.. " Ketemu Rawon di Rumah Susu Sudiro " ..
niatan dari rumah , mencari warung Rawon yang konon cukup
terkenal di Batu yang hanya berjarak sekitar 10 menit dari
rumah saya dalam keadaan tidak macet .
" Ha Ha " , tidak macet ?
mana ada saat ini yang tidak macet ?
apalagi arah Batu saat weekend , lebih baik cari destinasi lain !
maka sayapun santai2 ketika hari biasa ke Batu meskipun
terkadang di titik tertentu macet . ternyata di warung yang
saya tuju bertuliskan " buka jam 17 .00 " !
yo wes , dengan sedikit kecewa saya lanjutkan sampai
Alun Alun Batu dan putar balik arah Malang .
mungkin niatan Rawon harus diganti yang lain alias siang itu
saya diingatkanNya untuk tidak makan rawon ? hehehe ...
nah , saat putar balik inilah mata saya menangkap tulisan
" Nasi Rawon " di sebuah warung gede di pojok Alun Alun
atau tepatnya di Jalan Sudiro 8 , Batu .
agak ragu ragu sebab dipapan namanya yang guedee itu tertulis :
" Rumah Susu Sudiro " , KUD Batu , dan tulisan
Nasi Rawon ada disebelah bawahnya , kecil .
" mbak , ada nasi rawon ? " , dijawab " o ada .. silahkan ,
tapi maaf ya masih sedang dipanasi " ... oya , kalau rawon dingin
ya pasti kurang enak , batin saya dan saya ikhlas saja menunggu
sambil melihat2 suasana disitu .
naa , karena tertulis Rumah Susu maka sayapun memesan susu
sebagai teman rawon yang kata mbak nya :
" susunya panas ya bu " ..
( gundulmu , batin saya terkekeh ..hehehe .. ) .
mengamati suasana Alun Alun Batu dari tempat duduk saya ,
menarik , sebab tempat ini dulunya biasa2 saja tetapi
saat ER menjadi walikotanya maka Alun2 ini menjadi semacam
pusat hiburan rakyat terutama bagi yang tidak mampu membayar
ratusan ribu masuk Jatim Park 1 , 2 dan 3 .
omong2 soal ER , memang Batu disulap bukan saja menjadi
kebanggaan masyarakat Batu nya tetapi bahkan
Indonesia secara umum karena munculnya berbagai
tujuan wisata modern bertaraf internasional dan hal ini membawa
dampak meningkatnya kesejahteraan masyarakatnya yang
semakin Sadar Wisata & Sadar Lingkungan .
kalaupun sebuah " kekhilafan " akhirnya menggelincirkan ER ,
nampaknya jasanya terhadap Batu masih dikenang
dan karenanya " kekhilafan " tersebut masih " dimaafkan "
oleh masyarakatnya , entah kalau lawan politiknya .
tengah melamun " politik " ini , saya dikejutkan oleh
suara " srek - srek " dimeja saya , yaitu turunnya Nasi Rawon
dan gelas susu dari nampan pramusaji dimeja saya hehehe ..
wow , sebuah makan siang yang nyaris sempurna ,
jadi ingat masa kecil yang saat makan kapanpun ,
ibunda selalu menyediakan susu
( meskipun badan saya tidak pernah bisa gemuk hihihi .. )
oya .. menurut lidah saya , rawon di sini lumayan ,
baik empuknya daging maupun rasa kuahnya meskipun agak
sedikit kurang kental dan gelap
( iya sih , kalo dibandingkan dengan kuah cumi cumi hehehe ... ) .
ya sudah , hitung2 sebagai pengganti warung rawon
yang tutup tadi , di Rumah Susu Sudiro ini boleh dicoba
dengan harga per porsinya 20 ribu dan 7 ribu untuk susu panasnya .
dengan letaknya yang dipojok ,
memberi kita pilihan untuk duduk yang sesuai selera
meskipun viewnya hanyalah Alun Alun Batu .
juga buat pecinta Yogurt , disini tersedia yogurt bahkan
dalam botol ukuran gede ... yukkkk ....
( Titiek Hariati )
( Writing & Photos by : Titiek Hariati )
01 . rawon rumah susu
02 . tampak dari luar , pojokan jalan Sudiro Batu
03 . daftar menu
04 . atmosfer
05 . susu sapi segar e .. panas ..
06 . rawon + susu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar