Senin, 17 Juni 2024




 
.. " EID MUBARAK 1445 H " ..
( Andai Ismail Jadi Disembelih )
Sungguh saya minta maaf sebesar besarnya karena 
seolah saya menelantarkan blog ini cukup lama . 
padahal hati inginnn rutin menulis disini tetapi ternyata
 bulan bulan ini saya dikepung kesibukan yang 
sulit terhindarkan !
 Maka tahu tahu kalender menunjuk pada peringatan
 Idul Adha 1445 tanggal 17 Juni yang lalu ! 
Pertama ijinkan saya meminta maaf lahir bathin
 dan kedua meminta maaf ( lagi ) karena begitu lamanya
 blog ini tidak terisi berita baru . 
Tetapi semoga tidak mengurangi makna 
Idul Adha meski menulisnya lewat sekian hari .
Renungan yang dalam pada ketaatan Ibrahim atas
 perintah penyembelihan putra tercintanya Ismail 
adalah lambang teladan bagi kita semua bahwa
 sapi atau kambing yang kita qurbankan 
Tidaklah Sebanding dengan 
keihkalasan Ibrahim dan Ismail ! 
Itupun kalau kita ber qurban sapi baik secara utuh
 maupun patungan atau kambing seeokor atau 
100 ekor atau lebih ! 
Lalu bagaimana cara supaya qurban kita diterimaNYA ? 
Dalam kisah lain yaitu Habil dan Qabil yang 
merupakan kisah Pembunuhan Pertama Didunia , 
dikisahkan bahwa qurban yang diterima Allah berasal 
dari Habil dan yang tertolak adalah 
yang dari Qabil. 
Dengan kecemburuan dan dendam inilah Habil 
terbunuh oleh saudara kandungnya. 
 
 
Dua kisah yang demikian jelas tertera lewat 
ayat ayat Al Quran ini menunjukkan pada kita sekalian
 bahwa ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN APA APA 
dari manusia , bukan 1000 unta atau sapi atau kambing ,
 juga bukan perhiasan dan apapun yang
 ada dialam semesta ini !
 Yang  Allah butuhkan hanyalah : 
KETAQWAAN dan KEIKHLASAN menjalankan
 perintah perintahNYA tanpa menawar nawar 
seperti halnya beli barang atau sayuran di pasar ! 
Mudahkah ikhlas dan taqwa itu ? 
Mudah ditulis . Mudah dikatakan . 
Mudah menasehati orang lain . 
Mudah memotivasi disebuah seminar . 
TETAPI bagaimana memberlakukannya 
untuk diri sendiri ? 
Sholat saja kadang masih suka terlambat 
tidak tepat waktu . Subuh mungkin masih bangun terlambat . 
Malam hari bukannya tahajud tapi malah 
main HP . 
Nugas atau cangkruk di cafe cafe betah berjam jam , 
tetapi berdoa setelah sholat bukan main cepatnya . 
Membuka dan membaca Al Quran belum tentu
 tiap hari karena kalah dengan rutinitas membuka 
IG , Tik Tok , WA dll dll . 
Membeli buku buku religi untuk menambah ilmu 
secara otodidak kalah dengan pesanan 
barang barang di Shopee dll . 
Boro boro ikut majelis di masjid masjid, 
kalah dengan film film bioskop yang lagi nge trend
 dst dst dst begitu banyak godaan untuk taqwa ! 
Maka sungguh Idul Adha BUKAN HANYA masalah 
berkurban sapi atau kambing tetapi 
BERKORBAN UNTUK BISA TAQWA melalui 
waktu, tenaga dan enerji dengan 
perbaikan perbaikan ibadah baik secara 
vertikal maupun horizontal! 
Kesibukan bekerja atau sekolah atau kuliah atau
 usaha jangan dijadikan alasan tidak sempatnya 
sholat atau berpuasa atau membaca Al Quran 
atau mengunjungi majelis atau bahkan pada
 rukun terakhir yaitu naik haji . 
Juga menyisihkan sebagian rizki untuk bersodaqoh 
dan berzakat jika syarat telah terpenuhi , 
adalah langkah langkah menyempurnakan QURBAN tadi , 
karena disana ada kelengkapan qurban 
qurban mulai Waktu, Tenaga , Materiil , Moril ! 
 
 
Mari kita bayangkan saja , 
ANDAI perintahNYA adalah menyembelih 
anak kecintaan kita , yang dicontohkan oleh Ismail
yang benar benar tersembelih , 
kira kira apa yang dapat kita perbuat saat ini ? 
Benarkah berkurban materi untuk sapi atau kambing
 lebih berat atau berkurban dalam 
skala tersederhana seperti membantu yang 
sedang kesulitan itu lebih berat 
dari pada menyembelih anak sendiri ?
EID MUBARAK ... !
( Titiek Hariati , Malang , 18 Juni 2024 )
gambar dari google .