Kamis, 24 Oktober 2024

 
 .. " Kabinet Zaken Apa Kabinet Second ? " ..
saya sempat terpesona berapi apinya pidato perdana
 / kenegaraan Prabowo dalam pelantikannya yl .
 pokoknya 
sebuncah harapan muncul bahwa presiden yang baru ini 
betul betul akan mewujudkan
Bersih Bersih , Swa Pangan , Bebaskan Biaya Sekolah , 
Gratis Biaya Kesehatan , Anak Anak Sekolah terjaga gizinya , 
korupsi diberantas dst dst yang membuat melambung harapan 
bahwa Indonesia dibawa kearah yang bener
 setelah Jokowi diperiode duanya melakukan 
serentetan pembantaian konstitusi yang memalukan !
esoknya dengan penuh harapan saya menunggu 
diumumkannya para anggota kabinet zakennya yang
 konon bakal hebat ! 
tetapi esoknya : 
lho lho lhooooo..... nggak salah lihat dan denger kah aku 
setelah melihat deretan para menteri , wamen dan setumpuk 
utusan atau segerombol staf khusus yang sungguh
 saya tidak menduganya Iki Penggaweanne Opo Ae ??
 ( Ini JobDes nya apa saja saja ya ? ) 
 
 
bukan karena Rafi Ahmad atau Gus Miftah atau 
Widianto dll saja
 tetapi membayangkan gemuknya kabinet ini apakah
 tidak makin terjadi overlapping 
dengan lainnya ?
belum lagi ada sekitar 18 Menteri yang adalah 
Eks Menteri Jokowi yang kembali menjabat di jaman Prabowo 
sungguh menimbulkan " prasangka " : 
apakah Jokowi dari kediamannya di Solo sebagai " warga biasa "
 ternyata masih mengendalikan Prabowo dari kejauhan ?
( inga .. inga : rata rata mereka adalah yang pernah bermasalah
 dijaman Jokowi dengan berbagai versi dan kasusnya ! )
apakah sedemikian besarnya Hutang Budi Prabowo pada
 Jokowi sehingga tiada daya baginya untuk menjadi 
warna sendiri yang konon 
Patriotik , Merakyat dan Disiplin serta Lurus ini ?
belum lagi masalah Prabowo dengan Wapres nya yang dalam 
bahasa Jawanya keduanya adalah " Njomplang " dalam 
banyak hal terutama Intelektual dan Attitude karena
 berasal dari dua lingkungan keluarga yang berbeda tajam 
dalam nilai nilai pola asuhnya ! 
bahkan banyak pengamat politik dalam podcast podcastnya 
mengkhawatirkan Kesehatan Prabowo yang nampak
 terlampau diforsir sejak sebelum pelantikan dimana untuk usianya
 seharusnya ada sedikit pembatasan . 
mengapa sedemikian mengkhawatirkan ? 
tentu saja mereka berharap ini bukan sebuah Granddesign 
untuk " melelahkan " Prabowo dengan kesehatannya 
agar ssstttttt... dilarang diteruskan ! 
waduh .. sampai segitu jauh ya para pengamat ini melihatnya
 meskipun itu sah sah saja karena banyak hal selama ini 
ditangan Jokowi yang sangat diluar nalar bagi 
rakyat jelata seperti saya !  

 naaa ...nasi sudah jadi bubur , 
yang bisa dilakukan saat ini nampaknya hanyalah 
Memberi Kesempatan Satu Semester Kedepan pada
Tim Second eee...Zaken ini untuk membuktikan arah Visi Misinya
sesuai janji janji dan sumpah sumpahnya ! 
( sekedar catatan : Zaken dari Bahasa Belanda yang 
dijaman Soekarno itu dulu dimaksudkan kabinet yang terdiri
 dari para Ahli , dan dalam kabinet Prabowo ternyata
 yang dominan justru dari partai partai ! )  
naa .. buat pembaca yang tidak sependapat dengan ini 
tersedia ruang luas tanpa batas untuk mengkritisi tulisan ini
 karena ketika kebebasan berpendapat di buntu oleh
 yang diatas atas , marilah sebagai yang dibawah 
seperti anda dan saya , tetap memelihara demokrasi yang sehat
 dan  yang " sakit " biarlah yang diatas atas saja hehehe ... 
( Titiek Hariati , 25.10.24 Jam 08.40 )
gambar dari google
 
 

Senin, 21 Oktober 2024


 
  .. " Dari Huuuu Hingga Bobby Kertanegara " ..
saya bukan pendukung Prabowo dari awal ,
tetapi kemarin , 20 Oktober 2024 merupakan hari 
bersejarah bagi bangsa Indonesia dengan adanya estafed 
kepemimpinan RI dari Jokowi ke Prabowo dan saya temukan
 beberapa hal menarik untuk ditulis .
maka dalam sidang umum istimewa 
Majelis Permusyawaratan Rakyat/MPR kemarin di Jakarta 
( bukan di IKN seperti harapan Mulyono mungkin hehehe ... ) 
 segenap masyarakat Indonesia maupun dunia ikut 
menyaksikan detik detik penyumpahan Prabowo dan wakilnya
 sebagai Presiden dan WaPres .
banyak hal menarik yang terjadi . misal saja : standing ovation 
yang cukup lama untuk Prabowo diruang sidang yang
 juga dihadiri oleh puluhan Tamu Negara . 
dan yang juga " surprise " adalah munculnya teriakan 
HUUUUUU ... saat nama WaPres Gibran 
dan juga adiknya Kesang beserta iparnya Bobby yang
 turut hadir dilantai atas .
bahkan sayapun sebagai rakyat jelata yang hanya bisa 
menyaksikan pelantikan ini lewat TV sempat kaget bahwa 
teriakan Huuuu tersebut muncul diantara para tamu terhormat
 dan bukan diteriakkan dijalanan atau 
saat demo demo ..! 
 
 
lalu hal lain yang menjadi catatan adalah
 pidato perdana yang berapi api dari Prabowo yang dalam 
beberapa momen mengingatkan pada gaya pidato Soekarno ! 
 menarik karena selain gayanya yang serius , 
juga terkesan patriotis karena bertitik berat pada kepentingan rakyat
 atau " wong cilik " kata Prabowo ,
dalam berbagai bidang ( kesehatan , pendidikan , ekonomi , dll )
 serta janjinya untuk " bersih bersih " dari 
budaya korupsi , penegakan hukum dll . 
lalu keesokan harinya , tepatnya siang tadi , 
Senin tanggal 21.10.24, dilanjutkan dengan pelantikan 109 para
 anggota kabinetnya yang tak kalah menariknya karena 
nama nama yang muncul sebagai menteri maupun wamennya dll 
sebagiannya adalah lanjutan dari jaman Jokowi 
dan sebagian besar lainnya dari pilihan Prabowo sendiri . 
publik dikejutkan dengan si A , si B , si C dst yang membuat
 publik menduga duga " seberapa besar sih sebetulnya
 pengaruh Jokowi dalam pemilihan tim Prabowo ini ? " 
 
 
lucunya sehari ini saya sibuk berhaha hihi membaca komentar2 
diberbagai komunitas melalui WAG mereka yang rata rata
 masih terus " mengkhawatirkan " susubendera ee .. fufufafa ee ..
 Gibran dengan harapan " semoga Prabowo sehat terus
 sebab kalau sampai sakit apalagi kelelahan dan stroke 
maka akan bakal gawat Indonesia 
 dipimpin seorang yang menurut komen komen itu 
" sangatlah tidak layak
 untuk mewakili perwajahan Indonesia " yang punya
 pemuda pemuda yang jauh lebih mumpuni dari Gibran !
hal mengejutkan lain adalah 
ditunjuknya Giring yang semula ketum PSI dan tibatiba saja 
digeser oleh Kesang , dan Giring
 saat ini ditunjuk Prabowo sebagai WaMen Kebudayaan !
 sungguh Allah bekerja sedemikian adilnya dan Kesang hanya
 bisa  menonton orang yang digesernya saat ini menduduki 
posisi yang terhormat ! 
 
 
sementara itu, disisi lain saat ini pak Mul di Solo mungkin
 sedang leyeh leyeh mendengarkan uyon uyon yang dulu 
tidak sempat dinikmatinya dan bermain dengan 
para cucunya atau kambing kambingnya .
 
 
lalu bagaimana kabar para tokoh bangsa dan para akademisi 
plus mahasiswa dan elemen2 masyarakat lainnya yang konon 
akan membuat gerakan " Adili Mulyono " dan turunkan Gibran ?? 
bahkan pernah muncul rasan rasan bahwa mengadili Jokowi 
akan jauh lebih mudah setelah ybs turun tahta ? 
mungkin hari hari ini saya harus lebih rajin melihat 
podcast podcast mereka agar tidak 
ketinggalan info ! 
naa .. meski saya bukan pendukung Prabowo sejak awal ,
 tetapi menurut saya ada baiknya 100 hari pertama pemerintahannya
 layak diberikan perhatian untuk tahu 
kearah mana sebenarnya biduk Indonesia akan berlayar ?
setujukah pembaca melihat 100 hari kedepan 
sebelum menjatuhkan vonis ?
saya tahu kepala sama hitam tetapi isinya berbeda beda !
 maka jika sependapat dengan memberi kesempatan 
100 hari pertama Prabowo untuk menunjukkan kesungguhannya
marilah kita bersama sama menjadi pengamat gadungan 
untuk membuktikan sampai dimana kesungguhan pidatonya yl
 dan apa saja yang sudah dilakukan WaPresnya dengan 
mainan mainan Legonya dll eee .. maaf dengan
 gebrakan gebrakan mengejutkannya dalam 100 hari kedepan !
 ( ingat , " mengejutkan " bisa punya dua sisi ,
 sisi ( + ) dan ( - ) ! 
 
 
akhirnya , marilah bersama berdoa bahwa Indonesia yang
 kaya raya ini tidak menjadi " bancaan " baik pejabat maupun
 pengusaha dan investor investornya dan tim Prabowo 
bersungguh sungguh ikut menjaganya kalau tidak ingin 
1998 terulang dengan lebih dahsyat !
( Titiek Hariati , 21.10.24 , jam 20.05 )
gambar2 dari google
 


 

Kamis, 10 Oktober 2024

 
 
 .. " Mulai FuFuFaFa hingga Pengadilan 
Untuk Jokowi " .
hari ini Jumat 11 Oktober 2024 .
tinggal 9/ sembilan hari lagi pak Mul 
turun tahta . 
para tokoh bangsa , cendekiawan , 
masyarakat " biasa " , mahasiswa dan
 sebagian kalangan militerpun yang
 umumnya purnawirawan, pada 
ramai ramai urun rembug sejak setahun
 terakhir ini dengan inti topik 
" Mari Kita Bawa Jokowi Ke Pengadilan !  
bahkan sekian hari yl saya melihat sebuah
 berita adanya 
sekelompok komponen masyarakat 
mengajukan laporan ke PN di Jakarta Pusat
 untuk  menggugat Jokowi agar 
diadili berikut daftar dosanya . 
Hakim ketuk palu mengumumkan 
bahwa sidang ditunda hingga 
( kalau tidak salah ) 21 Oktober 2024 ! 
tentu ditunda sebab Jokowi belum hadir 
dan kuasa hukumnya yang hadir saat itu
 hanya dua orang yang terlihat masih muda , 
dan mereka tidak mau menyebut namanya
 saat ditanya wartawan . 
lalu kemarin di acara Lawyers Club 
juga dihadirkan pengamat2 politik , 
pakar Hukum Tata Negara , dan Koordinator 
BEM se Indonesia !
topiknya al : tentang rencana 
Demo Besar Menuntut Jokowi Diadili pada tanggal
 14 Oktober yad ! 
tragis memang bahwa diakhir jabatannya
yang semestinya pak Mul dinobatkan 
sebagai Raja Jawa eee .. 
Pahlawan Pembangunan ternyata 
harus mengalami pil pahit dihujat
 rakyatnya sebagai monster pengobrak abrik 
konstitusi !
 inipun masih ditambah kelakuan 
anak anaknya yang tidak mampu
 menjaga marwah sebagai putra putra orang 
nomor satu Indonesia ! 
lebih parah sebenarnya Gibran yang dianggap
 tidak layak sebagai WaPres ditinjau dari 
berbagai sudut 
( attitude , pendidikan dan kemampuan ) .  
Kesangnya setali 3 uang 
meski mencoba menyeimbangkan kekacauan ini 
seolah Jujur , Terbuka dan 
Siap Mengemban Tugas ( apapun ? ). 
sebagai rakyat kecil , 
tentu saja saya hanya bisa urun doa semoga 
Prabowo yang pasti berat menjalanlan 
tugasnya diawal awal pemerintahannya , 
karena harus 
" menyeimbangkan " warisan 
keinginan Jokowi dengan keinginan 
Prabowo sendiri yang jelas tak akan selalu sejalan . 
 jelasnya , ada tugas " balas budi " Prabowo
 pada Jokowi meskipun dibeberapa
program Jokowi nantinya Prabowo 
pasti akan " pikir pikir lagi " misalnya 
kelanjutan IKN dll yang sudah diwanti wanti 
oleh Jokowi : harus dilanjutkan ! 
maka apa yang bisa kita tarik 
sebagai hikmah disini ? 
saya coba menarik talinya ya yaitu :
01) tidak ada Kawan dalam politik , 
yang ada adalah Kesamaan Kepentingan 
yang ketika satu saat sudah tak sama 
maka itu bisa menjadi Lawan ! 
02 ) hindari sebisa mungkin Hutang Budi 
apalagi Hutang Duit karena itu bisa 
menjadi sebuah Jebakan untuk satu saat akan
 di ungkit ungkit ketika kita dianggap
tidak mampu Membayarnya Kembali 
dalam berbagai bentuk 
( materiil dan moril ) yang bisa menjatuhkan. 
03 ) tidak ada pemberian yang gratis
termasuk hadiah jabatan , barang dll karena 
" pemberian gratis " itu satu saat sama 
dengan " todongan pistol dikepala !
04 ) ajakan berbuat curang 
( korupsi , mentlikung teman , memeras dll ) 
bukan tidak beresiko. 
jangan menggadaikan diri dengan materi
karena semua hal yang diharamkan agama , 
tidak ada yang membawa kebaikan 
dunia dan akherat dan bahkan sebaliknya :
 kehinaan ! 
 Naa .. karena saya bukan ustadzah yang 
berilmu , rasanya sudah cukup tulisan ini
sebagai pengingat bahwa 
" Pilih Saja Segala Hal 
Yang Lurus dan Jujur Meski Tidak 
Membuat Kaya atau Berkuasa , 
karena kehormatan diri lebih mahal daripada
 sanjungan sejenak yang melemparkan 
kedalam jurang kehinaan "! 
Siapa mau ikut demo tanggal 14 nanti ? 
( Titiek Hariati , 11.10.24 jam 08.57 pagi )
gambar dari google , Tempo

Rabu, 11 September 2024


 
 
" Teknologi Melahirkan Generasi Pemalas ? " 
disatu siang di kedai kopi kecil saya terlibat 
debat nggak penting dengan teman yang suka 
 " otot ototan " alias " ngeyelan " !
 pokok debatnya adalah tentang pendapat saya 
bahwa teknologi digital yang serba memudahkan hidup
 ini akhirnya hanya melahirkan generasi 
yang mau mudah disegala urusan saja . 
contoh dari ribuan contoh yang ada misalnya butuh :
 tranpotasi , makanan minuman , tiket pesawat
 hingga bioskop , reservasi hotel dan restoran , 
konsultasi dokter atau ahli hukum dll , 
kangen keluarga atau pacar , beli barang tertentu , 
belanja , melamar pekerjaan dst dst semuanya
 hanya dengan klak klik sudah beres ! 
bandingkan dengan jaman saya yang kemana mana
 secara manual dan saat saya menjadi 
koresponden Eropa Barat untuk sebuah majalah 
di Jakarta saya butuh 2-3 minggu hingga beritanya
 termuat karena pengiriman pos 
( dalam bentuk hard file ) nya yang lamban ! 
belum lagi transpotasi kejar berita yang jaman itu di
 Jakarta baru ada bus kota jadul dan metromini 
yang satu tempat ketempat lain butuh 
beberapa jam sehingga keringat sudah bertetesan
 saat sampai di sumber beritanya ! 
 
 
generasi saya itu adalah generasi " militan " yang
 tidak mudah menyerah karena dibesarkan oleh
 banyak kesulitan dan tantangan ! 
kami meraih segala sesuatu dengan perjuangan 
fisik dan mental , beda dengan generasi digital yang kemudahannya bahkan didukung AI yang
 seolah pengganti otak ! 
naa .. disini debat kami berawal karena 
teman ngopi saya tadi ngotot bahwa 
" justru generasi digital inilah yang lebih militan
 karena tuntutan hidup lebih keras dan jaman 
menuntut orang lebih 
pintar , kreatif dan inovatif ! " .
saya tidak membantah itu tetapi kemudahan yang
 diperoleh dari olah teknologi , tidaklah terbantah 
bahwa itu menghilangkan daya juang tertentu
 karena bersandar pada bantuan teknologi. 
misal : bikin proposal atau skripsi bahkan desertasi ,
 kalau dulu harus peras otak untuk 
mengumpulkan data , menyusunnya dalam 
bentuk jurnal dll berbulan bulan , 
foto copy bolak balik  , ketik ulang ini itu , eeeee... 
saat ini AI dalam sekian menit sudah 
menghidangkannya ! 
ada yang mau membantah ? 
maka perdebatan kami nampaknya tak berakhir 
mulus sebab masing masing bertahan pada
 pendapatnya .
bahwa teknologi itu laksana pedang dua mata .
 bergantung yang memakai pedangnya ,
 mau dipakai sebagai " sekedar alat bantu " atau
 dipakai sebagai " sandaran fisik dan otak " secara
 membabi buta alias 
" mandeg mikir mandeg usaha " alias
 " jadi pemalas " ! 
pembaca boleh mengisi komentar jika ingin 
melanjutkan debat ini karena bagaimanapun 
tak ada jalan mundur dari teknologi yang kelak
 akan semakin dahsyat yang konon akan 
membelah tatanan sosial manusia hanya atas 
dua kelas yaitu : 
Kelas Atas / Orang Orang Kaya dan 
Kelas Kambing / Orang Orang Miskin .
 yang kelas menengah akan lenyap karena disitu 
berhimpunnya mereka yang kalah teknologi dan 
masih bertahan pada jaman seperti saya 
alias manual . 
 
 
mungkin 2045 akan menjawab perkiraan ini ,
 dan ketika saat itu saya sudah berpindah tempat 
di dimensi lain , tolong kabarkan kepada saya 
apakah perkiraan para pakar diatas menjadi
 kenyataan dan masuk kelas manakah anda 
para pembaca tulisan saya ini ? 
( Titiek Hariati , 12.09.24 , jam 11.35 siang )

Selasa, 10 September 2024

 
 
 
 
  .. " Terbelahnya WAG " ..
 situasi memanas terjadi dibeberapa WAG yang
 disebabkan oleh sikon saat ini dimana Jokowi plus
 keluarganya sedang disorot tajam karena
 beberapa hal yang dianggap mencederai
 amanah rakyat !
 yaitu pelanggaran pelanggaran konstitusional yang 
 dilakukan Jokowi plus ketidak pantasan 
perilaku anak anak dan menantu Jokowi . 
isu isu yang menambah runyam Jokowi antara lain
 tentang " FufuFafa " yang diduga adalah 
akun Gibran yang mencela keluarga Prabowo , 
kemudian juga masalah penggunaan jet pribadi 
oleh Kaesang ke Amerika dan jet pribadi yang juga
 digunakan Bobi sebagai menantu Jokowi 
plus bisnis keluarga Jokowi yang menggurita ! 
 tertundanya KPK menghadirkan Kaesang juga
 membuat pertanyaan publik dan memunculkan
 beragam dugaan minir. 
 sejarah seperti berulang yakni ketika pilpres 
Jokowi vs Prabowo sekian tahun yl , 
dimana terjadi " perpecahan " dikalangan masyarakat
 antara pendukung masing masing capres, 
bahkan banyak kasus perceraian gara gara 
pertikaian pendapat tentang pro kontra capres saat itu . 
saat ini , tidak dapat dihindari bahwa ada gejala
 perpecahan di banyak anggota WAG karena 
pro kontra masalah Jokowi dan keluarganya . 
bahkan ada yang dengan enteng berkata 
" tak ada manusia yang sempurna termasuk Jokowi . 
lagi pula orang yang nyinyir pada Jokowi itu apa sih
 yang sudah dia dedikasikan buat negara 
dibanding Jokowi ?" . 
untuk yang berkomentar seperti ini saya sama sekali
 tidak " bernafsu " meresponnya . mengapa ? 
karena komentar seperti itu adalah jelas jelas muncul
 dari otak yang Gagal Faham tentang situasi saat ini
 yang sudah sangat mengkhawatirkan dan 
menganggap kesalahan Jokowi adalah 
" manusiawi " apalagi Jokowi juga dinilainya
 sudah banyak berjasa sehingga tak patut 
dipermasalahkan . 
naah .. untuk apa faham seperti ini harus 
saya layani karena enerji saya akan
 terbuang percuma guna memberinya kesadaran 
bahwa Indonesia Sedang Tidak baik Baik Saja .. ! 
maka gejala dari maraknya orang keluar
 dari sebuah WAG ternyata berulang . 
saya pikir ini juga sebuah langkah cerdas 
daripada berada dalam sebuah WAG yang 
berpotensi konflik hanya gara gara perbedaan 
cara pandang tentang kelakuan Jokowi dan 
keluarganya  menjelang akhir jabatannya 
yang sudah tinggal menunggu hari, 
dimana nampaknya Jokowi makin terobsesi untuk 
 memanfaatkan powernya diberbagai 
ambisi pribadinya
 meski itu harus berhadapan dengan 
( sebagian besar ) nurani rakyatnya yang 
tak lagi bisa mentolerir .
 
 naa .. apakah diantara pembaca tulisan ini 
ada yang tidak sependapat dengan saya ? 
jangan lupa , saya dulunya juga salah satu 
pengagum dan mengidolakan Jokowi . 
tetapi laksana Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga,
 apabolehbuat diakhir jabatannya ini semestinya
 saya menangisi kepergiannya dari istana di Jakarta 
karena " kehilangan " sosok sederhana yang merakyat ,
 eeee ... ternyata sosok tersebut mendadak berubah
 menjadi monster yang penuh ambisi pribadi yang
 melukai nurani pengagum dan rakyatnya !
maka apakah 20 Oktober nanti saya akan tetap menangis? mungkin , meskipun itu bukan tangis kesedihan
 karena ditinggalkan melainkan
 tangis penuh sesalan bahwa mengapa monster ini 
masih diberikan kesempatan 
hingga 20 Oktober ?
( Titiek Hariati , 10.09.24 jam 21.15 )

Minggu, 08 September 2024



 
  .. " Gelombang Podcast Kaya Makian " ..
puluh atau bahkan ratusan podcast ditanah air
 semakin hari semakin mengganas kontennya . 
bukan saja dari kalangan umum 
( bukan seleb atau tokoh masyarakat ) tapi juga 
berbagai kalangan ( akademisi , tokoh politik , 
budayawan , militer , dan berbagai profesi dan 
lembaga serta komunitas populer lainnya )
 yang secara terbuka memperlihatkan wajah , pendapat, 
pikirannya dan sekaligus perlawanannya terhadap 
pemerintah atau lebih spesifik kepada RI-1 , 
bapak Mulyono ee.. Jokowi! 
20 Oktober semakin dekat . 
berpamitannya Jokowi diberbagai daerah 
sayangnya ternoda sehingga tidak ada 
airmata mereka yang ditinggalkannya ! 
( kecuali yang tidak mau berpikir ruwet ,
 dan yang menerima beberapa kali bansos dll ,
 pastilah sederhana saja berpikirnya yaitu 
" gonjang ganjingo sak karepmu , sing penting
 dandangku murup terus ! " ) tidaklah  dapat 
disalahkan karena kebutuhan perut mengalahkan
 keikut sertaan dalam demo demo dll. 
 apakah memang masyarakat kita terbelah rasa
 melihat Jokowi dengan segala pelanggaran
 konstitusionalnya ? mungkin saja .
apalagi kalau menyaksikan perdebatan di
 podcast2 yang dihadiri para pakar hukum yang 
mati matian ( pura pura ) Tidak Mampu Melihat 
Dosa Dosa Jokowi pada rakyatnya seperti yang 
diperlihatkan oleh
Silfester Matutina yang dibabat habis Rocky Gerung
 dan ngamuk serta nyaris memukul Rocky 
dalam acaranya Aiman . 
 batin saya : 
" Ini namanya Profesor lawan Maba " hihihi...
 lucu melihat Silfester yang gelagapan dengan
 istilah2 Rocky yang fasih dengan 
bahasa Latin ! 
belum lagi podcastnya komiker yang tinggal 
di New York , Panji Pragiwaksono yang ganas 
kalimat2nya dalam mengkritik Jokowi . 
naaa ... gejala yang terjadi ditanah air saat ini 
menarik untuk diamati betapa 
teriakan teriakan rakyat diberbagai media
 seolah ditanggapi dengan " ndableg " oleh Jokowi
 yang mungkin berfikir 
" tokh bulan depan aku sudah tidak berurusan ".
 oya ? benarkah akan berhenti seiring berhentinya
 jabatannya ? apakah hukum di Indonesia 
belum mampu menunjukkan giginya membawa
 Jokowi hingga pengadilan ? 
belum lagi masalah pesawat jet yang sejak lama 
ternyata menjadi angkot anak anak dan mantunya , 
sebuah cerminan betapa longgar dan sungkannya 
hukum kita pada keluarga Mulyono ini . 
tetapi harapan tak boleh padam hanya karena
 saat ini belum terjadi , Indonesia hanya bisa 
melangkah maju ketika kerak kerak yang 
mengotori pipa pipa demokrasi itu dibersihkan 
secara masiv agar tidak membuat aliran demokrasi 
tersendat sendat bahkan mampet ! 
  doa kita semua semoga Indonesia punya
 pimpinan pimpinan yang 
ber Iman , ber Etika dan ber Ilmu /EIE yang
 takut pada TUHAN karena disetiap detil langkahnya 
selama memimpin sesuatu kelak akan 
ditanyakan & dimintakan pertanggung jawabannya
 bukan oleh KPK dll tapi oleh
 " Pengadilan Teragung " yang 
tidak bisa lagi mereka suap dan atur !
tidakkah takut ?
( Titiek Hariati , 09.09.24 )