dalam bahasa Jawa , " incrit incrit " itu semacam " dibagi bagi atau
di pisah pisah dalam bagian kecil kecil
atau sedikit sedikit " . seumpama orang memberi kita kue ,
itu tidak langsung satu potong
tapi diberikan dalam potongan2 kecil .
maka maksud judul saya ,
itu memang saya alami ketika untuk
pertama kali saya masuk di Dino Park , Batu , hari Minggu yl .
dari namanya , yang disuguhkan disana adalah sejarah dan visualisasi
Jaman Binatang2 Purba Masih Menguasai Bumi .
dan berhubung Jatim Park3 baru meresmikan Dino Park ini
sekitar dua minggu sebelum saya kesana ,
maka bisa dibayangkan membludaknya pengunjung
yang penasaran . tapi mengapa saya " bunuh diri " kesana
disaat padat2nya orang lib uran ? seharusnya memang saya hindari ,
tapi karena kerabat yang bersama saya " ngotot " bahwa
" paling podo ae mbak , hari biasa yo kebek wong sik anyar "
( saya terjemahkan :
" paling paling ya sama saja meskipun hari biasa ya sama
ramainya sebab masih baru " ) . sayapun milih mengalah .
dan .. kekuatiran menjadi kenyataan ,
Dino Park yang dibuka jam 11 siang dan kami disana 11.15 ternyata
parkiran sudah padat , yo wes .. tapi saat masuk kedalamnya terasa lega ,
ternyata tidak padat2 amat meskipun tadi diparkiran sudah penuh .
ada semacam ruang luas yang menyambut pengunjung ,
disitu ada robot Dino , Hulk dll . dan disepanjang jalan menuju ruang
luas ini , kita bisa melihat atau masuk ke bermacam
museum , tontonan maupun wahana mainan .
ada Galeri Musik Dunia , ada House of Zombie ,
ada Techno Fun Plaza dll . naa .. inilah yang saya maksud
" incrit incrit " tadi bahwa disetiap tempat atau wahana yang kita
kunjungi , kita harus membayar dengan tarif yang beda beda .
misal di Galeri Musik itu 30 ribu per orang ,
di House of Zombie bayar lagi , dan seterusnya .
Dino Park sendiri pada hari Minggu memungut 100 ribu per orang .
inipun belum cukup . didalamnya kita akan di foto
per keluarga atau per rombongan atau per grup ,
semuanya ternyata tidak gratis ,
padahal kita tidak ditanya terlebih dahulu mau foto atau tidak .
per foto ternyata harus ditebus 100 ribu !
( saya jengkel dengan cara " jebakan " ini ,
langkah saya untuk tidak mau membayar dan tidak " patek-en "
dengan foto yang sudah mereka jepret ,
ternyata diikuti oleh banyak pengunjung lain yang nggrundhel :
" e... tak kiro gratis " ! ) . padahal latar belakang foto ini hanya
papan hijau biasa dengan tulisan Dino Park ,
yang kalau kita berfoto sendiri didalam taman Dino ,
akan jauh lebih bagus latar belakangnya !
ketika saya tanyakan pada salah satu petugas tentang
" incrit incrit " ini dan mengapa tidak langsung dibuat paket
termasuk foto konyol tadi , dijawab :
" masih belum siap bu , jadi masih diurusi oleh masing masing
" masih belum siap bu , jadi masih diurusi oleh masing masing
wahana , tapi rencana itu memang ada " ( kapan kira kira terealisir ? )
naa , setelah membeli tiket dan mengantri masuk dengan
sistim tiket gelang , kita akan disuguh dengan bermacam
informasi tentang Dino sesuai jamannya .
berbagai kerangka binatang purba dipajang disitu ,
mungkin hanya repro atau sebagian kecil asli , entahlah ..
setelahnya kita akan masuk keruang lain yang hari itu membuat
saya mules sebab ternyata antrian untuk masuk ke Taman Dino
itu kalau diluruskan memanjang
mungkin sekitar 400meter .. !
tapi karena di lingkar2 sehingga ratusan pengunjung siang
itu tidak tampak mengular .
udara yang sedikit pengab plus disana sini tangisan balita yang
kepanasan menambah suasana tidak nyaman dan barisan ini
akan bergerak maju secara lamban disetiap 30 menit !
mengapa 30 menit ?
itu adalah waktu yang diperlukan untuk mengitari Taman Dino
dan nonton bioskop tentang sejarah Dino dan keretanya hanya
muat 50 orang per 30 menit !
maka secara Ilmu Kira Kira saya memperhitungkan giliran saya
akan tiba setelah sekitar 2 jam antri !
( didepan saya ada sekitar 200an pengunjung , dibelakang saya
juga sekitar 200 an orang ) .
apa boleh buat , sudah terlanjur bayar dan masuk ,
mosok saya harus pulang ?
saya hanya nyengir2 sebab ini termasuk " dosa " dia juga
yang nekad mengajak hari Minggu kesitu .
hampir dua jam berdiri antri , akhirnya masuk disebuah ruangan
luas yang lain dengan duduk diatas semacam kereta tetapi
berbentuk seperti kursi2 dibioskop yang bersusun .
diruangan gelap itu kita menyaksikan film animasi sejarah binatang
purba yang melewati beberapa jaman sebelum akhirnya
mereka punah dijaman Es . setelahnya dengan kami masih duduk
ditempat yang sama , ke 50 orang ini mulai dibawa lewat
rel ke Jaman Jurassic hingga Jaman Es seperti film yang
tadi kita saksikan . disepanjang jalan kita bisa melihat binatang2
sesuai jamannya saling bersuara seolah nyata .
tentu saya manfaatkan momen ini dengan jeprat jepret ,
tetapi alamakkk .. tidak mudah , sebab hampir semua orang
melakukan hal yang sama dengan HPnya sehingga hasil foto foto
saya kebanyakan justru penuh dengan tangan2 yang berselfie
atau membuat video !
satu hal lagi yang mengganggu
adalah disebalik dinding dari taman ini ,
nampak bangunan2 yang sedang dalam pengerjaan ,
sehingga mengganggu imajinasi penonton . contoh :
saat masuk di suasana Jaman Es , tampak dinding2 " es " yang
lumayan mirip es , e... dibaliknya terlihat ada bangunan2 menjulang
yang sama sekali tidak terkait dengan Jaman Es .
sungguh amat disayangkan !
seusai perjalanan lewat rel tadi , kami tiba disebuah perkampungan
ala Timur Tengah dengan penonjolan karpet2 , alat alat rumah
tangga dari tembikar , bahkan unta unta atau keledai keledai
tetapi masih dalam perwajahan mereka dijaman lampau .
binatang2 yang sudah mulai hidup bersama manusia ini masih
berujud 1/2 purba dalam evolusinya yang panjang ,
hingga apa yang kita bisa saksikan saat ini adalah sudah sangat
berbeda dengan aslinya baik dalam ukuran maupun ciri fisiknya .
juga ditaman ini saya melihat disana sini
masih banyak pembangunan
yang dalam taraf finishing bahkan ada yang masih memulai .
saya mendapat kesan , pembukaan Dino Park ini setengah
dipaksakan karena diarea Cloning dan Patung Lilin misalnya ,
pengunjung belum bisa menikmatinya
( dalam hati saya mbatin " yo ngene iki wong bisnis ,
durung dadi wes dibuka , lumayan duik sing mlebu , gawe
dandan2 sing durung dadi plus bayar karyawan dll " .. )
kalau sudah begini , salah siapa ,
salah yang pengelola atau pengunjung ?
ruwet sepertiTelur dengan Ayam ! selanjutnya saya muter2 untuk
melihat lihat apa lagi yang masih bisa saya lihat disitu ? ternyata memang
90% sudah saya lihat kecuali Zombie , Musik dll tadi yang
saya harus bayar lagi disetiap tempat , dan saya tidak tertarik karenanya .
saya mengisi bbm perut disebuah kedai bakso yang
tidak begitu rame , sebab cafe yang ada ditengah Taman itu
seperti pasar krempyeng ramainya !
oya buat yang membawa anak kecil disediakan Dino School
untuk mereka bisa mewarnai dll meskipun
siang itu kata petugasnya " belum siap bu .. "
( yo ngene iki pinter e pengusaha ,
meski belum rampung 100% tapi duit harus mengalir masuk hehe .. )
langkah akhir saya di Dino Park adalah di toko Souvenir
yang menjual bermacam souvenir ala Dino
mulai kaos , magnet kulkas , dll .
kesimpulan saya , untuk sebuah Wisata Edukasi memang
Dino Park boleh dipertimbangkan daripada mengajak anak anak ke
mall mall yang membuat mereka konsumtif .
tetapi dengan tiket masuk yang sudah tinggi , seharusnya
lebih praktis dibuatkan paket supaya tidak memberatkan terutama
bagi keluarga besar . secara " ngawur " saya coba menghitung
berapa kira kira kalau semua wahana yang ada saya masuki
plus makan siangnya , maka saya temukan kisaran angka
400an ribu per kepala !
( untung anak2 saya sudah bukan balita lagi hehehe ... ) .
naa ... penasaran ? silahkan mencobanya dihari biasa ,
daripada berdiri hampir dua jam seperti saya di weekend yl !
( Titiek Hariati )
( Writing & Photos by : Titiek Hariati )
01 . Dino Mall yang isinya 70% pengetahuan
02 . memasuki abad Jurassic per kloter 50 pengunjung
03 . gerbang " horror " ..
04 . house of zombie
05 . robot
06 . galeri musik dunia
07 . " pohon " gede pengingat jaman purba
08 . dino robot
09 . lobby
10 . pemutaran film sejarah Dino ( 01 )
11 . pemutaran film sejarah Dino ( 02 )
12 . kampung ala Timur Tengah
13 . tembikar populer pada jamannya
14 . gang gang sempit khas Timur Tengah
15 . akar akar pohon yang cantik , paduan ori dan uslap
16 . info bermacam macam tentang Dino dan kerabatnya
17 . jaman es ( 01 ) , sayangnya penampakan
gedung dibelakangnya mengganggu !
18 . jaman es ( 02 ) , mengapa gedung2 itu harus tampak ?
19 . dino cafe & shop
20 ." telur telur " Dino
21 . mau bikin Dino sendiri ?
22 . jangan pernah berhadapan dengan ini hiii ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar