Senin, 20 September 2021


 
 
 
 .. " Kota Malang Ini Mau Dibawa
 Kemana Pak ? " ..
sebagai warga jelata kota Malang , 
saya merasa " getem getem "
 ( silahkan dicari artinya dikamus bahasa jerman )
 membaca dan melihat di tv bagaimana
 ulah N1 Kota Malang beserta jajarannya yang
 dengan santai dan hepinya pada hari
 Minggu pagi tanggal 20 September yl 
berombongan sekitar 50 orang kearah pantai 
Balekambang dan Kondang Merak , Sumawe .
 bukan cuma itu saja , rombongan dengan 
bermobil dinas dan juga pribadi ini juga 
mengangkut sepeda yang direncanakan
 untuk gowesan .
 cuma itu dosanya ? ternyata tidak .
 
 
 sesampai di pantai yang dituju , pantai Balekambang ,
 ternyata pantai ditutup dan rombongan
 beralih tujuan kearah pantai Kondang Merak ,
 yang saat itu juga masih ditutup 
karena masih PPKM level3 , 
tetapi rombongan yang dikepalai N1 memaksa 
masuk dan membuka pantai ! 
cuma itu ? belum cukup .
 disana mereka hepi hepi dengan makan minum dll
  pokoknya berulah ala wisatawan seperti 
disaat belum ada pandemi ! 
tentu petugas2 yang menjaga pantai  berupaya
 menahan rombongan sesuai aturan dimana
 sebelum ada instruksi Mendagri dan Bupati , 
pihak PD Jasa Yasa tidak berani membuka
 pantai2 di Jalur Lintas Selatan yang berjumlah 
belasan pantai itu .
 
  tetapi apa daya ketika
 ke 50 orang itu memaksa masuk ! 
Husnul Hakim Syadad selaku direktur 
PD Jasa Yasa mengaku sangat kesal dengan
 kejadian ini dan menyayangkan bahwa rombongan
 para pejabat publik ini ternyata adalah
 justru pelanggar2 prokes . 
hanya pak Husnul yang kesal ? tidak !
 menjadi isu nasional seperti yang saya saksikan
 di beberapa TV Swasta hari ini ,
 rasanya kejadian ini memalukan karena orang 
yang semestinya menjadi 
Ujung Tombak Keteladanan Prokes disaat pandemi
 malah menjadi orang nomor satu yang 
melanggar berat prokes berikut rombongannya
 yang notabene juga pejabat2 publik  
meski dengan level yang ber beda2.
 
 dalam hati saya hanya bisa mbathin 
" opo se angel-e ngenteni sampek situasi
 rodok aman kanggo contoh rakyat - e 
bahwa pemimpin2e iku wong2 sing taat disiplin
 lan pengawal prokes sing amanah ? "
 ( saya tidak menterjemahkannya sebab saya yakin
 Arema cukup paham ini ) .
 maka pejabat2 publik ini bakal ditertawakan ayam
 jika mereka muncul dengan orasi2
 tentang prokes sebab rakyatnya
 sudah kehilangan kepercayaan !
 huedehh.... mau dibawa kemana Malang ini ?
 
  permintaan maaf saja agaknya tidak cukup
 sebab kalau ditempat tempat lain para 
pelanggar prokes harus taat hukum
 dan menerima sanksinya , bagaimana dengan
 pelanggaran kali ini ?
 tentu diam diam saya makin rindu :
01 ) pemimpin yang berani mengatakan " tidak "
 kepada hal hal yang merugikan dirinya dan rakyatnya .  
02 ) pemimpin yang senantiasa menjaga sikap
 sebagai seorang mentor keteladanan ( positif ! ) 
bagi rakyatnya .
03 ) pemimpin yang mengedepankan kepentingan
 rakyatnya diatas kepentingan 
pribadi maupun staf2nya .
04 ) pemimpin visioner yang mampu melihat
 jauh kedepan tentang bagaimana membuat
 SDA dan SDM yang berada dalam
 tanggung jawabnya mampu menjawab
 tantangan jaman terutama di era digital ini 
dan global !
05 ) pemimpin yang kreatif inovatif yang 
memiliki kemampuan mengembangkan
 potensi2 di daerah " kekuasaannya " menjadi
 sebuah kekuatan penopang kesejahteraan rakyatnya .
06 ) pemimpin yang Tidak Silau 
terhadap peluang2 yang dapat menjerumuskan
 harkat dan martabatnya baik sebagai
 pemimpin maupun pribadi yang menyangkut
 Lawan Jenis , Materi dll terutama yang
 datang dari lawan2 politiknya .
07 ) pemimpin yang menempatkan nilai2 spiritual
 sebagai benteng teratas untuk menangkal 
segala jenis " godaan duniawi " 
baik yang terkait dengan jabatannya maupun tidak .
08 ) pemimpin yang membukakan diri
 terhadap segala kritik dan masukan untuk menakar
 sejauh mana ia telah melakukan kewajiban2
 dan tanggung jawabnya dimata rakyatnya . 
09 ) pemimpin yang memberikan kesempatan
 besar kepada rakyatnya untuk berkarya 
dan berprestasi baik dibidang2 pendidikan ,
 budaya , olahraga , usaha dll .
10 ) last but not least : 
memiliki Integritas Tinggi karena menyadari
 bahwa segala hal yang dilakukannya kelak harus
 ia pertanggung jawabakan dihadapanNYA !
syarat syarat yang sulit dan berat ?
 ya dan tidak . 
ya , adalah ketika seseorang memiliki motivasi
 menjadi pemimpin tidak didasarkan pengabdian
 pada kepentingan rakyatnya
 melainkan untuk Prestis dan Materiil .
 berat , adalah ketika seseorang
 menyadari bahwa menjadi seorang pemimpin
 adalah Sebuah Amanah Dunia Akherat 
yang luar biasa berat pertanggung jawabannya .
 saya akan akhiri tulisan ini dengan menyalinkan 
sebuah kalimatNYA yang luar biasa dalam :

QS : Al Ahzab  ayat 72 :
" Sesungguhnya Kami telah mengemukakan
 amanah kepada langit , bumi dan gunung gunung .
 Maka semuanya enggan untuk
 memikul amanah itu dan mereka khawatir 
akan mengkhianatinya , 
dan dipikullah amanah itu oleh manusia .
 Sesungguhnya manusia itu amat zolim ,
 dan amat bodoh " .
 
 
miris , bahwa begitu banyak manusia yang 
ber lomba2 menjadi pemimpin , andai mereka tahu
 betapa Allah bahkan mengingatkan manusia
 tentang beratnya amanah ...
( Titiek Hariati , Malang , 21 . 09. 21 )
sumber al : beritajatim , radar malang dan detik .

Tidak ada komentar: