kalau ditengah perjalanan perut keburu meronta
padahal tujuan belum nyampe ,
maka terpaksa ( dengan senang hati ) saya
harus menemukan tempat mengisi bbm .
padahal saat pandemi ini saya
tidak ingin
makan ditempat kalau tidak terpaksa sekali .
01 . tempatnya harus sepi alias sangat
sedikit pengunjungnya .
02 . penjual harus taat prokes .
03 . dibungkus dan dimakan dijalan
jika sudah kelaparan .
04 . atau : dimakan ditempat dengan
memperhatikan faktor higinis .
dan semuanya tidak memenuhi syarat diatas .
saya nyaris menahan perut hingga rumah saja ,
tetapi eitttt... tiba2 dikiri jalan nampak
ada warung kecil diketinggian sekitar 5 meter
dari jalan raya dan menghadap
kearah panorama diseberang jalannya yang
lumayan bagus !
sepi dan sepintas terlihat ibu yang menjaga
warung bermasker . kok aneh ya warungnya
nampak lumayan tapi mengapa sepi ?
( lha yang 3 warung lainnya tadi jauh
lebih sederhana tapi ramenya minta ampun ! )
bertanya apakah buka .
" inggih , monggo ..buka kok .. " .
akhirnya disitulah saya makan siang sambil
memuaskan mata memandang
panorama cantik dikejauhan .
ditengah makan ada remaja sepasang yang nampak
mau parkir gan motor , tapi lho ..
beberapa menit disitu kok tiba2 mereka
menghilang alias nggak jadi masuk ..
naa , sebagai " detektif amatiran " saya mencoba
menelisik mengapa warung yang nyaman
dan makanannya lumayan enak ini serta
relatif murah ini tak banyak pengunjung ..
menu saya misalnya ,
adalah lele dan ayam lalapan yang harganya
hanya dikisaran 15 ribu perporsi .
( buat yang di Betawi dll boleh kaget
dengan murahnya yaa .. )
saya melihat didaftar menu yang terpampang
gede ditemboknya dan bisa terbaca dari
jauh atau bawah ,
lima deretan menu yang teratas adalah
menu bebek bebek an yang rata2 25 ribu keatas .
yang saya pesan yang harganya dibawah
yang bebek bebekan tadi . aha .. !
saya menemu jawabnya .
mungkin inikah salah satu penyebab sepinya warung
dari pengunjung terutama remaja2 atau
anak anak kos yang biasanya mencari
menu menu Murah Meriah, apalagi warung ini
terletak didesa kecil yang dekat dengan tempat wisata?
alasan kedua menurut saya ,
bebek nampaknya juga bukan menu favorit remaja .
umumnya menu menu remaja atau anak kos
atau mahasiswa di Malang adalah
ayam ayam an atau ikan ikanan
( seperti yang saya pesan ) .
mungkin kalau saja dipapan daftar menunya dibalik ,
yang murah ditulis teratas dan yang mahal mahal
dibawahnya tidak akan menimbulkan alergi
pengunjung2 remaja hehehe ..
saya penyuka bebek banget , tetapi saya harus
lebih ber hati2 dengan mbak koles yang
bisa tiba tiba muncul hehehe ..
ya sudah akhirnya saya menikmati makan siang
yang nyaman karena sepinya warung
dengan panorama cantik dan sejuk
bahkan nyaris dingin !
oya lokasi warung ini adalah didesa Karang Ampel ,
Karang Widoro , nDau .
sebuah desa cantik penghasil jeruk yang terkenal
dan dulu di PWeg dikenal dengan penangkaran
Orang Utan nya .
naa .. ada yang suka bebek bebek an ?
jangan lupa , nama warungnya :
Sego Sambel Tegal Phutuk
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 08 . 10 .21 )
keterangan foto :
01 . persis diperbatasan
02 . makan sambil memandangi kejauhan
03. ada ayam , ada menthog , ada lele dll
04 . kedai ini sekitar 5-6 meter diatas jalan raya
05 . sego sambel
06 . buat yang suka lalapan pete
07 . sejenak bertukar oxygen , tetap prokes !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar