awal kemunculannya sekian bulan yang lalu di
pojok Jalan Sumbing itu, membuat
antrean panjang mereka yang penasaran .
saya sama sekali tidak tertarik untuk ikut mengantri
hehehe ..maka setelah sebagian besar mereka
yang penasaran berangsur reda ,
resto Jepang yang satu inipun mulai terlihat
" normal " . normal artinya pada jam jam tertentu
ya sepi ya ramai sesuai jam jam makan .
sebetulnya resto ala Jepang di Malang Raya saat
ini sudah cukup banyak . jadi kehadiran MU
ini semakin meramaikannya saja .
ketika seorang teman mengajak atau jelasnya
mentraktir saya di MU ini , diawal saya sudah menolak
karena saya termasuk yang tidak terlalu
ngefans dengan makanan2 jepang
apalagi yang mentah2 .
tapi dengan " paksaan " saya akhirnya menyerah
dan saya nikmati atmosfer ala Jepangnya .
ingatan saya melayang ke masa masa saya bekerja
di Surabaya dimana saya sering ke sebuah
kedai Jepang yang All You Can Eat nya saat itu
masih 50 ribu !
biasanya pilihan saya lebih kearah udang dan cumi .
selera itu masih berlanjut ketika saya kemudian
bergabung dalam Team Work dari
Universitas Ma Chung di Malang , dimana kami
cukup sering " cangkruk " bersama di
Resto Jepang di Wilis atau Dieng .
yang lebih sering sebenarnya berdua bersama
Rektor kami , Prof . Shinta , di Regent Hotel .
saya sering " dipaksa " beliau untuk memilih menu
belut yang menurutnya itu sangat sehat .
tapi perut yang " ndheso " ini lebih memilih yang
netral netral saja alias daging sapi atau udang..
tiba tiba : " mbak , ayo milih opo iki ? " ..
lamunan saya buyar karena rupanya dari tadi
saya belum menentukan pilihan menu
di Marugame Udon ini ..
tentu ada yang bertanya mengapa saat ini saya
menjadi kurang suka pada kulinari Jepang yang
dulu lumayan saya sukai ?
sebenarnya penyebabnya sangat sederhana yaitu
karena saya pernah membaca di internet
banyaknya penderita parasit terutama cacing di otak
gara gara berhobi makan yang mentah mentah ,
seperti ikan ikan yang disukai orang Jepang itu .
bahkan kebenarannyapun saya tidak tahu
tapi apa boleh buat sudah membuat saya trauma ..
hehehe ..
naa , kalau akhirnya di MU ini pilihan saya adalah
menu menu yang menurut saya " aman " itu
adalah selera baru saya saat ini .
tidak ada lagi antrean panjang di MU ,
dan bahkan masih banyak meja meja kosong .
ya sudah , setidaknya saya tidak mengecewakan
teman yang mentraktir saya hehehe ...
( Writing & Photos by Titiek Hariati , February 2020 )
keterangan foto :
01 . pilihan adalah selera ..
02 . suasana dapur
03 . chef yang sibuk
04 . dapur
05 . atmosfer ( 01 )
06 . tepung khas
07 . saya dan teman
08 . salah satu sudut MU
09 . menu saya
10 . suka suka ..
pojok Jalan Sumbing itu, membuat
antrean panjang mereka yang penasaran .
saya sama sekali tidak tertarik untuk ikut mengantri
hehehe ..maka setelah sebagian besar mereka
yang penasaran berangsur reda ,
resto Jepang yang satu inipun mulai terlihat
" normal " . normal artinya pada jam jam tertentu
ya sepi ya ramai sesuai jam jam makan .
sebetulnya resto ala Jepang di Malang Raya saat
ini sudah cukup banyak . jadi kehadiran MU
ini semakin meramaikannya saja .
ketika seorang teman mengajak atau jelasnya
mentraktir saya di MU ini , diawal saya sudah menolak
karena saya termasuk yang tidak terlalu
ngefans dengan makanan2 jepang
apalagi yang mentah2 .
tapi dengan " paksaan " saya akhirnya menyerah
dan saya nikmati atmosfer ala Jepangnya .
ingatan saya melayang ke masa masa saya bekerja
di Surabaya dimana saya sering ke sebuah
kedai Jepang yang All You Can Eat nya saat itu
masih 50 ribu !
biasanya pilihan saya lebih kearah udang dan cumi .
selera itu masih berlanjut ketika saya kemudian
bergabung dalam Team Work dari
Universitas Ma Chung di Malang , dimana kami
cukup sering " cangkruk " bersama di
Resto Jepang di Wilis atau Dieng .
Rektor kami , Prof . Shinta , di Regent Hotel .
saya sering " dipaksa " beliau untuk memilih menu
belut yang menurutnya itu sangat sehat .
tapi perut yang " ndheso " ini lebih memilih yang
netral netral saja alias daging sapi atau udang..
tiba tiba : " mbak , ayo milih opo iki ? " ..
lamunan saya buyar karena rupanya dari tadi
saya belum menentukan pilihan menu
di Marugame Udon ini ..
tentu ada yang bertanya mengapa saat ini saya
menjadi kurang suka pada kulinari Jepang yang
dulu lumayan saya sukai ?
sebenarnya penyebabnya sangat sederhana yaitu
karena saya pernah membaca di internet
banyaknya penderita parasit terutama cacing di otak
gara gara berhobi makan yang mentah mentah ,
seperti ikan ikan yang disukai orang Jepang itu .
bahkan kebenarannyapun saya tidak tahu
tapi apa boleh buat sudah membuat saya trauma ..
hehehe ..
naa , kalau akhirnya di MU ini pilihan saya adalah
menu menu yang menurut saya " aman " itu
adalah selera baru saya saat ini .
tidak ada lagi antrean panjang di MU ,
dan bahkan masih banyak meja meja kosong .
ya sudah , setidaknya saya tidak mengecewakan
teman yang mentraktir saya hehehe ...
( Writing & Photos by Titiek Hariati , February 2020 )
keterangan foto :
01 . pilihan adalah selera ..
02 . suasana dapur
03 . chef yang sibuk
04 . dapur
05 . atmosfer ( 01 )
06 . tepung khas
07 . saya dan teman
08 . salah satu sudut MU
09 . menu saya
10 . suka suka ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar