Jumat, 24 September 2021

 
 
 .. " Belanja Darat atau Online ? " ..
dijaman serba online ini ,
 belanja adalah salah satu kemudahan yang
 ditawarkannya . apalagi disaat pandemi dimana
 kerumunan ataupun tempat2 yang berpotensi
 terpapar covid19 , dapat dihindarkan dengan cara 
belanja online .
 mudah dan cepat serta praktis ? pasti ! .
 tetapi benarkah selalu demikian ? 
 pengalaman pribadi menunjukkan betapa 
rentannya belanja online yang " asal asalan " alias 
tidak ber hati hati dan tidak teliti 
memilih penjualnya . 
pertama , masalah " penampakan " barangnya
 yang terkadang menggiurkan karena tampak 
meyakinkan diklannya dengan kwalitas yang
 menjanjikan . dan ketika barang datang , 
ternyata tidak seindah foto foto yang diiklankan
 dan bahkan terkesan aspal alias hasil tiruan yang
 menyedihkan kwalitasnya . 
 dikembalikan ? sudah pasti bisa tapi barang 
tidak ditukar , jadi percuma !
 bahkan terkadang alamat si penjual tidak jelas dan
 tidak tertera di formulir pengiriman .
 dengan harga Asli tetapi mendapat kan barang 
Tiruan sudah pasti menimbulkan kegeraman . 
nomor yang dihubungi ternyata sudah ditutup .
 WA tidak dibalas . 
pada pengalaman yang lain , barang yang datang 
sesuai yang diiklankan , juga harga dan ongkirnya .
 jadi tidak ada keluhan . 
maka pertanyaannya , bagaimana agar kita 
selalu mendapatkan barang yang sesuai iklan atau
 yang dijanjikan ? saya tidak ingin melihat 
pengalaman orang lain yang bisa saja
 berbeda caranya , tetapi dari pengalaman pribadi
 saya semoga bisa sedikit bermanfaat : 
 01 ) untuk mengetahui " pasaran harga "
 sesuatu barang , sebelumnya lakukan pengecekan 
dibeberapa situs , misalnya tokopedia , shopee dll
 sebagai perbandingan , juga yang menyangkut
 kwalitasnya dan brand nya .
02 ) jangan langsung pesan tetapi adakan dulu 
komunikasi via WA dengan salesnya untuk 
menjajagi kemungkinan2 al jika : 
barang salah ukuran , warna dll atau ada
 kecacatan atau kerusakan atau
 pembengkakan ongkir dll .
 03 ) mintalah balasan WA dari mereka yang
 MENJAMIN bahwa jika ada hal2 yang merugikan
 konsumen ( barang tak sesuai pesanan , rusak , dll )
 mereka menjamin untuk menukarnya .
 ( jangan melalui telepon )
04 ) mintalah alamat penjual atau kantornya via
 WAberikut nomor yang bisa dihubungi 
selain sales tsb .
05 ) dan : pilihlah tempat belanja yang memang
 sudah dikenal luas dan terbukti dapat dipercaya !
 ( jika mereka baru dikenal atau pemain2 baru 
dibisnis online , lakukan pengecekan alamat 
dan nomor teleponnya atau cobalah 
terlebih dulu dengan pemesanan yang
 kecil2 /murah/ tidak beresiko ) 
 06 ) tentu saja jika transaksi ternyata berujung
 penipuan apalagi dengan nilai transaksi yang besar ,
 jalur hukum adalah yang paling tepat untuk 
memberi efek jera bagi penipuan2 lainnya yang ada . 
jika masih ragu ragu ,
 tentu saja belanja secara manual adalah yang
 paling aman karena kita bisa langsung 
melihat , meraba atau merasakannya tanpa 
harus was2 seperti halnya saat menunggu kiriman
 barang secara online ..
07 ) terakhir , sistim COD adalah salah satu
 alternatif pilihan yang lebih baik karena
 " ada barang , ada duit " selalu lebih baik
 daripada " ada duit tak ada barang yang datang " 
dan saat ini rata2 memang COD 
karena maraknya penipuan sehingga toko2 online
 ingin menjaga kepercayaan konsumen 
lewat COD .
btw , karena saya bukan tipe tukang belanja ,
 sebetulnya belanja online lebih saya sukai 
karena saya tidak perlu keluyuran ke toko
 atau mall mall kecuali ketoko buku 
( saya harus lewat darat ) hehehe ....
naa .. pilih yang mana ?
( Titiek Hariati , Malang , 24.09.21 )
gambar2 dari google

Tidak ada komentar: