pemilu masih sekitar 3 tahunan .
tetapi " panasnya " sudah merambat mulai sekarang
terutama diantara para fans dari capres yang
dijagokan masing masing pendukungnya .
mengikuti ocehan di internet ,
seolah para fanslah yang lebih " panas " dibanding
tokoh tokoh yang mereka jagokan .
belum lagi jika menyinggung masalah " prestasi "
dari masing masing tokoh yang dijagokan ,
seolah tidak ada tandingnya .
ini belum cukup . jika kekurangan yang di cari cari
ternyata tidak ada atau terlalu sedikit untuk
dijadikan amunisi , maka cercaan tertuju pada
kekurangan atau kelebihan fisik yang disebut
sebagai " ganti prestasi " . miris .
sebagai masyarakat jelata , tentu saya rindu
kemunculan tokoh yang berjiwa kenegaraan sejati
yang abai dengan segala cercaan dan menjawab
makian dengan kebesaran jiwa dan terus bekerja
untuk kepentingan rakyat .
jawaban makian dengan cara ini tentu saja akan
membuahkan rasa hormat sebab menunjukkan
betapa ia memang layak memimpin diatas segala
perbedaan dan kritikan .
sulit membayangkan jika seorang ( calon ) pemimpin
hanya disibukkan oleh ego nya untuk
menjawab cacian dan kririkan , bagaimana lalu dengan
tugasnya sebagai pengemban kepentingan rakyat ?
maka sampai saatnya pemilu nanti ,
inilah justru momen berharga bagi masyarakat
untuk Mulai Berinvestasi Nilai siapa siapa yang
layak kelak terpilih sebagai pemimpin negeri ini .
mengapa 3 tahun harus di sia siakan dengan berpolemik
antar pendukung capres yang tidak berujung
karena bagaimanapun
" fans berat akan selalu melihat kelebihan idolanya
dan kekurangan pesaing idolanya " .
bersyukur bahwa negeri yang sama sama kita cintai ini
masih memiliki cukup waktu bagi calon pemilih RI-1
untuk menimbang , memilah dan akhirnya memilih
yang terbaik diantara yang baik .
manusia sungguh tidaklah sempurna ,
jika hanya kelebihan yang dilihat , mungkin akan
terjebak pada pilihan yang salah .
untuk itu ,
selembar kertas akan membantu kita menilai lebih
obyektif para capres yang ada . buat saja kolom
Kelebihan dan Kekurangan untuk masing masing
capres dan isilah dengan JUJUR !
cara sangat kuno ini nampak jadul / tertinggal jaman ,
tetapi berbicara tentang hati nurani ,
catatan sederhana ini akan sangat membantu .
temukan diakhir " survey pribadi " ini bahwa
Kejujuran andalah Jawaban dan Kesimpulannya !
jika ternyata meleset dari capres pilihan anda semula
sebelum " survey pribadi " diatas ,
berarti anda saat itu belum sepenuhnya jujur
pada diri sendiri alias masih terbawa arus dan emosi .
jujur pada hati nurani bukan perkara mudah ,
disitu dituntut keberanian untuk mengakui
dan menerima kebenaran , bukan keinginan .
kumpulkan semua data data dari reliable sources para
capres untuk mencatat fan memindahkannya
dalam lembaran kertas " survey pribadi " ,
dan tentukan deadlinenya misal
hingga seminggu sebelum pencoblosan .
semoga kelak kita sekalian masuk ke kotak kotak
pencoblosan sudah dibekali dengan
Rasio dan Bukan Emosi agar hasil pemilu nanti
benar benar mencerminkan sebuah pilihan
yang Layak Lahir Bathin bagi bangsa Indonesia !
270 juta lebih rakyat Indonesia tidak dapat
mempertaruhkan kepentingannya ditangan pemimpin2
yang tidak atau kurang tepat .
maka disamping " survey pribadi " , mari kita
bersama sama mendoakan semoga ALLAH SWT
memilihkan yang terbaik bagi bangsa ini
dan bukan yang terbaik menurut kita
dan atau pendukung pendukung capres nya .
selamat mencoba survey pribadi diatas ,
dan tidak perlu terkejut jika hasil survey anda
berbeda dengan pilihan anda yang hanya secara emosi !
( Titiek Hariati , 18.05.22 )
gambar dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar