Jumat, 15 Desember 2017









.. " Pinokio di Goa Pandawa " ..
perlahan tapi pasti , Malang Raya menggali lebih banyak 
lagi tujuan2 wisata nya mulai 
Wisata Edukasi , Alam , Industri , Kebun , Budaya , dll . 
nama nama baru tujuan wisata bermunculan
 dan semuanya seakan berlomba cantik dengan penataan ,
 fasilitas dan layanan  yang semakin baik . 
dusun dan desa seolah bangkit dari tidur lelapnya dan mereka
 berupaya keras menggali potensi wisatanya masing masing !
salah satu tujuan wisata yang baru muncul adalah 
Taman Goa Pandawa . 
 terletak di dusun Brau , desa Gunungsaru , Bumiaji , Batu , Malang , 
taman ini tepatnya berada di Gunung Banyak yang lebih dikenal
 untuk wisata Paralayang nya .
 pak Budi , guide yang memandu saya ke Taman Goa Pandawa
 menjelaskan bahwa " area paralayang itu sebetulnya tidak terletak
 di Gunung Banyak , justru Taman Goa Pandawa inilah yang 
berada di Gunung Banyak " . 
ya sudah , bagi yang awam seperti saya , keduanya sah2
saja apalagi kalau melihat luasnya area Gunung Banyak hehehe ...
naa .. apa itu Taman Goa Pandawa ? 
konon disitu ditemukan ( minimal ) lima Goa yang karenanya 
dinamakan Pandawa . mudah menemukannya .
 dari Batu saya kearah Gunung Banyak seperti halnya
 kalau  ke area Paralayang , 
hanya kemudian berpisah arah yakni belok ke kiri 
( Paralayang ke kanan ) . 
dari belokan ini kita masih akan  berkendara sekitar 5 menit
 dengan panorama cantik plus jalanan sempit yang
 berjurang curam disebelahnya , kita sampai disebuah tempat 
parkir yang sungguh bukan lahan parkir melainkan 
ditepian tepian jalan . berjalan kaki menaiki ketinggian untuk
 sampai di pangkalan ojek
 dan dengan membayar 10ribu per ojek kita akan dibawa
 hingga ke Taman Goa Pandawa .  
juga ada tiket masuk 5ribu per orang .
jangan dibayangkan jalanannya mulus , melainkan
 berbatu2 dan pasti licin saat hujan bahkan bisa2 selip mesk
 pakai tril sekitar 1km , saya dibonceng guide hingga ke area 
Taman Goa Pandawa . 
 o .. belum belum .. kita masih harus sambung
 dengan jalan kaki menaiki bukit !
kami sampai di goa pertama hingga yang kelima dengan bentuk 
dan kedalaman goa yang berbeda beda ! 
konon beberapa diantaranya pernah menjadi tempat persembunyian
 tentara Jepang dimasa lampau , karena saya menyaksikan 
ada semacam sisa bangunan jadul yang terbenam di dasar
maupun dinding beberapa goa . 
masyarakat didesa Brau bergotong royong menggali goa goa ini dan 
 membangun taman taman serta beberapa spot untuk selfie . 
jadi saat ini benar benar semuanya masih terlihat dalam proses
penggalian dan pembangunan meskipun dua diantara
 goa goa tersebut tampak sudah siap untuk 
dikunjungi secara mudah .
yang lain meskipun sudah digali namun jalan masuk goa
 masih " blethok " ! maka bagaimanapun saya bersyukur sempat 
menyaksikan proses penggaliannya sehingga satu saat ketika 
goa goa ini sudah rapih tertata ,
 saya tetap akan memiliki kenangan
 penggaliannya ini yang tidak dimiliki oleh setiap pengunjungnya ! 
pak Budi adalah warga dusun Brau yang masih kental
kearifan lokalnya , sehingga setelah kami tuntas melakukan 
kunjungan kelima goa yang terpisah pisah
lokasinya ini ,
kami malah mengobrol panjang lebar tentang pewayangan . 
saya bertanya :
" mengapa tidak dinamakan saja sesuai nama nama para
 Pandawa ? jadi lebih mudah mengingatnya misal
Goa Yudhistira , Arjuna , Bima , Nakula dan Sadewa ? "  . 
pak Budi menjelaskan bahwa itu sudah dipertimbangkan warga desa 
sejak awal tetapi memang masih melihat perkembangannya 
apakah memang hanya lima Goa atau lebih , 
saya jadi maklum . 
dari ketinggian tempat ngobrol ini ,  
panorama dibawahnya sungguh luar biasa . 
taman taman memang baru rampung 3 yang nantinya akan 
bertambah . disitu juga ada patung kayu raksasa yang kata pak Budi
 " itu patung kayu Pinokio " . 
saya lupa bertanya , mengapa memilih tokoh dongeng Pinokio dan
 kaitannya dengan Goa2 ini apa ? maka disini saya juga
 tidak bisa menjelaskan . patung kayu ini tampak dalam posisi
 bersandar santai dengan satu kaki berselonjor serta 
 berukuran panjang sekitar 10meter dan tinggi 
( dalam posisi duduk bersandar ) sekitar 6 meter ,
sebuah karya seni yang unik ! 
yang ingin menikmati panorama sambil ngopi diatas bukit yang
 ber goa goa ini  bisa membelinya diwarung sederhana 
dibawah patung Pinokio. 
berlama lama diatas bukit memang tidak akan
pernah membosankan , apalagi suasananya tenang dan sejuk , 
untuk sesaat kita lupa kemacetan Malang yang semakin menggila ! 
dalam perjalanan pulang sekali lagi saya membonceng pak Budi 
untuk turun menuju parkiran kendaraan yang ternyata  
jalan turun ternyata lebih menegangkan daripada saat
 berangkatnya tadi , untunglah hanya sekitar 1km !
senyampang sudah disitu , 
sayapun penasaran ingin menjajal route baru yang belum pernah
 saya coba yaitu melewati jalur kearah Selecta 
( tidak kearah kota Batu ) .
 jalan sempit yang meliuk liuk ini ternyata cukup mengasyikkan
 dan saya mendapat tambahan pengetahuan tentang 
jalur jalur alternatif yang tidak saya ketahui sebelumnya ! 
naa .. buat pecinta wisata alam ,
 silahkan mencoba jalur alternatif ini dari arah Selecta , 
mungkin lebih menantang ....  !
( Titiek Hariati ) 
 ( Writing & Photos : Titiek Hariati , Dec. 2017 )
01 . Herjuno , anteng dan ngganteng ..
02 . Pinokio ( ? )
03 . Selfie Spot yang cantik
04 . Goa Pendawa ( 01 )
05 . Goa Pendawa ( 02 )
06 . Pak Budi , penunjuk jalan saya 
07 . Goa Pendawa ( 03 )
08 . Banyak Lobang Lobang Sarang Landak
09 . Goa Pendawa ( 04 )
10 . Salah satu area yang sudah hampir selesai dibangun
11 . Goa Pendawa ( 05 )
12 . Pondok untuk menikmati alam
13 . Dua Tukang Ojek Merangkap Guide
14 . Jalan Turun Menuju Parkiran
15 . " Jangan Meninggalkan Bekas "










Tidak ada komentar: