siang ini agenda kembali menunjuk pada
perjalanan jauh . bedanya , kali ini cuaca
membuat pertimbanganlebih matang .
longsor , banjir , angin gede bahkan
menjurus pada sejenis beliung , semuanya membuat
perjalanan direka ulang .
tetapi apalah daya manusia , ketika perhitungan
telah benar dan matang , takdir juga yang menentukan .
maka doa adalah pengantarnya dan doa pula yang
mengakhirinya .
pada perjalanan nopember tahun lalu , memang cuaca
juga tidak bersahabat dan lewat darat selalu saja lebih
memompa adrenalin dengan persinggahan ke
sekitar 6-7 kota .
kota dan desa desa kecil yang tak pernah masuk dalam
rencana , tersinggahi dan menemu catatan catatan unik .
tentu saya ingin mengulang itu ,
meskipun kali ini saya harus mengalah pada saran
agar " pertimbangkan cuaca yang tak terduga " .
tak terduga , hidup sungguh kumpulan dan rangkaian
dari " yang tak terduga " bahkan sedetik kedepan
tiada kabar kepada kita .
koper saya sudah berisi bermacam kemungkinan ,
mulai penahan cuaca panas hingga dingin padahal
ini bukan ke Eropa yang bermusim 4 hehehe ..
pengalaman berjalan ala backpacker ke Melbourne yl
mengajarkan pada saya agar
" bawa seperlunya dan
pakai cuci pakai cuci adalah cerdas ! " .
( dua rencana lain berantakan akibat pandemi
yi New Zealand dan India )
saya tidur 9 jam di bandara KL juga tak masalah ,
atau blusukan didaerah daerah tak bertuan disekitar
Melbourne juga sebuah tantangan , tetapi
mengapa perjalanan kali ini yang hanya 900km atau
1800km PP membuat sibuk ?
1 / satu Nopember ini saya sudah akan berada
disebuah hari istimewa yang tak ingin saya
bagi dulu disini .
sehingga ada sudut sudut dikoper saya
( bukan lagi ransel seperti dulu hehehe .. ) yang saya
selipi dengan bingkisan istimewa !
naa .. maka ijinkan beberapa hari kedepan blog ini sepi
tanpa suara , karena saya tidak membawa ASUS saya
meski dalam hati ingin .
( sebetulnya bisa saja saya bawa HP ( Hewlett Packard )
yang sudah berusia 14/ empat belas tahun dan setia
bersama saya ditiap perjalanan , tetapi kali ini
keduanya saya garasikan karena saya ingin fokus
pada perjalanan itu sendiri ) .
yang rutin datang 3/tiga kali sehari , tetapi
bapak bapak satpam membantu saya untuk
membagikan makanan mereka sebagaimana dalam
perjalanan2 yl juga .
sampai ketemu dicatatan berikutnya yaa dan mohon
bersabar " keajaiban 2 nya " hehehe ...
pesan mbah buyut : " jangan menjadi turis ,
jadilah pengelana planet bumi " !
yukkkkk...
( Titiek Hariati , 28.10.22 )
keterangan foto :
01 . Flinderstr . Melbourne ,
stasiun dan pusat kota , salah satu dari
landmark Melbourne
02 . saya cangkruk disalah satu
warkop terfavourit di Melbourne
03 . didepan gua dipantai selatan Melbourne
yang terkenal
****
04 . dua karang cantik yang ada dipantai Great Ocean ,
selatan Melbourne
05 . saya menjajal kereta jadul yang ada
disebuah desa kecil di pinggiran Melbourne
bersama rombongan milenial Taiwan
****
06 . di bandara KL saat mau ke Melbourne
dengan pesawat ini
07 . kenangan di pasar malam Melbourne ,
yang khusus menjual makanan makanan
dari segenap penjuru dunia
08 . saya di Art Museum , dibelakang saya
itu kain tenunan asli dari Peru
****
09 . Nopember 2021 , di Bandung , bersama
mang Acil Bimbo .
****
10 . mbolang Malang - Banten - Malang ,
mampir Kota Lama Semarang yang cantik !
11 . keping sudut Kota Tua Batavia !
12 . empal gentong , Cirebon , yummyyyy .. !
13 . mampir warung Bandung , Alas Daun ,
menu menu khas Sunda ... wow ...
14 . Starbucks di Kota Lama Semarang , unik !
15 . Semilir , dekat Ambarawa ,
sebuah pemberhentian untuk bersantai
menikmati berbagai mamin khas dan
wahana lucu lucu ,
saya bersama robot robot , sejenak melepas lelah
mengistirahatkan kaki karena gerobag
masih manual hehehe ...
*****
" bukan harta yang membuatmu kaya ,
tetapi hati yang bening "
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar