sedih melihat di TV ataupun membaca berita2
di internet dll bahwa anak anak sekolah hampir
dua tahun ini seperti dalam Masa Membingungkan .
betapa tidak bingung ?
para orangtua juga lebih bingung lagi ketika ijin
untuk putra putrinya bertatap muka disekolah
ternyata bergantung 100% pada orang tua .
timbul semangat dan optimisme bahwa
sekolah tatap muka akan bisa " mengejar "
ketertinggalan2 semasa daring yang tentunya
tidak sesempurna kalau tatap muka .
tetapi ketika semangat itu mengiringi langkah
mereka ke sekolah untuk belajar secara langsung
seperti sebelum sebelumnya ada pandemi ,
ternyata grafik melonjak lagi dan muncul
klaster klaster baru di sekolah2 !
tes tes Swab dll yang dikenakan pada pelajar2
ini bahkan menunjukkan adanya klaster klaster
baru tadi dan semua pihak kembali dilanda
kekhawatiran dan kecemasan ..
pemerintah lewat Menteri2nya yang terkait
dalam soal tatap muka sekolah2 inipun tidak
kurang pusingnya antara
Membuka Dan Menutup Kran Kran Tatap Muka
yang tampaknya harus " kucing kucingan "
dengan virusnya !
anak anaknya bersekolah dengan normal dan
berprestasi , tetapi bagaimana berprestasi
kalau Buka Tutup Kran Tatap Muka ini
masih saja berlanjut hingga hampir
dua tahun lamanya ?
parahnya lagi masih banyak juga sebagian wilayah
tanah air yang belum terambah internet
sehingga pembelajaran hanya bisa secara
manual bagaimanapun sulitnya
( geografis , ekonomis dll ) .
dan berakhir adalah pertanyaan yang mendunia
dan bukan hanya milik Indonesia meski
dibeberapa negara lain situasi sudah relatif
lebih aman untuk anak2 sekolah .
saya bisa ikut merasakan keprihatinan para
orangtua yang masih memiliki putra/i usia sekolah
dan di jalan2 saya sering melihat
bagaimana para orangtua mengantar dan
menjemput anak2nya pagar luar sekolah .
apakah terbawa dari rumah masing2 murid
ataukah interaksi sesama murid yang
tidak selalu bisa menjaga jarak atau lalai bermasker
pada saat2 tertentu atau justru dari para guru
atau atau atau atau yang lain ?
atau dua generasi yang
" kurang berprestasi secara akademis "
dibanding dengan generasi2 sebelumnya ,
maka hendaklah kita berbesar hati tidak
mencoba mencari Kambing Hitam nya karena
tidak ada seorang manusiapun yang dapat
melawan kehendak alam yang penuh
dengan misteri Ilahi ini ..
karena pesan pesanNYA dapat melalui
beragam cara dan kejadian yang terkadang
diluar kemampuan manusia untuk memahaminya ..
bahkan kalaupun covid19 ini adalah
hasil rekayasa manusia untuk kepentingan tertentu ,
maka hanya Allah yang dapat
menghentikan atau justru tidak menghentikannya
untuk saat sekarang karena
IA memiliki rencana2NYA yang luar biasa
bagi umatNYA ..
sebagian umatnya melebihi umat yang lainnya
dan dengan kecerdasan itu sungguh disaat saat
seperti pandemi ini , dunia menantikan hasil hasil
olah pikir mereka untuk mengatasi
bencana virus ini .. akan kah berhasil ?
atau ini adalah sebuah Tanda Jaman Yang Lain
bahwa manusia sudah harus berdampingan hidup
dengan lingkungan yang telah
compang camping dirusaknya sendiri selama ini ?
dalam pengrusakan alam dan lingkungan ,
disamping bergesernya gaya hidup manusia dari
agraris ke industri dimana gaya hidup konsumtif
menuntun manusia menuju kebinasaaannya sendiri .
pencemaran lingkungan dan udara ,
kerusakan ozon , sampah2 yang meracuni
kehidupan darat dan laut , serta peningkatan
persenjataan dan teknologi nuklir yang
mengancam dunia pada potensi PD III yang
tidak memberikan harapan hidup lagi diatas
planet yang kelak sudah penuh radiasi ..
inikah masa depan dari anak cucu kita ?
inikah kehidupan yang tidak lagi memberikan
ruang sehat bagi pertumbuhan fisik , jiwa dan
intelektual serta spiritual anak cucu ?
dan kita hanya punya pilihan untuk
hidup berdampingan dan menyesuaikan ?
sungguh saya juga tidak memiliki jawabannya ..
ingin saya akhiri tulisan penuh kesedihan ini
dengan mengutip surat :
" Telah tampak kerusakan didarat dan dilaut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia ,
Allah menghendaki agar mereka merasakan
sebagian dari ( akibat ) perbuatan mereka ,
agar mereka kembali ( kejalan yang benar ) .
Katakanlah ( Muhammad ) :
" Bepergianlah dibumi lalu lihatlah bagaimana
kesudahan orang orang dahulu .
Kebanyakan dari mereka adalah orang orang
yang mempersekutukan ( Allah ) " .
( gambar2 dari google )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar