.. " Tak Lagi Bisa Bertanya Pada Jenasah " ..
" gara gara " kasus Rambo ee .. Sambo ,
dan motiv pelecehan seksual atas istrinya yang dijadikan perisainya sebagai alasan pembunuhan Josua ,
tiba tiba saja kata " pelecehan " menjadi lebih menarik
dari kasus pembunuhannya sendiri karena ada
kesan polisi masih " menutup nutupi " dan
" menunda nundanya " hingga persidangan nanti .
tapi sebelum berlanjut, saya ingin lebih dulu
mengutip definisi " pelecehan " dari
kamus besar bahasa Indonesia
sbb :
" Pelecehan didefinisikan sebagai suatu pola perilaku
menyerang yang tampak bertujuan tidak baik
terhadap orang yang menjadi sasarannya ,
biasanya ( tapi tidak selalu ) dengan tujuan untuk
mengancam atau mengintimidasi target utamanya".
Tujuan tindakan ini adalah untuk membuat target
menjadi tidak nyaman , merendahkan , menakut nakuti
atau membuat mereka kecil hati .
Lebih lanjut , pelecehan ini dapat digolongkan atas
dua jenis yaitu Pelecehan Fisik dan Pelecehan Verbal .
Pelecehan Fisik umumnya lebih mudah difahami
dan bahkan dibuktikan melalui serangkaian
pemeriksaan seperti visum ataupun otopsi
bagi yang sudah meninggal karena korban mengalami
ciri ciri fisik yang ditengarai sebagai korban
dari pemaksaan ataupun penganiayaan tertentu .
ini masuk dalam jenis pelecehan non verbal .
adapun pelecehan verbal ,
memang tidak dapat langsung terlihat karena umumnya
tidak meninggalkan ciri secara fisik seperti halnya
pelecehan fisik . disini yang terjadi adalah
pelecehan melalui Kata Kata yang bersifat Merendahkan , Menghina , Mengancam , Menyakiti dan Menghilangkan Kehormatan atau Martabat .
terjadinya dalam kasus kasus tertentu seperti
rumah tangga dan umumnya berlangsung cukup lama
dan berulang ulang sehingga salah satu korban
dari pasangan tersebut merasakan penderitaan yang
sangat berat dan lama hingga akhirnya diakhiri
dengan peristiwa yang umumnya tragis
( mulai perceraian hingga pembunuhan
oleh salah satunya ) .
naa ... apakah yang terjadi sebenarnya dalam kasus
Sambo dan benarkah " tuduhan " adanya pelecehan
" seksual " itu benar adanya ? atau itu adalah bagian
skenario Sambo Cs agar ada " pembenaran " dari
pembunuhan terhadap Brigadir Josua ?
melihat penjelasan Kapolri didepan komisi III DPR sekian
hari yl , itupun masih terkesan " ditutupi/ ditunda " karena
masih akan menunggu keterangan PC pada
pemeriksaan selanjunya . (?) .
sebagai yang awam dengan kejadian yang sesungguhnya
dibalik drama Sambo ini dimana saya hanya
bisa melihat , membaca , melalui TV dan internet yang
itupun muncul dengan berbagai spekulasi dan versi ,
saya hanya bisa mengira ngira sendiri
Pelecehan Jenis Yang Manakah Andaipun Itu
Benar Pernah Terjadi ?
otak yang masih maras sebenarnya Sulit Menerima bahwa
seorang " bawahan " berani beraninya melecehkan
" atasannya " yang levelnya jauh diatasnya apalagi
dikalangan militer hal itu hampir sesuatu yang muskil ,
baik itu pelecehan Verbal maupun Non Verbal .
masih ditambah dengan pembeberan foto dari
HP bu PC yang memperlihatkan adegan Josua
dengan santai sedang menyetrika baju baju keluarga
Sambo di Magelang yang seolah
Tidak Memperlihatkan Adanya Sebuah Ketegangan
apalagi Atmosfer Pelecehan .
tetapi , sekali lagi , tetapi , keterbatasan informasi yang saya peroleh hanya melalui internet , TV
dan koran sesekali , tentu saja " mandeg " saat
penyidik tak lagi bisa menanyai si tertuduh yaitu Josua
yang sudah terbujur akibat pembunuhan sadis !
disitulah saya merasa ada Keadilan Yang Timpang
karena tidak adanya lagi peluang bagi Josua untuk
didengarkan penjelasan maupun pembelaaan dirinya
kecuali saat ini hanya melalui
kuasa hukum keluarganya yang bahkan sudah melayangkan
surat pengaduan laporan keterangan palsu PC
pada yang berwajib .
saya ikut lega sebab apapun yang sebenarnya terjadi
tetapi pihak Josua memang berhak untuk
mempertanyakan tuduhan kelompok Sambo !
hari hari ini masyarakat masih menunggu kelanjutan dari penegakan keadilan kasus ini meskipun
melalui Sidang Etik yl Sambo sudah mendapat sanksi
pemecatan dengan tidak hormat dan POLRI mengabaikan
surat pengunduran diri Sambo sebagai anggota POLRI
karena hal itu sama sekali dianggap tidak relevan !
puaskah masyarakat dengan sanksi ini
dan bagaimana dengan masalah penahanan PC yang kelihatannya juga masih " dipertimbangkan " ?
ah ya .. saya jadi ingat betapa kasus kasus serupa tapi
tak sama levelnya yang terjadi di masyarakat kita yang
akhirnya " menguap " begitu saja meskipun kejahatan
bapak ibunya menyisakan penderitaan anak anaknya
bahkan balita , tanpa ada pemberitaan kepada siapa
si anak anak ini dititipkan atau dirawat sementara
bapak ibunya dipenjara ?
apakah hanya karena Sambo " orang penting "
sehingga se Indonesia harus dimintakan urun pikirnya
tentang nasib anak anaknya ?
dan apakah karena anak orang yang tidak penting
alias kebanyakan yang dalam kasus yang sama
maka tak secuil orang dimintakan pendapatnya atau
urun pikirnya karena anak anak yang tak ikut berdosa
itu bukan anak jendral ?
betul betul Dewi Keadilan sudah membuka penutup
matanya sehingga bisa membedakan
pangkat , jabatan dan martabat ,
dan kitapun ikut terhanyut hanyut bahkan terkena prank !
tentu kita mencoba untuk bangkit percaya ( lagi ) bahwa
diantara ribuan anggota POLRI yang sebagiannya
terjerat bermacam kasus mulai Narkoba , Judi ,
Perselingkuhan , Penembakan , Penyuapan ,
Korupsi , Menjadi Backing Berbagai Kelompok Kejahatan ,
dll dll semoga " Masih Ada " mereka mereka
yang jujur dan berdedikasi penuh sebagai pelindung
masyarakat dan penegak hukum !
coreng moreng ditubuh POLRI memang sebuah PR
berat bagi Kapolri dan jajarannya untuk
" tidak setengah hati " membongkar tuntas jaringan
kanker yang sudah terlanjur menjalar kesegenap
bagian tubuh POLRI mulai yang teratas hingga
yang terbawah yang saat ini diberi predikat sebagai
" Mafia " !
backing backing an hanya ada pada mereka yang
pengecut dan berbuat kriminal , karena jika kita
berpegang teguh pada kebenaran ,
maka segenap backing backing tersebut sesungguhnya
Tidak Diperlukan Lagi karena backing kita hanyalah satu :
Allah SWT yang akan menuntun kita pada
kemenangan diatas segala ketidak benaran ,
ketidak jujuran dan ketidak lurusan !
naa .. masih ada yang butuh backing backingan ?
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 28.08.22 )
( gambar dari google )