dalam situasi normal sebelum pendemipun ,
kita pasti sesekali merasa bosan atau jenuh
bahkan kadang tanpa alasan yang jelas .
dan pandemi melipat gandakan rasa itu karena
keterbatasan aktivitas luar rumah dan aktivitas
didalam rumah yang sama terbatasnya
tersebab ada hal hal yang lewat gadget tidaklah cukup .
maka beberapa aktivitas dilingkungan rumah
mulai dicari cari diluar yang rutin ,
bahkan hingga keinginan absurd untuk bersih2 total
genteng dan tembok rumah yang memakan
waktu dua minggu lebih ..
bak mandor bangunan , sampai akhirnya merasa
capek sendiri hehehe ..
naa ... dan ketika capek ,
ternyata muncul lagi " penyakit kambuhan " saya
yaitu keinginan bertukar oxygen !
tentu semua tempat tempat wisata masih tertutup
dan saya tak hendak mencontoh Rombongan N1
yang memaksa pantai supaya dibuka
laksana titah raja yang tak terbantah !
maka kali ini saya arahkan pencarian ke daerah
Lawang yang di internet ditulis
" Sumber Air Krabyakan ,
Desa Sumber Ngepoh , Lawang " .
sungguh keterlaluan bahwa seumur umur ternyata
saya belum pernah kesana padahal
hanya sekitar 20km dari Malang .
jalanan sepi sebab nampaknya kendaraan lebih
padat kearah Batu meski PPKM belum
landai hingga level terbawah ,
jadi saya seolah melawan arus !
foto2 di internet menampakkan sumber sumber
alami dan air terjun yang belum terpoles
dapat ditemukan cukup banyak didaerah
Lawang dan sekitarnya .
bisa tidak salah . melewati jalan jalan desa
yang semakin menyempit , akhirnya saya menemu
Sumber Air Krabyakan .
persawahan disitu masih luas dan menghijau dengan
latar belakang gunung gunung atau perbukitan (?) .
dari tempat parkir ke arah sumber sumber
yang ada disitu , kita melalui jalan setapak .
dengan karcis masuk yang ( hanya )5000,-
setelahnya kita bisa memilih
disitu untuk " 4 M " , Mandi , Mancing ikan
atau Mancal sepeda air atau ( hanya duduk duduk )
Melamun & Menikmati alam , angin , air dan
atmosfer yang sejuk segar karena
dikepung beberapa sumber alam disitu !
( tentu saja saat ini ditambah satu M lagi
yaitu " Maskeran " !
memang tempat ini belum terpoles ,
tetapi saya suka dengan yang seperti ini
sebelum nantinya tempat ini mungkin akan
bergincu dan berbedak tebal ala badut !
keinginan berendam atau berenang ada
tetapi dijaman digital ini saya menjadi
" paranoid " dengan acara acara mandi diruang
terbuka , maklum ..
tidak ada yang harus saya obrolkan lagi disini ,
sebab bagi saya saat dialam terbuka
sebaiknya
memang lebih banyak diam ,
mendengarkan suara alam dan berdialog
dengan hati ..
sudah pasti tidak melalui hura hura pesta
atau lantai dansa atau bersama ribuan sesama ,
karena ia ada dan selalu ada didasar mata air jiwa
dan hanya perlu sedikit atmosfer
yang tepat untuk memunculkannya ..
( Titiek Hariati , Krabyakan , September 2021 )
foto foto 90% oleh saya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar