Kamis, 10 Oktober 2024

 
 
 .. " Mulai FuFuFaFa hingga Pengadilan 
Untuk Jokowi " .
hari ini Jumat 11 Oktober 2024 .
tinggal 9/ sembilan hari lagi pak Mul 
turun tahta . 
para tokoh bangsa , cendekiawan , 
masyarakat " biasa " , mahasiswa dan
 sebagian kalangan militerpun yang
 umumnya purnawirawan, pada 
ramai ramai urun rembug sejak setahun
 terakhir ini dengan inti topik 
" Mari Kita Bawa Jokowi Ke Pengadilan !  
bahkan sekian hari yl saya melihat sebuah
 berita adanya 
sekelompok komponen masyarakat 
mengajukan laporan ke PN di Jakarta Pusat
 untuk  menggugat Jokowi agar 
diadili berikut daftar dosanya . 
Hakim ketuk palu mengumumkan 
bahwa sidang ditunda hingga 
( kalau tidak salah ) 21 Oktober 2024 ! 
tentu ditunda sebab Jokowi belum hadir 
dan kuasa hukumnya yang hadir saat itu
 hanya dua orang yang terlihat masih muda , 
dan mereka tidak mau menyebut namanya
 saat ditanya wartawan . 
lalu kemarin di acara Lawyers Club 
juga dihadirkan pengamat2 politik , 
pakar Hukum Tata Negara , dan Koordinator 
BEM se Indonesia !
topiknya al : tentang rencana 
Demo Besar Menuntut Jokowi Diadili pada tanggal
 14 Oktober yad ! 
tragis memang bahwa diakhir jabatannya
yang semestinya pak Mul dinobatkan 
sebagai Raja Jawa eee .. 
Pahlawan Pembangunan ternyata 
harus mengalami pil pahit dihujat
 rakyatnya sebagai monster pengobrak abrik 
konstitusi !
 inipun masih ditambah kelakuan 
anak anaknya yang tidak mampu
 menjaga marwah sebagai putra putra orang 
nomor satu Indonesia ! 
lebih parah sebenarnya Gibran yang dianggap
 tidak layak sebagai WaPres ditinjau dari 
berbagai sudut 
( attitude , pendidikan dan kemampuan ) .  
Kesangnya setali 3 uang 
meski mencoba menyeimbangkan kekacauan ini 
seolah Jujur , Terbuka dan 
Siap Mengemban Tugas ( apapun ? ). 
sebagai rakyat kecil , 
tentu saja saya hanya bisa urun doa semoga 
Prabowo yang pasti berat menjalanlan 
tugasnya diawal awal pemerintahannya , 
karena harus 
" menyeimbangkan " warisan 
keinginan Jokowi dengan keinginan 
Prabowo sendiri yang jelas tak akan selalu sejalan . 
 jelasnya , ada tugas " balas budi " Prabowo
 pada Jokowi meskipun dibeberapa
program Jokowi nantinya Prabowo 
pasti akan " pikir pikir lagi " misalnya 
kelanjutan IKN dll yang sudah diwanti wanti 
oleh Jokowi : harus dilanjutkan ! 
maka apa yang bisa kita tarik 
sebagai hikmah disini ? 
saya coba menarik talinya ya yaitu :
01) tidak ada Kawan dalam politik , 
yang ada adalah Kesamaan Kepentingan 
yang ketika satu saat sudah tak sama 
maka itu bisa menjadi Lawan ! 
02 ) hindari sebisa mungkin Hutang Budi 
apalagi Hutang Duit karena itu bisa 
menjadi sebuah Jebakan untuk satu saat akan
 di ungkit ungkit ketika kita dianggap
tidak mampu Membayarnya Kembali 
dalam berbagai bentuk 
( materiil dan moril ) yang bisa menjatuhkan. 
03 ) tidak ada pemberian yang gratis
termasuk hadiah jabatan , barang dll karena 
" pemberian gratis " itu satu saat sama 
dengan " todongan pistol dikepala !
04 ) ajakan berbuat curang 
( korupsi , mentlikung teman , memeras dll ) 
bukan tidak beresiko. 
jangan menggadaikan diri dengan materi
karena semua hal yang diharamkan agama , 
tidak ada yang membawa kebaikan 
dunia dan akherat dan bahkan sebaliknya :
 kehinaan ! 
 Naa .. karena saya bukan ustadzah yang 
berilmu , rasanya sudah cukup tulisan ini
sebagai pengingat bahwa 
" Pilih Saja Segala Hal 
Yang Lurus dan Jujur Meski Tidak 
Membuat Kaya atau Berkuasa , 
karena kehormatan diri lebih mahal daripada
 sanjungan sejenak yang melemparkan 
kedalam jurang kehinaan "! 
Siapa mau ikut demo tanggal 14 nanti ? 
( Titiek Hariati , 11.10.24 jam 08.57 pagi )
gambar dari google , Tempo

Rabu, 11 September 2024


 
 
" Teknologi Melahirkan Generasi Pemalas ? " 
disatu siang di kedai kopi kecil saya terlibat 
debat nggak penting dengan teman yang suka 
 " otot ototan " alias " ngeyelan " !
 pokok debatnya adalah tentang pendapat saya 
bahwa teknologi digital yang serba memudahkan hidup
 ini akhirnya hanya melahirkan generasi 
yang mau mudah disegala urusan saja . 
contoh dari ribuan contoh yang ada misalnya butuh :
 tranpotasi , makanan minuman , tiket pesawat
 hingga bioskop , reservasi hotel dan restoran , 
konsultasi dokter atau ahli hukum dll , 
kangen keluarga atau pacar , beli barang tertentu , 
belanja , melamar pekerjaan dst dst semuanya
 hanya dengan klak klik sudah beres ! 
bandingkan dengan jaman saya yang kemana mana
 secara manual dan saat saya menjadi 
koresponden Eropa Barat untuk sebuah majalah 
di Jakarta saya butuh 2-3 minggu hingga beritanya
 termuat karena pengiriman pos 
( dalam bentuk hard file ) nya yang lamban ! 
belum lagi transpotasi kejar berita yang jaman itu di
 Jakarta baru ada bus kota jadul dan metromini 
yang satu tempat ketempat lain butuh 
beberapa jam sehingga keringat sudah bertetesan
 saat sampai di sumber beritanya ! 
 
 
generasi saya itu adalah generasi " militan " yang
 tidak mudah menyerah karena dibesarkan oleh
 banyak kesulitan dan tantangan ! 
kami meraih segala sesuatu dengan perjuangan 
fisik dan mental , beda dengan generasi digital yang kemudahannya bahkan didukung AI yang
 seolah pengganti otak ! 
naa .. disini debat kami berawal karena 
teman ngopi saya tadi ngotot bahwa 
" justru generasi digital inilah yang lebih militan
 karena tuntutan hidup lebih keras dan jaman 
menuntut orang lebih 
pintar , kreatif dan inovatif ! " .
saya tidak membantah itu tetapi kemudahan yang
 diperoleh dari olah teknologi , tidaklah terbantah 
bahwa itu menghilangkan daya juang tertentu
 karena bersandar pada bantuan teknologi. 
misal : bikin proposal atau skripsi bahkan desertasi ,
 kalau dulu harus peras otak untuk 
mengumpulkan data , menyusunnya dalam 
bentuk jurnal dll berbulan bulan , 
foto copy bolak balik  , ketik ulang ini itu , eeeee... 
saat ini AI dalam sekian menit sudah 
menghidangkannya ! 
ada yang mau membantah ? 
maka perdebatan kami nampaknya tak berakhir 
mulus sebab masing masing bertahan pada
 pendapatnya .
bahwa teknologi itu laksana pedang dua mata .
 bergantung yang memakai pedangnya ,
 mau dipakai sebagai " sekedar alat bantu " atau
 dipakai sebagai " sandaran fisik dan otak " secara
 membabi buta alias 
" mandeg mikir mandeg usaha " alias
 " jadi pemalas " ! 
pembaca boleh mengisi komentar jika ingin 
melanjutkan debat ini karena bagaimanapun 
tak ada jalan mundur dari teknologi yang kelak
 akan semakin dahsyat yang konon akan 
membelah tatanan sosial manusia hanya atas 
dua kelas yaitu : 
Kelas Atas / Orang Orang Kaya dan 
Kelas Kambing / Orang Orang Miskin .
 yang kelas menengah akan lenyap karena disitu 
berhimpunnya mereka yang kalah teknologi dan 
masih bertahan pada jaman seperti saya 
alias manual . 
 
 
mungkin 2045 akan menjawab perkiraan ini ,
 dan ketika saat itu saya sudah berpindah tempat 
di dimensi lain , tolong kabarkan kepada saya 
apakah perkiraan para pakar diatas menjadi
 kenyataan dan masuk kelas manakah anda 
para pembaca tulisan saya ini ? 
( Titiek Hariati , 12.09.24 , jam 11.35 siang )

Selasa, 10 September 2024

 
 
 
 
  .. " Terbelahnya WAG " ..
 situasi memanas terjadi dibeberapa WAG yang
 disebabkan oleh sikon saat ini dimana Jokowi plus
 keluarganya sedang disorot tajam karena
 beberapa hal yang dianggap mencederai
 amanah rakyat !
 yaitu pelanggaran pelanggaran konstitusional yang 
 dilakukan Jokowi plus ketidak pantasan 
perilaku anak anak dan menantu Jokowi . 
isu isu yang menambah runyam Jokowi antara lain
 tentang " FufuFafa " yang diduga adalah 
akun Gibran yang mencela keluarga Prabowo , 
kemudian juga masalah penggunaan jet pribadi 
oleh Kaesang ke Amerika dan jet pribadi yang juga
 digunakan Bobi sebagai menantu Jokowi 
plus bisnis keluarga Jokowi yang menggurita ! 
 tertundanya KPK menghadirkan Kaesang juga
 membuat pertanyaan publik dan memunculkan
 beragam dugaan minir. 
 sejarah seperti berulang yakni ketika pilpres 
Jokowi vs Prabowo sekian tahun yl , 
dimana terjadi " perpecahan " dikalangan masyarakat
 antara pendukung masing masing capres, 
bahkan banyak kasus perceraian gara gara 
pertikaian pendapat tentang pro kontra capres saat itu . 
saat ini , tidak dapat dihindari bahwa ada gejala
 perpecahan di banyak anggota WAG karena 
pro kontra masalah Jokowi dan keluarganya . 
bahkan ada yang dengan enteng berkata 
" tak ada manusia yang sempurna termasuk Jokowi . 
lagi pula orang yang nyinyir pada Jokowi itu apa sih
 yang sudah dia dedikasikan buat negara 
dibanding Jokowi ?" . 
untuk yang berkomentar seperti ini saya sama sekali
 tidak " bernafsu " meresponnya . mengapa ? 
karena komentar seperti itu adalah jelas jelas muncul
 dari otak yang Gagal Faham tentang situasi saat ini
 yang sudah sangat mengkhawatirkan dan 
menganggap kesalahan Jokowi adalah 
" manusiawi " apalagi Jokowi juga dinilainya
 sudah banyak berjasa sehingga tak patut 
dipermasalahkan . 
naah .. untuk apa faham seperti ini harus 
saya layani karena enerji saya akan
 terbuang percuma guna memberinya kesadaran 
bahwa Indonesia Sedang Tidak baik Baik Saja .. ! 
maka gejala dari maraknya orang keluar
 dari sebuah WAG ternyata berulang . 
saya pikir ini juga sebuah langkah cerdas 
daripada berada dalam sebuah WAG yang 
berpotensi konflik hanya gara gara perbedaan 
cara pandang tentang kelakuan Jokowi dan 
keluarganya  menjelang akhir jabatannya 
yang sudah tinggal menunggu hari, 
dimana nampaknya Jokowi makin terobsesi untuk 
 memanfaatkan powernya diberbagai 
ambisi pribadinya
 meski itu harus berhadapan dengan 
( sebagian besar ) nurani rakyatnya yang 
tak lagi bisa mentolerir .
 
 naa .. apakah diantara pembaca tulisan ini 
ada yang tidak sependapat dengan saya ? 
jangan lupa , saya dulunya juga salah satu 
pengagum dan mengidolakan Jokowi . 
tetapi laksana Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga,
 apabolehbuat diakhir jabatannya ini semestinya
 saya menangisi kepergiannya dari istana di Jakarta 
karena " kehilangan " sosok sederhana yang merakyat ,
 eeee ... ternyata sosok tersebut mendadak berubah
 menjadi monster yang penuh ambisi pribadi yang
 melukai nurani pengagum dan rakyatnya !
maka apakah 20 Oktober nanti saya akan tetap menangis? mungkin , meskipun itu bukan tangis kesedihan
 karena ditinggalkan melainkan
 tangis penuh sesalan bahwa mengapa monster ini 
masih diberikan kesempatan 
hingga 20 Oktober ?
( Titiek Hariati , 10.09.24 jam 21.15 )

Minggu, 08 September 2024



 
  .. " Gelombang Podcast Kaya Makian " ..
puluh atau bahkan ratusan podcast ditanah air
 semakin hari semakin mengganas kontennya . 
bukan saja dari kalangan umum 
( bukan seleb atau tokoh masyarakat ) tapi juga 
berbagai kalangan ( akademisi , tokoh politik , 
budayawan , militer , dan berbagai profesi dan 
lembaga serta komunitas populer lainnya )
 yang secara terbuka memperlihatkan wajah , pendapat, 
pikirannya dan sekaligus perlawanannya terhadap 
pemerintah atau lebih spesifik kepada RI-1 , 
bapak Mulyono ee.. Jokowi! 
20 Oktober semakin dekat . 
berpamitannya Jokowi diberbagai daerah 
sayangnya ternoda sehingga tidak ada 
airmata mereka yang ditinggalkannya ! 
( kecuali yang tidak mau berpikir ruwet ,
 dan yang menerima beberapa kali bansos dll ,
 pastilah sederhana saja berpikirnya yaitu 
" gonjang ganjingo sak karepmu , sing penting
 dandangku murup terus ! " ) tidaklah  dapat 
disalahkan karena kebutuhan perut mengalahkan
 keikut sertaan dalam demo demo dll. 
 apakah memang masyarakat kita terbelah rasa
 melihat Jokowi dengan segala pelanggaran
 konstitusionalnya ? mungkin saja .
apalagi kalau menyaksikan perdebatan di
 podcast2 yang dihadiri para pakar hukum yang 
mati matian ( pura pura ) Tidak Mampu Melihat 
Dosa Dosa Jokowi pada rakyatnya seperti yang 
diperlihatkan oleh
Silfester Matutina yang dibabat habis Rocky Gerung
 dan ngamuk serta nyaris memukul Rocky 
dalam acaranya Aiman . 
 batin saya : 
" Ini namanya Profesor lawan Maba " hihihi...
 lucu melihat Silfester yang gelagapan dengan
 istilah2 Rocky yang fasih dengan 
bahasa Latin ! 
belum lagi podcastnya komiker yang tinggal 
di New York , Panji Pragiwaksono yang ganas 
kalimat2nya dalam mengkritik Jokowi . 
naaa ... gejala yang terjadi ditanah air saat ini 
menarik untuk diamati betapa 
teriakan teriakan rakyat diberbagai media
 seolah ditanggapi dengan " ndableg " oleh Jokowi
 yang mungkin berfikir 
" tokh bulan depan aku sudah tidak berurusan ".
 oya ? benarkah akan berhenti seiring berhentinya
 jabatannya ? apakah hukum di Indonesia 
belum mampu menunjukkan giginya membawa
 Jokowi hingga pengadilan ? 
belum lagi masalah pesawat jet yang sejak lama 
ternyata menjadi angkot anak anak dan mantunya , 
sebuah cerminan betapa longgar dan sungkannya 
hukum kita pada keluarga Mulyono ini . 
tetapi harapan tak boleh padam hanya karena
 saat ini belum terjadi , Indonesia hanya bisa 
melangkah maju ketika kerak kerak yang 
mengotori pipa pipa demokrasi itu dibersihkan 
secara masiv agar tidak membuat aliran demokrasi 
tersendat sendat bahkan mampet ! 
  doa kita semua semoga Indonesia punya
 pimpinan pimpinan yang 
ber Iman , ber Etika dan ber Ilmu /EIE yang
 takut pada TUHAN karena disetiap detil langkahnya 
selama memimpin sesuatu kelak akan 
ditanyakan & dimintakan pertanggung jawabannya
 bukan oleh KPK dll tapi oleh
 " Pengadilan Teragung " yang 
tidak bisa lagi mereka suap dan atur !
tidakkah takut ?
( Titiek Hariati , 09.09.24 )

Kamis, 22 Agustus 2024


 

  .. " Raja Bengis Itu Dalam Mimpi Buruk " ..

hari ini dibeberapa provinsi tanah air membara ! 
tuntutan partai buruh agar DPR RI tidak melawan 
dan mengubah UU Pilkada yang telah diputuskan
Mahkamah Konstitusi tanggal 
20 Agustus 2024 .
 jalanan jalanan utama dibeberapa kota besar tanah air
 dipadati sejumlah elemen masyarakat sipil ,
seperti buruh , mahasiswa , aktivis dll yang menolak 
rencana DPR RI merevisi putusan MK diatas .
 demo ini adalah bagian dari gerakan
 Peringatan Darurat Indonesia yang sudah sejak lama
 meresahkan sebagian besar rakyat Indonesia 
yang mengamati sepakterjang RI-1 nya 
 menjelang akhir jabatannya Oktober nanti .
RI-1 nya terlihat semakin terlihat serakah dengan
 ambisinya menguasai Indonesia lewat anak dan 
kerabat serta kroni kroninya yang mulai dijatah 
diberbagai posisi penting. 
kemuakan rakyat pada presidennya yang sudah 
kehilangan rasa malunya dengan memporak porandakan konstitusi dan tatanan demokrasi ini agaknya
 sudah terlihat sangat terbuka lewat 
ratusan podcast , youtube dll dari para tokoh  nasional
 bangsa ini yang menyuarakan nada sama yakni :
 Hentikan Kedholiman dan Turunkan Jokowi 
tanpa tedeng aling aling lagi !
wahai .. benarkah ia sedemikian jahatnya
 tanpa ada penilaian positif sedikitpun atas prestasinya
 dalam 10 tahun ini ? 
tentu saja ada jika ditelusuri berbagai proyek 
yang dijaman presiden presiden sebelumnya 
" belum sempat " direalisasikan . 
juga beberapa event internasional yang terselenggara 
ditanah air yang membawa imej positif Indonesia
 maupun event internasional yang dihadirinya 
dimana Indonesia dianggap cukup berperan . 
tetapi laksana pepatah 
Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga, 
kejutan demi kejutan beruntun menjelang
 akhir tugasnya Oktober nanti.
 seolah tak percaya bahwa sosok yang merakyat ,
 sederhana dan terlihat penyabar serta " nrimo " 
ini tiba tiba saja berubah laksana 
Monster yang mengerikan ! 
berbagai manuver yang dilakukannya seolah
 semuanya tertuju pada satu muara : 
Kelanggengan Tahta Jokowi ! 
jika bertahta untuk yang ke 3kali tidak memungkinkannya
 maka lewat anak anak , menantu , keponakan , 
kerabat dekat , kroni kroninya dll itulah cara dia
 melanggengkan kekuasaannya bahkan juga lewat Prabowo sebagai presiden penggantinya nanti .
namun tragisnya cara yang dipilih adalah cara
 yang sama sekali bertentangan dengan 
nurani rakyatnya  yakni pelanggaran konstitusi dan
 mengacak acak tatanan demokrasi . 
maka apakah demo demo hari ini berakhir begitu saja
 ketika DPR RI mengumumkan pembatalan revisinya ?
 rasanya tidak . 
yang terjadi hari ini hanyalah letupan kecil yang
 semisal gunung es didalam laut , 
tadi hanyalah puncak nya yang terlihat kecil . 
banyak kecemasan tentang terulangnya 
peristiwa 1998 dengan turunnya Soeharto dan 
banyaknya korban diantara para pendemo . 
maka marilah bersama berdoa bahwa Indonesia
 akan mampu menyelesaikan " kasus Jokowi " ini 
dengan zero korban ! mungkinkah ?
 nampaknya Jokowi hanya punya dua pilihan
 hingga Oktober nanti yaitu : 
Mundur Dengan Kemauan Sendiri Secara Terhormat
 Disertai Permintaan Maaf atau 
Dimundurkan Dengan Terpaksa Karena 
Tidak Adanya Rasa Bersalahnya ! 
tentu hanya Allah Yang Maha Tahu 
bagaimana akhir lakon seorang raja yang dzolim
 atau dalam istilah Bahlil menggambarkan Jokowi 
sebagai Raja Jawa Yang Bengis hehehe ...
( Malang , 22.08.24 , Titiek Hariati )
 
 
 





 

 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 

Senin, 19 Agustus 2024

 

          .. " DIRGAHAYU NEGRIKU YANG 
                      SEDANG BERDUKA " ..
 berbeda dengan tahun tahun sebelumnya , 
pada HUT RI ke 79 kali ini saya bingung untuk 
menemukan ucapan yang tepat bagi Indonesia . 
bingung karena perkembangan yang
 begitu cepat disertai perubahan 
perwajahan Indonesia yang tiba tiba saja laksana
 " ibu yang sedang berduka " karena
anak anaknya yang membandel dan tidak 
mematuhi nasehatnya serta melanggar etika!
apakah benar Indonesia harus bangga dengan
 predikat sebagai negara yang memiliki
 urutan cukup tinggi secara global dalam urusan
 polusi udara dan korupsinya ? 
belum lagi praktek KKN yang seolah sudah 
menjadi tradisi dan tak perlu lagi dipersoalkan 
karena kekuasaan tertingginya sudah 
mencontohkannya agar rakyatnya mengikuti nya ?
 pengobrak abrikkan tatanan hukum dan 
semuanya harus disahkan secara dipaksakan plus
 rakyatpun harus dirayu lewat bansos dll upeti 
agar proses KKN dan kelanjutan dinasti penguasa 
berjalan mulus sesuai ambisinya ! 
wahai .. mengapa rakyat seolah tersihir dan 
hanya berceloteh di sosmed seolah tidak punya
 keberanian memprotes apalagi menurunkan 
penguasa yang dzolim ? 
kemana sejarah 1998 yang perkasa itu menitiskan 
keteladanannya ? 
mengapa mahasiswa mahasiswa kita lebih suka 
cangkruk ngopi atau nugas sambil bermain HP 
daripada ruwet memikirkan negrinya ?
semua protes dan bocoran bocoran halus tentang
 sepak terjang penguasa hanya sampai di dan viral
 di sosmed tetapi jalanan jalanan ibukota dan 
kota kota besar lainnya tetap minus dari 
demo demo yang menuntut keadilan serta turunnya
 kekuasaan yang dzolim ? 
impoten. 
atau apakah generasi muda kita sudah muak 
dengan segala celoteh politikus yang memang 
seperti tikus dan lebih memilih cuek ?
 atau apakah mereka juga lebih memilih aman
dengan masuk PSI ? 
maka jikapun tanpa diturunkan , 
pada Oktober 2024 nanti penguasa dzolim memang 
sudah harus turun sesuai kontraknya , 
dan  pertanyaan berikutnya agaknya lebih parah yaitu :
 " akan dibawa kemana bahtera Indonesia 
5 tahun kedepan ? " . 
akankah itu lebih baik atau malah kian parah ? 
seorang teman bahkan memberi gambaran lebih
 " sadis " begini katanya : 
" kalau terjadi apa apa dengan presiden
yang baru nanti , sakit misalnya atau bahkan wafat , 
bersiaplah 350 juta orang ini bakal dipimpin 
oleh orang yang tidak jelas latar pendidikan 
dan kemampuannya ! ". 
saya tercenung . 
saya semakin tidak tahu ucapan apa yang
 paling tepat untuk HUT Indonesia ke 79 kali ini ..
dalam keprihatinan , saya hanya bisa berdoa
 semoga bahtera Indonesia dengan 
penumpang 350 juta orang didalamnya tidak 
tenggelam ditelan 
kedzoliman pemimpin pemimpinnya ... 
aaminn...
(  Titiek Hariati , 19.08.24 jam 20.39 )
 
 



 

 

 

 

 

 

 

 

 



Jumat, 19 Juli 2024


 
 ..  '' Harus Berapa Panjang Maaf Saya ? "..
 hari ini , 20 Juli 2024 , Sabtu , 
saya baru bisa berada kembali di blog ini setelah 
digempur berbagai macam kesibukan ala saya mulai
 yang tidak penting hingga 
yang super penting versi saya ! 
harus mengucapkan apa saya kali ini karena 
MAAF saja jelas tidak cukup ! 
aduhh... sungguh saya bukan pengusaha yang sibuk, 
bukan juga karyawan yang dikejar target , 
bukan pula urusan rumah tangga yang tanpa jeda , 
tapi sesungguhnya karena 
Kurang Pinternya saya membagi prioritas saja ! 
misalnya : sedang asek aseknya membuat draft
 untuk meeting dengan salah satu komunitas saya , 
ee .. ada telpon masuk mengajak cangkruk
karena ada yang mereka ingin curhatkan , 
maka jelas terbengkalailah kerjaan draft tadi ... 
saya tipe sulit berkata TIDAK untuk teman yang
 sebetulnya mengganggu konsentrasi kerja saya , 
sebab embel embel mereka umumnya 
01) " mbak , ada yang mau aku curhatkan nih .. "
 atau 02 ) " mbak aku ada oleh oleh dikit dari
 Bandung , bisa ketemu sebentar di ... " 
atau 03 ) " mbak, anakku dateng dari NZ , 
mumpung mau ke Batu boleh mampir bentar ya 
katanya dia kangen tante Titiek " .. dst dst yang 
sebetulnya diluar skenario dan merampas 
segala konsentrasi berganti dengan berjam jam 
cangkruk atau hahahihi yang diluar agenda ! 
dimana dosa saya ber tipe seperti ini , 
saya juga tidak tau .. maka : 
my dearest blogger readers , 
dimanapun anda berada saat ini , tolong dicatat
bahwa saya selalu dikejar mimpi untuk terus 
mengupdate isi blog ini dan doakan saya segera
 punya 2-3 hari waktu , betul betul 3x24 jam untuk 
menebus dosa saya pada para pembaca blog ini ! 
yang penting semuanya sehat sehat meski 
Biden terkena covid tapi karena Amerika itu jauh
 maka cukup disini kita berjaga dengan masker 
dikerumunan dan pilih tempat cangkruk
yang bersih agar ambulance tidak kita perlukan ..
 Selamat menikmati weekend ya , 
mungkin acara saya hari ini sederhana ingin
menjajal lakon Menantu Sinting setelah 
SekawanLimo yang bikin perut mules ketawa yl !
Sampai Jumpa di artikel berikutnya ya ..
( Titiek Hariati , 20.07.24 )