Kemana Pak ? " ..
sebagai warga jelata kota Malang ,
saya merasa " getem getem "
( silahkan dicari artinya dikamus bahasa jerman )
membaca dan melihat di tv bagaimana
ulah N1 Kota Malang beserta jajarannya yang
dengan santai dan hepinya pada hari
Minggu pagi tanggal 20 September yl
berombongan sekitar 50 orang kearah pantai
Balekambang dan Kondang Merak , Sumawe .
bukan cuma itu saja , rombongan dengan
bermobil dinas dan juga pribadi ini juga
mengangkut sepeda yang direncanakan
untuk gowesan .
cuma itu dosanya ? ternyata tidak .
sesampai di pantai yang dituju , pantai Balekambang ,
ternyata pantai ditutup dan rombongan
beralih tujuan kearah pantai Kondang Merak ,
yang saat itu juga masih ditutup
karena masih PPKM level3 ,
tetapi rombongan yang dikepalai N1 memaksa
masuk dan membuka pantai !
cuma itu ? belum cukup .
disana mereka hepi hepi dengan makan minum dll
pokoknya berulah ala wisatawan seperti
disaat belum ada pandemi !
tentu petugas2 yang menjaga pantai berupaya
menahan rombongan sesuai aturan dimana
sebelum ada instruksi Mendagri dan Bupati ,
pihak PD Jasa Yasa tidak berani membuka
pantai2 di Jalur Lintas Selatan yang berjumlah
belasan pantai itu .
ke 50 orang itu memaksa masuk !
Husnul Hakim Syadad selaku direktur
PD Jasa Yasa mengaku sangat kesal dengan
kejadian ini dan menyayangkan bahwa rombongan
para pejabat publik ini ternyata adalah
justru pelanggar2 prokes .
hanya pak Husnul yang kesal ? tidak !
menjadi isu nasional seperti yang saya saksikan
di beberapa TV Swasta hari ini ,
rasanya kejadian ini memalukan karena orang
yang semestinya menjadi
Ujung Tombak Keteladanan Prokes disaat pandemi
malah menjadi orang nomor satu yang
melanggar berat prokes berikut rombongannya
yang notabene juga pejabat2 publik
meski dengan level yang ber beda2.
" opo se angel-e ngenteni sampek situasi
rodok aman kanggo contoh rakyat - e
bahwa pemimpin2e iku wong2 sing taat disiplin
lan pengawal prokes sing amanah ? "
( saya tidak menterjemahkannya sebab saya yakin
Arema cukup paham ini ) .
maka pejabat2 publik ini bakal ditertawakan ayam
jika mereka muncul dengan orasi2
tentang prokes sebab rakyatnya
sudah kehilangan kepercayaan !
huedehh.... mau dibawa kemana Malang ini ?
sebab kalau ditempat tempat lain para
pelanggar prokes harus taat hukum
dan menerima sanksinya , bagaimana dengan
pelanggaran kali ini ?
tentu diam diam saya makin rindu :
01 ) pemimpin yang berani mengatakan " tidak "
kepada hal hal yang merugikan dirinya dan rakyatnya .
02 ) pemimpin yang senantiasa menjaga sikap
sebagai seorang mentor keteladanan ( positif ! )
bagi rakyatnya .
03 ) pemimpin yang mengedepankan kepentingan
rakyatnya diatas kepentingan
pribadi maupun staf2nya .
04 ) pemimpin visioner yang mampu melihat
jauh kedepan tentang bagaimana membuat
SDA dan SDM yang berada dalam
tanggung jawabnya mampu menjawab
tantangan jaman terutama di era digital ini
dan global !
05 ) pemimpin yang kreatif inovatif yang
memiliki kemampuan mengembangkan
potensi2 di daerah " kekuasaannya " menjadi
sebuah kekuatan penopang kesejahteraan rakyatnya .
06 ) pemimpin yang Tidak Silau
terhadap peluang2 yang dapat menjerumuskan
harkat dan martabatnya baik sebagai
pemimpin maupun pribadi yang menyangkut
Lawan Jenis , Materi dll terutama yang
datang dari lawan2 politiknya .
07 ) pemimpin yang menempatkan nilai2 spiritual
sebagai benteng teratas untuk menangkal
segala jenis " godaan duniawi "
baik yang terkait dengan jabatannya maupun tidak .
08 ) pemimpin yang membukakan diri
terhadap segala kritik dan masukan untuk menakar
sejauh mana ia telah melakukan kewajiban2
dan tanggung jawabnya dimata rakyatnya .
09 ) pemimpin yang memberikan kesempatan
besar kepada rakyatnya untuk berkarya
dan berprestasi baik dibidang2 pendidikan ,
budaya , olahraga , usaha dll .
10 ) last but not least :
memiliki Integritas Tinggi karena menyadari
bahwa segala hal yang dilakukannya kelak harus
ia pertanggung jawabakan dihadapanNYA !
syarat syarat yang sulit dan berat ?
ya dan tidak .
ya , adalah ketika seseorang memiliki motivasi
menjadi pemimpin tidak didasarkan pengabdian
pada kepentingan rakyatnya
melainkan untuk Prestis dan Materiil .
berat , adalah ketika seseorang
menyadari bahwa menjadi seorang pemimpin
adalah Sebuah Amanah Dunia Akherat
yang luar biasa berat pertanggung jawabannya .
saya akan akhiri tulisan ini dengan menyalinkan
sebuah kalimatNYA yang luar biasa dalam :
QS : Al Ahzab ayat 72 :
" Sesungguhnya Kami telah mengemukakan
amanah kepada langit , bumi dan gunung gunung .
Maka semuanya enggan untuk
memikul amanah itu dan mereka khawatir
akan mengkhianatinya ,
dan dipikullah amanah itu oleh manusia .
Sesungguhnya manusia itu amat zolim ,
dan amat bodoh " .
miris , bahwa begitu banyak manusia yang
ber lomba2 menjadi pemimpin , andai mereka tahu
betapa Allah bahkan mengingatkan manusia
tentang beratnya amanah ...
( Titiek Hariati , Malang , 21 . 09. 21 )
sumber al : beritajatim , radar malang dan detik .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar