.. " KAJOETANGAN atawa KAYUTANGAN " ..
( 01 )
Uklam Uklam Di Sepanjang Jalan Kenangan
siapa sih orang Malang atau Arema yang tidak
punya kenangan disepanjang jalan legendaris ini ?
kenangan bisa baik atau sebaliknya .
maka kalau saya harus mengurainya ,
saya butuh blog khusus untuk itu karena sebelum ada
Jalan Soekarno Hatta yang sekarang menjadi
pusat bisnis utama Malang ,
Kajoetangan atau Kayutangan adalah jalan
protokol utama tempat dimana perwajahan Malang
terwakili disana . bukan saja pertokoannya yang
keren keren pada jamannya ,
juga kantor kantor penting semuanya terpusat disitu .
saya bahkan masih mengalami beberapa gedung asli
jaman Hindia Belanda yang berdiri kokoh
seperti gedung ex hotel YMCA
( sekarang berubah wajah menjadi BCA ) ,
toko barang antik Rajabaly
( sekarang adalah cafe La Fayette ) ,
Sarinah yang dulunya adalah gedung tempat para
pejabat Belanda ber sosialisasi dan gedungnya
sangat indah bergaya Eropa ,
lalu juga ada gedung asli dari Apotik Matahari
yang sekarang menjadi Gramedia dan 1000%
menghilangkan wajah asli gedungnya yang cantik dll .
maka jika saya pandangi wajah Kayutangan saat ini ,
sekian dekade kemudian ,
saya hanya melihat beberapa " keping " yang masih
tersisa seperti La Fayette dulunya Rajabally
yang meski 40%nya ya sudah berubah ,
lalu Toko OEN yang masih bertahan ,
juga ada beberapa deret toko yang saat ini tutup
tetapi masih mempertahankan wajah aslinya .
dengan tambahan lampu lampu hias yang ala
keraton Yogya atau Solo itu , betul betul Kayutangan
saat ini sudah nyaris kehilangan aslinya !
maka " senyampang " sebagian masih ada ,
saya suatu siang sengaja berjalan kaki dari ujung
ke ujung untuk merasakan perbedaan atmosfernya
antara Kajoetangan dan Kayutangan ,
dan ini adalah jeprat jepretnya :
Kayutangan makin dipadati tempat tempat
cangkruk atau ngopi . ada Kopi Lonceng Heritage ,
ada warkop " Kayutangan " yang berlantai 3/tiga
tetapi serem karena sangat berdekatan dengan
tiang tiang listrik bertegangan sangat tinggi sehingga
saat saya dilantai dua atau tiga
terasa sangat dekat dengan " bencana " yang
se waktu waktu bisa terjadi .
juga ada semacam pujasera yang menjual
beragam mamin . dan sejak beberapa tahun ,
dua brand terkenal sudah menghuni
saya merasa perlahan tapi pasti ,
Kayutangan kedepan akan sudah berubah total
meskipun ada komunitas komunitas pecinta
Kayutangan Tempo Doeloe yang menginginkan
Kayutangan tidak kehilangan ruh nya meskipun
perwajahannya mungkin berubah .
Kayutangan harus tetap mampu menjadi
sumber inspirasi kreativitas seni , budaya dan sosial
bahkan ekonomi bagi para pegiat nya agar
ruh Kajoetangan Tempo Doeloe tetap hidup karena
dimasa lampau Kayutangan adalah bagian dari
urat nadi kota Malang yang membanggakan .
hampir disetiap harinya , area Kayutangan akan
dipenuhi dengan berbagai kreativitas yang
diharapkan akan mampu menarik wisatawan lokal
maupun nasional bahkan manca sebagai sebuah
kawasan Kalender Hidup yang disepanjang
tahunnya tidak pernah lengang dari
bermacam kreativitas .
mulai musik , tarian , kerajinan tangan , kulinari ,
hingga industri industri rumahan tertentu dll akan
disuguhkan disepanjang tahunnya .
mampukah bertahan dan berhasil mewujudkan
Kayutangan kembali sebagai Primadonanya
kota Malang ?
mari kita dukung dan lihat bersama !
**********
.. " Kajoetangan Atawa Kayutangan " ..
( 02 )
masih dalam rangkaian melestarikan
Kayutangan Heritage , maka dalam rangka ultah
ke 108 Kota Malang , pemkot pada tanggal 05 Juni yl
memusatkan semua rangkaian acara dan
atraksi ultah ini di kawasan Kayutangan dengan
mengambil tema " Malang 108 Rise and Shine " !
maka pada hari Minggu tanggal 05 Juni yl ,
yang dimulai pada jam 15.00 hingga tengah malam ,
sayapun mencoba ikut mblusuk ditengah
kerumunan yang memadati sepanjang jalan
Kayutangan mulai dari Sarinah hingga La Fayette .
rangkaian acara nya antara lain Flash Mob ,
peragaan busana , musik baik yang tunggal maupun
yang berupa orkestra dan himpunan puluh
bahkan ratusan pemusik , serta menampilkan
produk produk UMKM terutama dari warga
Kayutangan sendiri .
MMBI sejak ultah Kota Malang yang ke 101 .
ini adalah komunitas para pekerja seni dan musik
yang bergabung dalam
Musik Malang Bersatu Indonesia !
meski pada ultah Malang ke 107 terpaksa mampet
karena pandemi . jadi pada ultah ke 108 inilah
mereka bertekad untuk bangkit dari keterpurukan
dan menggelar gawe kayutanganan ini sekaligus
sebagai salah satu agenda wisata Malang .
sayangnya saya tidak bisa secara lengkap melihat
acaranya dari awal sebab saya harus berbagi waktu
dengan acara yang lain .
beberapa grup musik menggelar perfomancenya
secara terpisah pisah dan ditengah kerumunan
yang padat membawa kaki saya hingga kedepan BNI
dimana saya menyaksikan euphoria
para Aremania bersorak sorai menyanyikan lagu
" kebangsaaannya " diiringi band yang
saya lihat sangat bersemangat .
lautan manusia yang memadati Kayutangan juga
menjadi kucuran rizki tersendiri bagi para
penjual mamin ataupun mainan anak anak dll yang
saya lihat mengerumuni berbagai
mamin maupun mainan dan souenir dll .
sayang sekali bahwa gerimis mulai muncul dan
sayapun ber siap siap untuk kembali kearah
Sarinah sebelum hujan benar benar turun .
saya tidak tahu apakah setelah saya meninggalkan
kawasan Kayutangan ini tidak jadi hujan
atau justru sebaliknya , karena saya tidak ingin
terjebak kerumunan saat hujan turun .
semoga pada gawe gawe mendatang , acara akan
bisa diatur lebih rapih sehingga pengunjung
tidak perlu kesana kemari untuk mencari cari
sesuatu yang bisa ditonton ,
dan cukup mereka membaca jadwal acara di
jalan jalan masuk menuju kawasan Kayutangan .
bagaimanapun , bangkit dari tekanan pandemi
merupakan sebuah pencapaian yang
patut diapresiasi .
kegiatan semacam ini bukan
saja melestarikan Kayutangan sebagai warisan
radisi , budaya maupun sosial tetapi sekaligus
merupakan kebangkitan ekonomi khususnya
dari para pelaku UMKM yang sempat terpuruk .
urat nadi kota Malang dan semoga ia akan tetap
berdenyut tak termakan jaman ...
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 12.06.22 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar