Selasa, 05 Desember 2017







.. " Mural dan Grafiti Mengepung Malang " ..
adalah hal yang sudah biasa kalau saat ini kita melihat
dibanyak dinding dinding bangunan kota di Malang penuh dengan
 coretan mural maupun grafiti .
sebagian terlihat asal asalan , sebagian lain sangat serius dan bagus .
 sejarah mural sendiri sebenarnya sudah ada sejak jaman 
purba dimana kita temukan di dinding dinding goa adanya coretan
 semacam gambar gambar baik hewan maupun manusia atau
 mahluk mahluk tertentu sesuai fantasi mereka .

bahkan pada jaman Romawi , 
grafiti dipakai sebagai bentuk sindiran atau protes pada 
pemerintah selain juga dipakai untuk media propaganda . 
tahun 70an , di Amerika dan Eropa bahkan grafiti dipakai untuk 
berperang antar geng meskipun saat itu masih sembunyi2 
dan dibuatnya di subway2 . ketika makin menjamur dan meluas 
ditempat tempat yang terbuka , maka aturan pun dibuat 
untuk membatasi grafiti yang liar dan mengotori kota . 
sepanjang pengalaman saya pribadi , saya sering saksikan 
di jalan jalan tertentu di Eropa , umumnya di pusat pusat turisme yang
 padat wisatawan , para penulis grafiti maupun pelukis mural 
justru membuatnya didepan wisatawan dan 
mengharapkan tips dari penontonnya .
 saya bahkan sering terkagum kagum dengan
karya karya mereka terutama mural nya yang dilukis diatas
 jalanan yang khusus untuk pejalan kaki . 
mereka sepertinya adalah seniman2 lulusan akademi senirupa 
sebab melihat karya2nya itu mirip dengan lukisan2 para
 maestro di museum2 . sehingga ada rasa sayang kalau 
harus menginjaknya karena dengan ukuran lukisan yang 
rata rata adalah sebesar separo lapangan voley , 
karya karya mereka sangat luar biasa ... !

 
tahun lalu , ketika saya menginjakkan kaki di kampung grafiti
 dan mural di Melbourne , saya juga terkesan dengan 
sebagian dari karya2 yang ada disana meskipun dibuatnya 
didinding dinding dari bangunan bangunan yang umumnya
 kosong , kotor , dan sudah tidak terpakai . 
naa .. kota Malang sudah mulai memberikan ruang bagi seniman2
grafiti dan mural ini , sebab dibeberapa bagian kota justru
 Pemkot memberikan peluang pada para seniman ini untuk 
mengekspresikan karya2nya bahkan melombakannya !
 dari bahasa Latin graphium yang artinya menulis ,maka
 grafiti memang seni melukis tulisan yang saat ini
umumnya orang mekai kaleng semprotan . 
sedangkan mural adalah senimelukis atau menggambar didinding atau
 lantai dengan menggunakan cat tembok , cat kayu atau kapur . 
salah satu wilayah yang saat ini menjadi
 cantik karena dihiasi dengan mural dan grafiti adalah
 Flyover Blimbing di Malang yang bahkan
 saya belum pernah saksikan yang seperti ini dikota lain ! 
dan sebagai ciri khas kota Malang yaitu motif motif 
Singa , Topeng maupun Batik Malangan nampaknya menjadi 
tema utama para pelukisnya sesuai tuntutan penyelenggaranya .
 puluhan mural yang elok dapat kita saksikan , 
sehingga beton beton jembatan tidak lagi membosankan ! 
sebuah ide cemerlang yang membuahkan Win Win bagi semua pihak ,
ya seniman , ya Pemkot , ya masyarakat penikmatnya ! 
 naa ... bagi yang masih liar dan membuat coretan2 bernada negatif 
atau provokatif , mungkin dapat mencontoh apa yang ada 
di Flyover Blimbing ini sebagai sebuah motivasi ! 
bahkan saya pribadi rela andai saja dinding2 rumah saya yang
sebelah luar dipakai sebagai kanvas dari para seniman mural
 asalkan karya karya yang dihasilkan cantik ! 
mungkin dinding pembaca juga ? 
( Titiek Hariati )
( all photos by : Titiek Hariati , Dec . 2017 )

foto 01 ) sd 17 ) : Flyover Blimbing Malang
foto 18 ) sd 20 ) : dinding sebelah belakang 
dari kampus UIN










Tidak ada komentar: