ini adalah kali kedua saya menulis tentang
Kebun Teh Wonosari Lawang di blog yang sama ,
sebab setelah sekian tahun tidak kesana ada rasa penasaran
untuk melihat perkembangannya .
hari Minggu yang lalu saya khususkan blusukan ke kebun ini
dalam arti harafiah . terletak sekitar 30 km utara Malang
atau 6km dari Lawang , kebun seluas 1.444 hektar ini memulai
sejarahnya sejak jaman kolonial Belanda yakni sekitar tahun 1875
dibawah bendera NV Cultur Matthappy .
tercatat 1910 hingga masuknya Jepang ke Indonesia 1942 ,
kebun ini masih dikuasai Belanda . praktis semua yang
kita masih bisa temukan sesuai aslinya di kebun teh ini adalah
peninggalan atau dibawah rancangan bangsa Belanda .
Jepang mengambil alih pada 1942 tetapi menambahnya dengan
tanaman2 pokok lainnya seperti singkong , ubi , kentang dll .
saat kemerdekaan 1945 , pemerintah kita mengambil alih
dibawah nama PT Perkebunan Nasional XII hingga saat ini .
dengan ketinggiannya 950 - 1.250 MDPL maka kebun teh dikaki
gunung Arjuno ini praktis sejuk dan masih banyak
kehijauan disekitarnya .
jadi apa yang saya temukan sebagai sesuatu yang baru
dikebun teh ini setelah sekian dekade tidak saya kunjungi ?
saya melihat ada komplek bangunan Hotel yang baru ,
flying fox , wall climb , adventure tour , riding horse , persewaan
sepeda air dan gunung dan sekian banyak tempat jajanan .
yang menyukai petualangan alam bisa kearah bukit Budug Asu
sekitar 2 jam berjalan kaki untuk menikmati
panorama cantik dari ketinggiannya !
didalam pabrik teh nya sendiri ,
kita dapat mengikuti tour untuk menyaksikan langsung proses
pengolahan pucuk daun teh hingga pengemasannya !
yang ingin pulang membawa souvenir atau oleh oleh juga ada tempat
khusus dan yang ingin menikmati teh Wonosari bisa mampir
ke Tea House sambil menikmati hidangan makan siang .
ingin menikmati semalaman disini ?
ada dua macam penginapan .
Cottage yang terdiri dari dua kamar untuk keluarga atau
di Hotel Rolass yang relatif masih baru dan berhadapan langsung
dengan kebun teh . kalau ingin sekedar berkeliling kebun teh
disebelah bawah , bisa ikut Kereta kelinci dengan membayar
5ribu per orang , lumayan daripada jalan kaki disiang hari yang panas .
tapi buat yang ingin menikmati panorama kebun teh
secara lengkap hingga kepuncaknya , bisa membayar 250 ribu
dengan kendaraan khusus dari pengelola ,
dan disana kita dapat menikmati makan siang atau
membawa bekal
oya , pecinta tanaman bisa ke Kios Tanaman untuk
mborong bermacam jenis tanaman . dan dengan area parkir
yang nyaris segede lapangan bola itu ,
rasanya kebun teh ini akan mampu menampung
puluhan bus dan ratusan mobil .
wisata kebun teh ini benar benar sebuah alternatif
dari padatnya wisata ke arah Batu
yang bisa dikunjungi sebelum atau sesudah Batu karena
letaknya ada dijalur utama Malang Surabaya .
dan satu lagi yang khas didaerah Wonosari ini selain teh
adalah Buah Naga !
hampir disetiap rumah kita bisa melihat kebun buah naga
yang kebetulan sedang musim petik .
bahkan ada hotel yang bernama Hotel Buah Naga .
naa ... mau menikmati segarnya udara di Wonosari atau
secangkir teh Wonosari yang khas plus segarnya Buah Naga ? buat yang
lapar besar , boleh sedikit " diwaspadai " kalau ternyata porsi lauknya agak minim seperti foto diatas ( menu :
lalapan lele dengan seekor lele kecil yang digoreng kering
menambah " kurus penampakannya " hehehe ... )
area ini sangat mudah ditemukan meski tanpa GPS
buat yang diluar kota Malang !
( Titiek Hariati )
sebab setelah sekian tahun tidak kesana ada rasa penasaran
untuk melihat perkembangannya .
hari Minggu yang lalu saya khususkan blusukan ke kebun ini
dalam arti harafiah . terletak sekitar 30 km utara Malang
atau 6km dari Lawang , kebun seluas 1.444 hektar ini memulai
sejarahnya sejak jaman kolonial Belanda yakni sekitar tahun 1875
dibawah bendera NV Cultur Matthappy .
tercatat 1910 hingga masuknya Jepang ke Indonesia 1942 ,
kebun ini masih dikuasai Belanda . praktis semua yang
kita masih bisa temukan sesuai aslinya di kebun teh ini adalah
peninggalan atau dibawah rancangan bangsa Belanda .
Jepang mengambil alih pada 1942 tetapi menambahnya dengan
tanaman2 pokok lainnya seperti singkong , ubi , kentang dll .
saat kemerdekaan 1945 , pemerintah kita mengambil alih
dibawah nama PT Perkebunan Nasional XII hingga saat ini .
dengan ketinggiannya 950 - 1.250 MDPL maka kebun teh dikaki
gunung Arjuno ini praktis sejuk dan masih banyak
kehijauan disekitarnya .
jadi apa yang saya temukan sebagai sesuatu yang baru
dikebun teh ini setelah sekian dekade tidak saya kunjungi ?
saya melihat ada komplek bangunan Hotel yang baru ,
flying fox , wall climb , adventure tour , riding horse , persewaan
sepeda air dan gunung dan sekian banyak tempat jajanan .
yang menyukai petualangan alam bisa kearah bukit Budug Asu
sekitar 2 jam berjalan kaki untuk menikmati
panorama cantik dari ketinggiannya !
didalam pabrik teh nya sendiri ,
kita dapat mengikuti tour untuk menyaksikan langsung proses
pengolahan pucuk daun teh hingga pengemasannya !
yang ingin pulang membawa souvenir atau oleh oleh juga ada tempat
khusus dan yang ingin menikmati teh Wonosari bisa mampir
ke Tea House sambil menikmati hidangan makan siang .
ingin menikmati semalaman disini ?
ada dua macam penginapan .
Cottage yang terdiri dari dua kamar untuk keluarga atau
di Hotel Rolass yang relatif masih baru dan berhadapan langsung
dengan kebun teh . kalau ingin sekedar berkeliling kebun teh
disebelah bawah , bisa ikut Kereta kelinci dengan membayar
5ribu per orang , lumayan daripada jalan kaki disiang hari yang panas .
tapi buat yang ingin menikmati panorama kebun teh
secara lengkap hingga kepuncaknya , bisa membayar 250 ribu
dengan kendaraan khusus dari pengelola ,
dan disana kita dapat menikmati makan siang atau
membawa bekal
oya , pecinta tanaman bisa ke Kios Tanaman untuk
mborong bermacam jenis tanaman . dan dengan area parkir
yang nyaris segede lapangan bola itu ,
rasanya kebun teh ini akan mampu menampung
puluhan bus dan ratusan mobil .
wisata kebun teh ini benar benar sebuah alternatif
dari padatnya wisata ke arah Batu
yang bisa dikunjungi sebelum atau sesudah Batu karena
letaknya ada dijalur utama Malang Surabaya .
dan satu lagi yang khas didaerah Wonosari ini selain teh
adalah Buah Naga !
hampir disetiap rumah kita bisa melihat kebun buah naga
yang kebetulan sedang musim petik .
bahkan ada hotel yang bernama Hotel Buah Naga .
naa ... mau menikmati segarnya udara di Wonosari atau
secangkir teh Wonosari yang khas plus segarnya Buah Naga ? buat yang
lapar besar , boleh sedikit " diwaspadai " kalau ternyata porsi lauknya agak minim seperti foto diatas ( menu :
lalapan lele dengan seekor lele kecil yang digoreng kering
menambah " kurus penampakannya " hehehe ... )
area ini sangat mudah ditemukan meski tanpa GPS
buat yang diluar kota Malang !
( Titiek Hariati )
( Writing & Photos by : Titiek Hariati , Dec. 2017 )
01 . jalan keluar kebun yang cantik
02 . kebun naga ada dimana mana
03 . sejauh mata memandang , teh & teh
04 . tumpukan kayu bakar pabrik teh
05 . petunjuk arah ke hotel , mini market dll .
06 . yukkk ... jalan jalan ke kebun teh naik kereta kelinci
07 . pabrik teh yang masih kokoh sejak jaman Belanda
08 . ngisis dibawah beringin & gazebo
09 . Tea House
10 . teh susu
11 . lele yang " langsing " dan ( cuma ) 1 ekor
12 . kanan kiri jalan , hijau dan hijau
13 . spiderman - bus ditengah kehijauan
14 . parkiran yang teduh
15 . lahan parkir segede lapangan bola
01 . jalan keluar kebun yang cantik
02 . kebun naga ada dimana mana
03 . sejauh mata memandang , teh & teh
04 . tumpukan kayu bakar pabrik teh
05 . petunjuk arah ke hotel , mini market dll .
06 . yukkk ... jalan jalan ke kebun teh naik kereta kelinci
07 . pabrik teh yang masih kokoh sejak jaman Belanda
08 . ngisis dibawah beringin & gazebo
09 . Tea House
10 . teh susu
11 . lele yang " langsing " dan ( cuma ) 1 ekor
12 . kanan kiri jalan , hijau dan hijau
13 . spiderman - bus ditengah kehijauan
14 . parkiran yang teduh
15 . lahan parkir segede lapangan bola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar