seorang teman sangat bangga berteman dengan
banyaknya polisi dari berbagai tingkatan
seolah dirinya menjadi ikutan " penegak hukum " dan
kebal atau alergi pada segala bentuk kriminalitas
apalagi dia bisa keluar masuk kantor polisi
yang sudah dianggapnya " sohib " hehehe ..
nah .. ternyata akhir akhir ini publik
banyak dikagetkan dengan rentetan kasus kasus
yang JUSTRU pelaku pelakunya adalah
" Oknum Polisi " dari berbagai level,
mulai yang " kroco " hingga yang perwira .
penganiayaan atasan pada bawahan ,
kekerasan rumah tangga , kekerasan pada pendemo ,
pencurian , perselingkuhan , penembakan yang
mengakibatkan kematian , penyuapan , perampokan
bahkan yang serem adalah :
pemerkosaan !
tentu saja kata pembelaannya adalah
" itu kan oknum dan hanya beberapa gelintir saja ,
tak sebanding jumlahnya dengan
polisi yang baik baik " ... ( ? ) .
lho .. apakah kalau jumlahnya " njomplang " antara
yang baik dan yang buruk lantas dianggap
biasa biasa saja alias wajar terjadi ?
polisi itu bukan anggota masyarakat biasa seperti
saya ini , tetapi dipundaknya ada sumpah
yang harus diemban sebagai Pengayom
atau Pelindung Masyarakat ! dan namanya Pelindung
ya harus mampu melindungi yang dilindungi .
menimbulkan masalah pada yang dilindungi ,
inilah problem mendasar yang wajib
menjadi Pekerjaan Rumah institusi Polri untuk
Berbenah Kedalam melalui sebuah atau semacam
Character Building khusus untuk
Polisi secara Nasional !
pasti ada yang protes , bahwa itu semua sudah lengkap
ada dalam tubuh lembaga Polri melalui beragam
Aturan , UU , dll nya . tetapi jangan lupa bahwa
jaman berkembang , teknologi berkembang
dan kebutuhan manusianya ikut berkembang
termasuk para anggota Polri .
yang saya bisa sebutkan misalnya bahwa semasa saya
kecil dulu setahu saya dikantor kantor polisi itu
ber deret2 sepeda sepeda onthel dan paling mewah
adalah mobil dinas polisi atau
kemudian datang jaman sepeda motor yang inipun
masih sangat terbatas yang memilikinya .
tampilan polisi2nya juga super sederhana dan saya
sering melihat mereka makan di warung warung kampung . bagaimana saat ini ?
ada dihalaman kantor2 polisi ! juga istirahatnya
di cafe cafe dengan layanan barista
dan menu menu western atau chinese . gaji ?
jangan tanya saya , saya hanya melihat dari
tampilan polisi2 kita yang keren2 itu yang pastinya
tidak murah sepatu , tas atau arlojinya dllnya .
sungguh tidak ada yang salah dengan semua ini .
menjadi salah adalah ketika ada
Keinginan2 Yang Melebihi Kemampuan Yang
Kemudian Mendorong Mereka Menjadi
Pelanggar Pelanggar Hukum !
maka jika publik dikejut kejutkan beberapa kali
bahkan secara beruntun seolah menjadi polisi
adalah Jalan Tol Menuju Kaya lewat Narkoba dll
bolehlah publik mempertanyakan
Ada Apa Dengan Polisi kita saat ini ?
juga tindakan2 kekerasan baik dalam rumah tangga ,
dengan sesama anggota , dengan pendemo ,
dengan bawahan dll hingga publik tersedak ketika
kasus pemerkosaan juga dilakukan oleh
" oknum " polisi yang " bukan kroco " alias
berkedudukan terhormat !
maka jika bapak Kapolri Jend. Pol . Listyo Sigit Pramono
mengancam akan
" mencopot kepalanya jika tidak
mampu membina ekornya " sepertinya
ini tidak main main !
butuh pimpinan yang mengatakan
" Itu kesalahan anak buah saya " , lalu selesai .
tetapi sebuah pembinaan dan pengawasan melekat
perlu untuk terus menerus dilakukan agar
" bapak bapak buah " itu ikut " bertanggung jawab
pada attitude anak anak buahnya " !
jika saja pimpinan2 selalu melakukan pembinaan ,
pendampingan , pengarahan dan pengawasan
( bukan hanya mendasarkan pada laporan laporan )
dan rutin mengadakan sidak sidak mendadak
disemua level , pasti anak anak buah akan
merasa " terawasi dan termonitor "
sehingga disiplin dapat terpelihara secara
berkesinambungan !
Keteladanan Dan Pengawasan serta Pembinaan yang berkesinambungan adalah sebuah keharusan
untuk terciptanya sebuah
team work yang ideal !
publik makin cerdas dan teknologi mendorong kita makin transparan dalam menyampaikan pendapat
atau aspirasi meskipun harus tetap menjaga
kaidah dan etika kesopanan dalam menyalurkannya
termasuk kritikan kepada institusi Polri !
harapan kita sebagai anggota masyarakat ,
tentu saja agar Polri dapat mengembalikan citranya
sebagai Pengayom Pelindung Masyarakat dan
Masyarakat dapat merasakan ( kembali )
bahwa Polri adalah tempat berbagi paling tepat
disaat darurat
( pencurian , perampokan , penganiayaan dsb )
dengan gerak responnya yang selalu tanggap dan cepat !
( jangan sampai terjadi masyarakat enggan
melapor pada polisi dan berakhir dengan
masyarakat main hakim sendiri ! ) .
( oya beberapa hari ini teman saya yang akrab dengan
kantor kantor polisi itu tidak memunculkan diri ,
mungkin dia sudah tahu bahwa saya akan
" menyerangnya " dengan kasus kasus diatas untuk
menunjukkan kepadanya bahwa
Dimata Hukum Tidak Ada Yang Kebal
Meski Pelakunya ( juga ) Seorang Penegak Hukum ! )
itu berada , bisa menghubungi saya
di WA saya hehehe ...
( Titiek Hariati , 29 .10.21 )
foto foto diambil dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar