kemarin pagi telpon saya berdering disusul WA
" mbak kami di Malang ..." ..
sudah pasti saya ikhlas menunda semua
rencana pagi saya dan jam 10 pagi tepat saya sudah
ber reuni kecil di Ijen 6 .
sudah pasti kangen meski cuma Jakarta Malang ,
dan dua tahun tidak bertemu rasanya keterlaluan
kalau dilewatkan tersebab alasan sibuk .
masing masing menyimpan seribu kisah yang
tidak semuanya pernah terbagi di WA .
dengan tetap prokes meski dalam rumah ,
kami juga berbagi kisah tentang anak anak mereka ,
yang membuat saya kaget karena gede
dan gemuknya mereka dibanding
dua tahun silam hehehe ..
sekolah daring memang bikin gendut ya ,
maklum sambil nyamil nyamil hehehe ..
satu kuliah di Binus sementara adik2nya di
Cambridge , Jkt .
sekarang kecil2 sudah casciscus ,
lha saya dulu sudah SMA masih umyeg dengan
grammarnya yang rasanya ngga paham paham ..
juga kepiawaian bocah2 dengan computer ,
sekali lagi saya jadi ingat seusia mereka dulu saya
menganggap telepon rumah dan telegram itu sudah
super canggih hehehe ..
lalu ada obrolan kecil tentang bagaimana terbukanya
anak anak jaman now tentang segala hal yang
kadang bikin ortu mengelus dada surprise
dan campur kaget ..
maka saya yang berlagak seolah orang bijak ini
hanya bisa berkomentar :
" sudah jamannya , kita sebagai ortu justru yang
harus lebih siap dengan bermacam
perubahan termasuk
berubahnya cara pikir dan pandang
anak anak jaman now "
( mungkin saja saya hanya pinter menasehati yang
belum tentu saya pakai sendiri karena saya
belum sekaget mereka tentang keterbukaan
anak anak mereka yang notabene usianya
masih belasan tahun ) .
bersama di Jalan Merapi atau Jalan Cerme
atau Jalan Buring di Toko Kue Sara .
meja kami beragam isinya ,
mulai Es Dawet , Jus Apukat , Es Campur dan
Mie Godog , Nasi Goreng kampung ,
Ayam Kampung Bakar dll yang konon
" mumpung di Malang " kata mereka .
berganti topikanatara lain kearah kuliner Malang
plus rencana saya bersafari dengan gerobag
awal Nopember yad ke Betawi .
mencari bahan untuk blog ini .
mengapa saya tulis reuni kecil yang buat orang lain
tidak ada yang menarik ini ? mungkin saja sebagian
dari " isinya " mewakili kita ,
mewakili rasa dan pengalaman ,
mewakili pencarian inspirasi dsb karena
sesungguhnya manusia membutuhkan
cermin cermin dari pengalaman orang lain .
keponakan keponakan saya ) , sesungguhnya kami
berbeda generasi . tetapi jika perbedaan generasi justru
menumbuhkan inspirasi dari pertukaran pengalaman ,
maka sayapun jujur mengatakan bahwa
" saya juga butuh pengalaman mereka sebagai
pembanding baik dalam kaitan pola asuh
terhadap anak anak maupun cara pandang
anak anak terhadap ortunya .
disisi lain , anak2 saya tumbuh dan besar
50 : 50 yaitu jaman sebelum dan sesudah ada internet
sehingga masih ada nilai transisi didalamnya .
manakah yang lebih baik sebelum dan sesudah
internet atau transisi ?
tidak ada yang lebih dan kurang . saya pikir , itu semua
tergantung saja pada nilai apa yang ditanamkan
pada anak anak agar menghadapi
perobahan perobahan tuntutan jaman mereka
selalu siap dan tidak pernah kehilangan fondasi nilai .
siapa tahu sekian dekade lagi internet sudah
menjadi bahan lelucon karena akan ada jaman lain
yang belum terbayangkan saat ini dimana
hubungan ortu dan anak mungkin sudah tak lagi
seperti sekarang .
reuni reuni kecil dan pertukaran pengalaman
sudah akan berubah bentuknya dimana
hubungan antar manusia
akan telah digantikan oleh robot robot ..
maka jangan pernah mengatakan :
" tidak mungkin " ...
( Writing & Photos : Titiek Hariati , Malang 22. 10.21 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar