Senin, 06 September 2021

 
 
 
 
 
  .. " ARBANAT , 
Riwayatmu Dulu Dan Sekarang " ..
pagi tadi saya meminta kesediaan seorang
 penjual arbanat yang kebetulan 
berdiri dekat pos satpam , untuk sejenak 
 mengobrol dan saya jepret .
 " masih awet ya pak , arbanat ini saya
 kenal sejak saya balita lho " ..
 ( sekedar info bahwa yang paling khas 
dari jajanan arbanat ini adalah 
suara dari gesekan permainan " biola " 
 penjualnya yang begitu mendayu dayu
 dan menjadi pertanda bagi 
anak anak kecil dijaman dulu bahwa
" arbanat is coming " hehehe .. )
jawabnya singkat " iya .. " .. 
" kok masih punya ya pak peralatannya
 lengkap " ( maka ia berkisah
 tentang kakeknya yang juga penjual 
arbanat dan ia mewarisinya ) . 
" masih banyak pak anak anak yang
 suka arbanat ? " ( disini wajahnya
 tampak tidak ceria lagi , menurutnya hanya 
 sedikit anak anak yang membeli 
dan biasanya di kampung kampung 
yang agak terpencil ) . 
tapi mengapa ya dia bertahan menjualnya
 dan tidak beralih ke makanan atau
 jajanan lain ? 
" tidak ada , saya hanya mburuh tani didesa "
 ( mburuh tani itu bekerja di ladang
 atau kebun atau sawah orang lain ) . 
o .. jadi menjual arbanat ini hanya selingan ? 
bapak penjual arbanat hanya tersenyum
 ( saya harus menafsirkan sendiri makna jawabannya ) . tidak terbantah bahwa
 anak anak jaman now meski masih balita , mereka sudah kenal dengan 
pizza , burger , sosis dan makanan2 
" modern " lainnya dan melihat arbanat 
menjadi sesuatu yang " kurang uptodate " atau mungkin ortu mereka tidak mengijinkan
 dengan alasan " kurang higinis " ? 
 
 
 bagi yang belum mengenal arbanat , 
itu adalah sejenis Kembang Gula atau kalau jajanan lainnya mengenal yang namanya 
Gula Kapuk kira kira seperti itu,
 tetapi pada Arbanat gulanya tidak berupa
gula  kapas yang lembut melainkan 
menjadi batangan2 gula yang lembut 
dan beraroma khas .
 saya tadi sampai lupa  meminta si penjual arbanat mendemokan cara membuatnya
 saking asyiknya " mewawancarai " hehehe .. 
nah ingin tahu bagaimana bentuk 
arbanat dijaman now ? 
setengah abad lebih arbanat jadul bertahan
  dan jajanan masa kecil ini rupanya 
 menginspirasi sebuah cafe di 
Jalan Terusan Dieng , Malang yang berjuluk
 " The Arbanat Kitchen Cafe Lounge " . 
 
 
 
 
 sayangnya saya tidak bisa menemukan 
jajanan arbanat disana dan sebagai gantinya adalah camilan camilan Timur dan Barat . 
selama pandemi ini cafe yang cukup lama 
 terdampak ini ternyata beralih ke 
penawaran2 secara online
 ( saya pernah mencicipi 
Roti Waluh Keju nya yang yummy 
dengan catatan plus ongkir dan hingga
 sekarang masih berlanjut tawaran2nya 
melalui WA japri ) .
 nampaknya , hanya inilah  yang akan 
tertinggal dalam kenangan angkatan
 saya terutama ,
 bahwa secara perlahan arbanat 
benar benar akan lenyap ? 
saya boleh saja khawatir meskipun 
tidak juga harus terlampau khawatir 
karena beberapa toko online bahkan
 sudah memodifikasi arbanat
 dalam tampilan yang lebih modern
dan higinis plus tidak perlu
 menunggu suara " biola " penjualnya
seperti pada jaman saya! 
jika beberapa cafe masih suka 
menempelkan nama nya , ini adalah
 sebuah " penghormatan " pada
 kepingan sejarah masa lampau 
dimana arbanat masih menjadi
 salah satu ikon dari jajanan2 populer !
 
  demikian perjalanan jaman , yang abadi hanyalah perubahan itu sendiri ...
( Titiek Hariati , Malang , 06 .09. 21 ) 
keterangan foto :
01 . jepretan saya sendiri , penjual arbanat
02 . arbanat merah ( dari google )
03 . arbanat kuning ( dari google )
04 . The Arbanat Kitchen Cafe Lounge ( luar )
05 . TAKCL ( lantai atas )
06 . TAKCL ( gaya petikemas )
07 . TAKCL ( saya di bawah payung2 )
( foto ke 4 , 5, 6 saya jepret sendiri ,
 2019 sebelum pandemi ) 
08 . arbanat " modern " ( dari google )
09 . arbanat " modern " ( dari google )

Tidak ada komentar: