.. " Balada Mudikers .. " ..
sudah berpuluh tahun saya tidak lagi merasakan
mudik dan suasananya . duluuu , saat bekerja
di Jakarta , juga pernah kuliah dan bekerja
di Yogya dan yang terakhir malah bablas hingga
Vienna , tentu saja saat saat mudik menjadi begitu
istimewa bagi saya !
tetapi jaman itu belumlah secanggih sekarang
segala sesuatunya . pesan atau membeli tiket saja
harus datang langsung , belum lagi kalau ada
perubahan jadwal makin ruwet urusannya .
paling canggih saat itu adalah memesan lewat telepon
itupun pembayarannya harus datang langsung
tidak ada transfer transferan hehehe ..
mau lewat darat , laut atau udara , sami mawon !
yang namanya oleh oleh , paling menyita bagasi .
maka baju baju banyak mengalah kepada kardus kardus
oleh oleh , perbandingannya 1 koper baju dan
dua kardus oleh oleh ..
selesai mudik dan saat kembali ke pos semula ,
tambah parah bawaannya sebab yang dirumah merasa
kasihan bahwa dirantauan saya pasti kangen
makanan ini itu , jadi di koper saya plus kardus ,
ada macam macam mulai bumbu pecel , kripik ini itu ,
sambel ini itu dst dst seolah saya tidak akan bisa
mudik lagi hihihi ..
komunikasi dengan yang dirumah juga cuma
lewat surat atau telepon .
bandingkanlah dengan para mudikers jaman now
yang sesuatunya serba sangat mudah . pesen tiket dan
pembayarannya cukup klak klik di HP nya .
kirim oleh oleh juga tinggal ke kurir atau layanan
penjemputan paket atau lewat tokotoko online
sehingga saat mudik tidak perlu
punya ekstra bagasi . atau bahkan bisa lewat
GoFood dikota yang sama dengan kampungnya
meskipun yang mau mudik berada
ribuan kilometer dari kampungnya .
kalau kangen juga tidak perlu repot repot ,
cukup VC dan perjumpaan lewat layar sudah
mengobati rasa kangen .
kirim THR keortu ?
( terutama bagi yang berhalangan mudik
tepat waktu karena tuntutan pekerjaan )
saat ini hanya dalam bilangan menit sudah selesai .
jaman saya , saya harus kirim lewat yang namanya
Pos Wesel atau juga lewat ekspedisi yang jaman itu
sangat terkenal antara lain adalah DHL ,
saya harus ke kantor pos atau ke kantornya DHL .
tetapi segala kerepotan ini rasanya terbayar lunas
ketika dirumah sudah menunggu
masakan masakan ibunda yang khas Lebaran !
sebut saja antara lain opor ayam , telur petis ,
nasi kuning , bergedel kentang dan dagingnya
yang gede gede , sambel goreng kentang dan ati sapi ,
dll dll yang tentu saja bagi saya adalah sebuah luxury !
belum lagi toples toplesnya yang penuh
dengan kue kue khas lebaran
( jaman itu toples toples terbuat dari gelas ) .
wow .. ada kastengels , semprit beraneka topping ,
pastel mini isi ebi , dll . setelah sholat Ied , kami
sarapan bersama dan ada satu keluarga kerabat
yang selalu singgah kerumah seusai sholat dan
bersamanya kami selalu sarapan .
usai itu , giliran saya untuk sowan sowan kerabat yang
lebih sepuh , pakdhe budhe dll . tetapi karena ibunda
dan bapak saya juga termasuk yang sepuh maka
biasanya sehari itu saya masih bertahan dirumah
menunggu datangnya sanak keluarga yang akan
sowan dan sungkem bapak ibu saya .
dan tradisi lain saat lebaran pada masa itu
adalah adanya rombongan bocah bocah cilik sekitar
10-20 orang yang mendatangi rumah rumah
untuk menunggu tuan rumah membagikan
angpao hehehe .
biasanya bapak ibu sudah menyiapkan lembaran
lembaran uang kecil yang menukarnya di bank sebelum
lebaran dan rombongan anak anak kecil tadi sudah
sangat senang mendapat pembagian uang seperti itu
karena lembaran uangnya masih sangat baru
meski nilainya tidak banyak hehehe ...
ah ya ... adakah saat ini lebaran masih bernuansa sama ?
teknologi sudah mengambil alih banyak sekali
peran peran ortu kita menuju kemudahan kemudahan
yang luar biasa . kalaupun lebaran tidak ada waktu
memasak sendiri , apalah susahnya karena
GoFood siap mengirimnya .
ribet memasak didapur dan " tidak ada waktu " ?
ada makanan makanan yang lebih praktis
seperti pizza , burger dll yang bahkan
lebih disukai anak cucu jaman now dan hanya
dalam bilangan menit mereka sudah akan
mengirimnya kerumah rumah ..
jaman berubah , selera berubah ..
menu menu tradisionil sudah mendapat pesaing dari
Korea , Jepang , Amerika , Itali dll yang bahkan
sudah mendominasi selera milenial ...
jika dulu didapur ibunda penuh dengan
rempah rempah lokal ,
mungkin saat ini dapur dapur lebih banyak diisi
keju , mayonaise , peterseli , dll .
mudik saat ini adalah lebih merupakan Little Adventure
baik selama perjalanannya maupun setelah
dikampung halamannya dengan agenda wisata kuliner
dari cafe ke cafe , membuat vlog atau mengirimkan
pengalaman mudiknya ke Youtube dll .
tak perlu membuat perbandingan jaman ,
karena waktu tidak terhentikan dan hanya
penyesuaian diri yang akan menjadi
survivor nya !
( Titiek Hariati , 21 .04. 22 )
gambar dari Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar