hari ini, 1 April 2014, kota Malang genap seabad.
sebuah perjalanan panjang yang dimulai dari jaman prasejarah hingga menjadi kota mall dan ruko serta spanduk. tentang asal muasal nama " Malang " memang masih
terjadi perbedaan pendapat meskipun beberapa bukti bukti telah ditemukan namun karena lebih dari satu maka semuanya seolah memiliki benang merah.
sebuah perjalanan panjang yang dimulai dari jaman prasejarah hingga menjadi kota mall dan ruko serta spanduk. tentang asal muasal nama " Malang " memang masih
terjadi perbedaan pendapat meskipun beberapa bukti bukti telah ditemukan namun karena lebih dari satu maka semuanya seolah memiliki benang merah.
maka, apalah artinya perbedaan yang ada, ketika kota Malang bertumbuh dari jaman prasejarah, kemudian jaman penjajahan Belanda, lalu masuk kejaman kemerdekaan hingga jaman dimana Malang juga dipenuhi para koruptor2 sesuai tren jaman.
salah 1 bukti sejarah yang ada menyebutkan adanya nama " Malangkucecwara "
( maaf huruf yang tersedia tidak memiliki penulisan yang tepat untuk huruf "c " nya atau penulis yang malas membuka buka fiturnya ? ) yang ditemukan sekitar 7 abad lampau
dijaman kerajaan Singhasari dan Ken Arok.
1 April 1914 tercatat sebagai tanggal kelahiran Malang sebagai sebuah " kota "
( bukan kerajaan ) dan lambang nya yang menggambarkan 3 ekor singa dengan ornamen yang lebih khas Eropa, bertuliskan :
" Malang nominor, sursum moveor " ( Malang namaku, maju tujuanku )
( bukan kerajaan ) dan lambang nya yang menggambarkan 3 ekor singa dengan ornamen yang lebih khas Eropa, bertuliskan :
" Malang nominor, sursum moveor " ( Malang namaku, maju tujuanku )
yang dipakai selama 50 tahun !
pada 1 April 1964, oleh Prof. Dr. R. Ng. Porbatjaraka, diusulkan untuk meletakkan kata
" Malangkucecwara " dalam simbol kota Malang sesuai yang ada dalam prasasti yang ditemukan di Singhasari yang mempunyai arti :
"Tuhan Menghancurkan Yang Bathil "
yang berlaku hingga saat ini.
peninggalan peninggalan prasejarah bertebaran disekitar kota dan kabupaten Malang dan juga peninggalan peninggalan jaman penjajahan Belanda maupun Jepang.
ini membuktikan betapa Malang sebenarnya sejak jaman purba merupakan sebuah wilayah strategis dari segi ekonomis maupun politis dengan SDA yang dimiliki.
saat ini, Malang telah berubah menjadi sebuah ikon untuk berbagai bidang.
pendidikan misalnya, sekian puluh universitas terkemuka ada di Malang,
dan setiap tahunnya Malang mendulang puluhan ribu mahasiswa baru,
belum lagi siswanya dari luar kota/ pulau.
dibidang bisnis, terutama agrobisnis, Malang masih merajai. dibidang pariwisata, masih menjadi salah 1 primadona tanah air dengan kekayaan alam, budaya dll nya yang menjadi
tujuan wisata dari seluruh penjuru tanah air dan dunia.
pada 1- 2 dekade terakhir ini memang Malang juga menjadi " ikon " dari berbagai tindak korupsi para pejabat atau wakil wakil rakyatnya.
ini perkembangan baru yang ikut meramaikan sejarah kota Malang disamping cukup tingginya angka kejahatan dibidang bidang lain seperti :
narkoba, pencurian, perampokan, pembunuhan dll.
sebuah tantangan jaman.
juga makin semrawutnya lalulintas dan spanduk/ baliho dll yang ironisnya justru baliho2 yang " nggedablah " itu dipasang oleh sang pemimpin,
maka marilah bersama sama kita saksikan betapa kota tercinta ini akan semakin ruwet.
perubahan itu tidaklah perlu bergembar gembor, karena tidak akan pernah terjadi perubahan apabila kita sendiri, diri kita sendiri, tidak mau berubah.
pertama bagaimana menata lingkungan sendiri, rumah, halaman, got got, dst sebelum kita memberikan kritik pada rumah tetangga.
sehingga " tukang kritik harus juga mampu menjadi sekaligus tukang pemberi solusi " , demikian itu sebuah " fair-play " !
Selamat Ulang Tahun kotaku tercinta,
angka 100 adalah sesuatu yang sarat makna dan pesan, semoga pemimpin2 di wilayah ini memelihara orientasi kepemimpinannya kepada kepentingan dan kesejahteraan masyarakatnya, dan TIDAK untuk kesejahteraan pribadinya.
jaman demi jaman yang engkau sudah lewati, akan semakin mendewasakanmu menghadapi tantangan tantangan yang semakin berat dan besar dimasa mendatang !
sebagaimana tertera dalam simbolmu :
" Tuhan menghancurkan yang bathil " ini akan menjadi dasar kita semua dalam menjalankan peran masing masing di kota ini,sehingga kota Malang akan senantiasa berada dalam rahmat dan lindunganNYA, amin. ( th )
( gambar2 dari google )
01. bunga ultah
02. lambang kota Malang yang lama
03. lambang yang sekarang
04. bis Batu Malang
05. alun alun Malang yang rindang dan bersih/ 1900
( lanjutan dari tulisan ini ada di artikel " Ik ging naar Bad Huis Weg " , Mei 2014 )