Sabtu, 30 April 2022



 
 
 .. " Dia Pergi , Aku Tangisi .. " ..
Ramadhan tiba diujungnya . 
selalu kembali pada pertanyaan yang sama :
 " adakah Ramadhan yang berikutnya aku masih
diijinkanNYA untuk berada didalamnya ( lagi ) ? " . 
mengapa berat ditinggalkannya ? 
betapa tidak ketika manusia pada Ramadhan itu 
diberikan kesempatan membakar dosa dosanya dan 
memintakan ampunanNya plus dilipatgandakan pahala amalannya , sehingga selepas Ramadhan
berpeluang menjadi laksana bayi yang baru 
dilahirkan dari rahim ibundanya ?
 siapa yang tidak ingin ? 
tetapi , ternyata betapa tidak mudahnya ujian ujian
 kekuatan hati dan iman saat Ramadhan . 
bukan saja ujian dari luar , tetapi yang lebih berat
 adalah ujian dari dalam diri sendiri . 
ada saat tiba tiba saya begitu malas terbangun 
tengah malam dan melanjut tidur hingga saat sahur .
 ada saat tiba tiba saya memendekkan jumlah 
rakaat tarawih hanya supaya lekas selesai dan
 bisa kembali bersantai . 
ada saat dimana saya masih mengangkat telepon yang 
berdering dimana akhirnya saya masih harus menjawab pertanyaan yang mengarah pada ghibah ,
 MasyaAllah ! 
nampaknya setan masih belum rela ketika manusia
 berupaya menjadi yang lebih baik , tetapi saya sungguh 
tidak menyalahkan setan melainkan melihat 
kepada diri sendiri yang terkadang masih memberi celah 
sedikit kepada godaan setan . 
maka menangisi Ramadhan adalah sebuah keniscayaan 
ketika saya sadar bahwa saya berpeluang memiliki
 catatan puasa yang tidak sempurna bahkan jauh 
dari sempurna karena puasa bukanlah sekedar fisik 
dalam menahan lapar ,
 tetapi menahan lirikan setan yang bermunculan 
disegala segi kehidupan !
 Ramadhan tidak terhentikan kepergiannya , dititik ini 
saya hanya bisa berharap semoga ini bukan 
Ramadhan terakhir saya .. 
selamat jalan bulan terkasih ...
( Titiek Hariati , 01.05.22 ) 

Tidak ada komentar: