Kamis, 22 Agustus 2024


 

  .. " Raja Bengis Itu Dalam Mimpi Buruk " ..

hari ini dibeberapa provinsi tanah air membara ! 
tuntutan partai buruh agar DPR RI tidak melawan 
dan mengubah UU Pilkada yang telah diputuskan
Mahkamah Konstitusi tanggal 
20 Agustus 2024 .
 jalanan jalanan utama dibeberapa kota besar tanah air
 dipadati sejumlah elemen masyarakat sipil ,
seperti buruh , mahasiswa , aktivis dll yang menolak 
rencana DPR RI merevisi putusan MK diatas .
 demo ini adalah bagian dari gerakan
 Peringatan Darurat Indonesia yang sudah sejak lama
 meresahkan sebagian besar rakyat Indonesia 
yang mengamati sepakterjang RI-1 nya 
 menjelang akhir jabatannya Oktober nanti .
RI-1 nya terlihat semakin terlihat serakah dengan
 ambisinya menguasai Indonesia lewat anak dan 
kerabat serta kroni kroninya yang mulai dijatah 
diberbagai posisi penting. 
kemuakan rakyat pada presidennya yang sudah 
kehilangan rasa malunya dengan memporak porandakan konstitusi dan tatanan demokrasi ini agaknya
 sudah terlihat sangat terbuka lewat 
ratusan podcast , youtube dll dari para tokoh  nasional
 bangsa ini yang menyuarakan nada sama yakni :
 Hentikan Kedholiman dan Turunkan Jokowi 
tanpa tedeng aling aling lagi !
wahai .. benarkah ia sedemikian jahatnya
 tanpa ada penilaian positif sedikitpun atas prestasinya
 dalam 10 tahun ini ? 
tentu saja ada jika ditelusuri berbagai proyek 
yang dijaman presiden presiden sebelumnya 
" belum sempat " direalisasikan . 
juga beberapa event internasional yang terselenggara 
ditanah air yang membawa imej positif Indonesia
 maupun event internasional yang dihadirinya 
dimana Indonesia dianggap cukup berperan . 
tetapi laksana pepatah 
Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga, 
kejutan demi kejutan beruntun menjelang
 akhir tugasnya Oktober nanti.
 seolah tak percaya bahwa sosok yang merakyat ,
 sederhana dan terlihat penyabar serta " nrimo " 
ini tiba tiba saja berubah laksana 
Monster yang mengerikan ! 
berbagai manuver yang dilakukannya seolah
 semuanya tertuju pada satu muara : 
Kelanggengan Tahta Jokowi ! 
jika bertahta untuk yang ke 3kali tidak memungkinkannya
 maka lewat anak anak , menantu , keponakan , 
kerabat dekat , kroni kroninya dll itulah cara dia
 melanggengkan kekuasaannya bahkan juga lewat Prabowo sebagai presiden penggantinya nanti .
namun tragisnya cara yang dipilih adalah cara
 yang sama sekali bertentangan dengan 
nurani rakyatnya  yakni pelanggaran konstitusi dan
 mengacak acak tatanan demokrasi . 
maka apakah demo demo hari ini berakhir begitu saja
 ketika DPR RI mengumumkan pembatalan revisinya ?
 rasanya tidak . 
yang terjadi hari ini hanyalah letupan kecil yang
 semisal gunung es didalam laut , 
tadi hanyalah puncak nya yang terlihat kecil . 
banyak kecemasan tentang terulangnya 
peristiwa 1998 dengan turunnya Soeharto dan 
banyaknya korban diantara para pendemo . 
maka marilah bersama berdoa bahwa Indonesia
 akan mampu menyelesaikan " kasus Jokowi " ini 
dengan zero korban ! mungkinkah ?
 nampaknya Jokowi hanya punya dua pilihan
 hingga Oktober nanti yaitu : 
Mundur Dengan Kemauan Sendiri Secara Terhormat
 Disertai Permintaan Maaf atau 
Dimundurkan Dengan Terpaksa Karena 
Tidak Adanya Rasa Bersalahnya ! 
tentu hanya Allah Yang Maha Tahu 
bagaimana akhir lakon seorang raja yang dzolim
 atau dalam istilah Bahlil menggambarkan Jokowi 
sebagai Raja Jawa Yang Bengis hehehe ...
( Malang , 22.08.24 , Titiek Hariati )
 
 
 





 

 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 

Senin, 19 Agustus 2024

 

          .. " DIRGAHAYU NEGRIKU YANG 
                      SEDANG BERDUKA " ..
 berbeda dengan tahun tahun sebelumnya , 
pada HUT RI ke 79 kali ini saya bingung untuk 
menemukan ucapan yang tepat bagi Indonesia . 
bingung karena perkembangan yang
 begitu cepat disertai perubahan 
perwajahan Indonesia yang tiba tiba saja laksana
 " ibu yang sedang berduka " karena
anak anaknya yang membandel dan tidak 
mematuhi nasehatnya serta melanggar etika!
apakah benar Indonesia harus bangga dengan
 predikat sebagai negara yang memiliki
 urutan cukup tinggi secara global dalam urusan
 polusi udara dan korupsinya ? 
belum lagi praktek KKN yang seolah sudah 
menjadi tradisi dan tak perlu lagi dipersoalkan 
karena kekuasaan tertingginya sudah 
mencontohkannya agar rakyatnya mengikuti nya ?
 pengobrak abrikkan tatanan hukum dan 
semuanya harus disahkan secara dipaksakan plus
 rakyatpun harus dirayu lewat bansos dll upeti 
agar proses KKN dan kelanjutan dinasti penguasa 
berjalan mulus sesuai ambisinya ! 
wahai .. mengapa rakyat seolah tersihir dan 
hanya berceloteh di sosmed seolah tidak punya
 keberanian memprotes apalagi menurunkan 
penguasa yang dzolim ? 
kemana sejarah 1998 yang perkasa itu menitiskan 
keteladanannya ? 
mengapa mahasiswa mahasiswa kita lebih suka 
cangkruk ngopi atau nugas sambil bermain HP 
daripada ruwet memikirkan negrinya ?
semua protes dan bocoran bocoran halus tentang
 sepak terjang penguasa hanya sampai di dan viral
 di sosmed tetapi jalanan jalanan ibukota dan 
kota kota besar lainnya tetap minus dari 
demo demo yang menuntut keadilan serta turunnya
 kekuasaan yang dzolim ? 
impoten. 
atau apakah generasi muda kita sudah muak 
dengan segala celoteh politikus yang memang 
seperti tikus dan lebih memilih cuek ?
 atau apakah mereka juga lebih memilih aman
dengan masuk PSI ? 
maka jikapun tanpa diturunkan , 
pada Oktober 2024 nanti penguasa dzolim memang 
sudah harus turun sesuai kontraknya , 
dan  pertanyaan berikutnya agaknya lebih parah yaitu :
 " akan dibawa kemana bahtera Indonesia 
5 tahun kedepan ? " . 
akankah itu lebih baik atau malah kian parah ? 
seorang teman bahkan memberi gambaran lebih
 " sadis " begini katanya : 
" kalau terjadi apa apa dengan presiden
yang baru nanti , sakit misalnya atau bahkan wafat , 
bersiaplah 350 juta orang ini bakal dipimpin 
oleh orang yang tidak jelas latar pendidikan 
dan kemampuannya ! ". 
saya tercenung . 
saya semakin tidak tahu ucapan apa yang
 paling tepat untuk HUT Indonesia ke 79 kali ini ..
dalam keprihatinan , saya hanya bisa berdoa
 semoga bahtera Indonesia dengan 
penumpang 350 juta orang didalamnya tidak 
tenggelam ditelan 
kedzoliman pemimpin pemimpinnya ... 
aaminn...
(  Titiek Hariati , 19.08.24 jam 20.39 )