ada baiknya saya ngerpek dulu definisi
dari LOCKDOWN supaya kita agak seragam
dalam keumyegan miss corona yang mengganas ini .
naa , Lockdown salah satunya menurut versi
Oxford University Press adalah :
" Sebuah perintah resmi untuk mengendalikan
pergerakan orang atau kendaraan didalam suatu
wilayah karena adanya situasi berbahaya " .
dari LOCKDOWN supaya kita agak seragam
dalam keumyegan miss corona yang mengganas ini .
naa , Lockdown salah satunya menurut versi
Oxford University Press adalah :
" Sebuah perintah resmi untuk mengendalikan
pergerakan orang atau kendaraan didalam suatu
wilayah karena adanya situasi berbahaya " .
ketempat asalnya dan ditanah air malah
mulai merajalela , muncul prokontra tentang
perlu tidaknya diberlakukannya lockdown ini .
malah dunia internasional latah ikutan
" memarahi " Indonesia yang dianggap bandel
tidak memberlakukan lockdown .
kegertak . banyak pertimbangan bahwa
Indonesia dengan ribuan pulau yang terpencar ini
punya ragam budaya berbeda dan
tidak mudah memberlakukan lockdown seperti
halnya negara negara " mini " yang luasnya
hanya sepersekian Indonesia !
mobilitas para pekerja disini juga tinggi ,
ada yang bahkan tiap hari pergi dan pulang kerja
antar pulau , bukan cuma antar kota !
bayangkan andai kita di lockdown ,
opo ora jerit2 sing kudhu golek pangan anak bojo
padahal harus menyeberangi perbatasan
kota bahkan pulau ?
kecuali ( nah ini ... ) :
" selama di lockdown , perusahaan tetap
menggaji penuh para pekerja atau buruhnya ! "
saya tidak bicara yang bekerja di kantoran
dengan gedung megah dan pakaian pekerjanya necis ,
sebab mereka ini meski di lockdown masih
harus kerja secara online atau lewat
teleconference kalau butuh rapat2 !
gaji masih utuh bahkan mungkin ditambah
mengingat adanya kenaikan harga2 pangan
akibat kepanikan belanja plus pajak ditiadakan ,
jadi : no problem !
tapi marilah kita kembali pikirkan saudara2
para pemulung , buruh2 , pekerja2 yang
berpenghasilan pas2an bahkan untuk makan
sehari hari saja masih harus fight !
upaya pencegahan penyebaran sebetulnya bisa
dimulai dari hal hal sederhana disekitar kita sendiri .
bahkan sebelum ada anjuran resmi untuk
Menjaga Jarak Sosial ,
kitapun sudah ma'fum bahwa kumpul2 dengan
banyak orang itu lebih beresiko disaat
seperti sekarang ini .
coba kita lihat apa yang bisa kita lakukan ya :
01 . peduli kebersihan tubuh , pakaian , tempat tidur ,
rumah berikut halaman termasuk gudang ,
dan barang2 disekitar kita .
02 . jangan " nyusuh " atau menimbun barang2
usang yang menjadi perangkap debu .
03 . bila ada alat vakum , sedikitnya dua hari sekali
bersihkan sofa, kasur, kelambu dll .
04 . cuci tangan menjadi kebiasaan ,
dan pulang dari kegiatan apapun diluar rumah
walau tidak lama , taruh baju dll bekas pakai
ditempat tersendiri kalau perlu dicuci
( sepatu atau sandal letakkan
diluar ruangan atau teras rumah ) .
05 . amankan makanan minuman dalam rumah
dari kontak dengan udara bebas melalui penutup
atau dalam kulkas dan panaskan saat diperlukan .
06 . patuhi anjuran para ahli untuk menghindari
mamin tertentu atau yang dingin dll selama
masa penyebaran virus ini .
07 . perbanyak mamin sehat yang mengandung
cukup zat2 untuk pertahanan tubuh
baik itu yang modern maupun tradisionil .
08 . LEBIH SELEKTIF dalam memilih
kegiatan luar rumah terutama yang melibatkan
banyak orang seperti CFD , pameran , festival ,
konser , dll yang berpotensi
kontak fisik intens .
09 . bagi yang terpaksa harus tetap memakai
fasilitas umum karena kebutuhan seperti
transpotasi dll , usahakan tetap mengambil
jarak aman yakni minimal dua meter
dari orang lain .
10 . bersikap bijak ketika ada gangguan kesehatan
seperti batuk pilek , segeralah periksakan
atau tinggal dirumah untuk tidak menimbulkan
rasa tidak aman orang lain .
maka apapun kebijakan yang diambil oleh masing masing
kepala daerah hendaknya tetap mengacu pada
kepentingan masyarakat luas dari berbagai aspeknya
dan tidak hanya satu sisi saja .
contoh : gubernur DKI Baswedan yang sebelumnya memutuskan
untuk membatasi layanan transpotasi DKI guna mempersempit
penyebaran corona malah mendapat banyak kecaman
karena timbulnya antrean mengular di stasiun2
MRT , Trans , dll sehingga justru berpotensi melebarkan
area penyebaran corona .
dan sorenya kebijakan itu sudah diubah lagi
alias dikembalikan normal .
jadi , sesungguhnya sebuah Self Lockdown
adalah jauh lebih penting ... !
nah .. selamat mengendalikan diri sendiri meski
diatas semuanya ,
sudah pasti hanya kepada Sang Maha Pencipta
lah kita memasrahkan perlindunganNYA ..
( Writing by Titiek Hariati , March 2020 )
all pictures are taken from google.
catatan :
" umyeg " bahasa Jawa yang artinya kurang lebih
adalah ribut atau saling bersitegang .
keterangan foto :
01 . jalanan senyap akibat lockdown di China
02 . KFC di China saat lockdown
03 . penyeberangan jalan di China ,
diatur dengan jarak sekitar satu meter antara
para penyeberang
04 . senyap di China
05 . antrean disekitar stasiun MRT dan Trans Jakarta
akibat pembatasan layanan transpotasi
06 . walikota Malang dalam wawancara dengan
awak media di MetroTV seputar
pembatasan akses keluar masuk Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar