2024 memang masih lama ,
atau sudah dekat , itu memang relatif .
tapi gonjang ganjingnya capres sudah dimulai
sekarang , bahkan tidak menunggu pandemi berakhir .
mungkin juga benar karena tak ada
yang tahu kapan pandemi pergi .
naa .. sekian waktu yang lalu di Malangpun terjadi
perang baliho . tokoh tokoh yang
" merasa layak diingat dan dipilih " bermunculan
wajahnya menghiasi jalan jalan kota Malang
yang padat lalinnya yang terasa makin sesak
dengan munculnya baliho2 berukuran " nggedablah " ..
pendapat saya atau pendapat orang lain tentang
baliho2 ini sebab tokoh2 ini mewakili
warna partainya masing masing sehingga sudah pasti
pendapatpun akan sesuai dengan
kepentingan partai masing2 .
tapi benarkah semua tokoh tokoh yang sedang
dijagokan maupun yang belum itu
sudah memasang balihonya di seantero tanah air ?
ternyata hanya sebagian tokoh saja yang
sudah mulai sibuk memajangkan wajah ke publik
sementara sebagian tokoh lainnya
" adem ayem saja " bahkan masih dipusingkan
oleh masalah pandemi didaerahnya .
tentu wajar jika kemudian muncul pertanyaan :
" perlukah terjadi yang demikian sementara
sesungguhnya rakyat cukup mengenal tokoh tokoh
mana yang dianggap layak dan kurang layak
mencapreskan diri ? "
dan mengapa seolah terjadi " perang dingin "
diantara beberapa bacapres bahkan berasal
dari panji panji partai yang sama ?
sebagai rakyat jelata yang awam politik politikan ,
saya hanya bisa geleng geleng leher seperti
penari Bollywood .
rakyat isik ngelu ndhas-e mikir akibat pendemi ,
sing podo tutup , bangkrut usahane , utowo kenek
PHK sampek kudu cerai barang ,
lha kok iki wes onok sing bingung mikirno
dadi presiden ? opo yo ngono iku apik ?
iku nggarahi sing liya2ne melok kemrungsung
terus melok2 masang baliho malahan
onok sing wes mbentuk barisan dukungan pisan ..
waduh lucune maneh ,
saiki muncul barisan lucu lucu ..
misale : onok barisan celeng ,
kiro2 ate onok barisan opo maneh yo ?
ojok2 besuk2 muncul barisan tuyul utowo
barisan kolor ijo , matik aku hehehe .. " .
( inginnya saya terjemahkan ke 3 bahasa asing ,
tapi nanti kalau saya jermankan
pasti ada yg protes , jadi saya biarkan saja
aslinya sesuai kata bathin saya hehehe ..
lho jujur kok malah dilarang se ? ) .
naaa ... sekali lagi , saya ingat betapa dalam
perjalanan republik tercinta ini beberapa kali
Allah Berbicara lewat jari jari pemilih presiden kita .
Allah Yang Maha ( Lebih ) Tahu bahwa
republik ini dari masa ke masa memerlukan
pimpinan yang
Sesuai Dengan Kebutuhan Jamannya
dan bukan kebutuhan partainya !
mustahil jika seorang Soekarno ditukar jamannya
dengan Gus Dur atau seorang Habibie
dibalik jamannya dengan SBY atau lebih nyata
misalnya saja Jokowi ini ditukar dengan
jaman Megawati dst dst.. orang jerman bilang :
" gak gathuk ! "
maka bagaimanapun " ngototnya " kita pada
sebuah sosok ataupun sebuah sosok dipaksakan
kepada kita , akan sama hasilnya :
Kun Fayakun ,
hanya kehendakNYA lah yang akan jadi !
bahkan ketika hasil pemilu semisal hanya
berselisih satu suarapun ,
maka pemenangnya adalah memang
pilihan jaman , pilihanNYA untuk membawa
republik tercinta ini kearah yang benar !
lho pasti saya diprotes
" apa kalu gitu nggak perlu baliho2 atau kampanye
kampanye dini ataupun image building
dari para capres ? ooo .. ya perlu to !
tapi ada dua macam PERLU :
01 ) antara perlu sebagai sebuah " selling point "
dan membangun image positif pada publik ,
dengan
02 ) perlu yang menghalalkan segala cara
bahkan cara cara unfair untuk mencapai keinginan !
publik saat ini sudah makin cerdas ,
apalagi milenialnya yang sudah begitu pinter
mengkritisi hal hal yang dirasa kurang bener ,
maka saatnyalah para bapak dan ibu bangsa
memberikan suri tauladan bagi
kaum milenial ini dengan " Wise Attitude "
dalam segala aspeknya .
bersaing antar capres itu hal yang biasa ,
kebetulan negara kita ini memberikan peluangnya
lewat bermacam UU nya .
tetapi bersaing harus tetap memiliki tata kramanya
sehingga publik
tidak ikut2an terjebak dalam pergesekan yang
berpotensi perpecahan .
senyampang masih ada 2222, 2223 dan beberapa
bulan diawal 2224 , publik sesungguhnya
memiliki lebih dari cukup waktu untuk
melihat dan menilai siapa2 calon pemimpin bangsa
yang memang benar2 bekerja dan berjuang
serta mencurahkan tenaga dan pikirannya
untuk kemajuan & kesejahteraan rakyat
dan atau :
siapa siapa calon pemimpin yang hanya
berambisi sebagai pemimpin tetapi
miskin perjuangan , kerja keras serta pemikiran2
untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat
alias hanya sekedar ingin nangkring
untuk sebuah prestise !
saya rakyat jelata yang tidak gableg pemikiran2
gede atau hebat , kebisaan saya hanyalah menitip
harapan semoga nasib bangsa ini
dipilihkan Allah ditangan pemimpin yang
Amanah , Jujur Dan Berdedikasi Penuh Tanpa
Pamrih untuk Kesejahteraan
Bangsa dan Rakyatnya !
tetapi kerja keras yang nyata untuk rakyat
adalah baliho besar yang tertanam dibenak rakyat
yang tak dapat dipesan di toko toko printing !
( Titiek Hariati , 17.10.21 )
gambar2 dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar