Selasa, 15 Juni 2021

 
 
 " Sinovac VS AstraZeneca " .. 
( saya ketiban AZ )
awal Juni yang lalu , 
saya ikut antrian disebuah klinik di
 daerah saya , Tlogomas Malang , 
untuk divaksin yang pertama .
 AstraZaneca . 
malam sebelumnya ada beberapa WA
 masuk al : " lho , berani ikut AZ ya ? "
 .. WA lain berbunyi : 
" " Wow .. hati2 lho .. " 
dan yang ketiga begini 
" Ya lah , bismillah saja .. kita kan wajib
 berupaya , selebihnya
 serahkan sama Tuhan " ...
 tentu mereka berhak berpendapat 
macam macam sebab isu isu seputar
 AZ ini memang sempat mencekam ,
 mulai pengentalan darah
 hingga kematian .. 
 lalu tawaran dari sebuah komunitas 
juga pernah datang agar saya mendaftar
 dulu secara online untuk
 ikut yang Sinovac . 
sayangnya sebulan lebih mendaftar 
tidak ada " jluntrung " nya 
sehingga saya akhirnya berkeputusan
 ikut yang mana saja sejauh itu 
sudah direkom WHO
 ( padahal saat saya disuntik AZ yang 
pertama , rekom WHO untuk 
Sinovac saat itu malah 
belum keluar hehehe .. ) .
 saya hanya merasakan sedikit demam
 malam harinya dan rasa lapar dan haus
 sehingga semalaman saya hanya
 sibuk nyamil ini itu dan
 minum air mineral ber botol2 kecil !
dan ketika satu saat perumahan 
ditempat saya tiba tiba dinyatakan
 sebagai zona merah akibat keteledoran
 sebagian jamaah di masjid yang
 melonggarkan prokes , 
saya bersyukur bahwa saya telah 
divaksinasi meskipun saya tahu 
bahwa kekebalan yang terbangun masih 
 membutuhkan waktu dari 
saat pertama divaksin . 
beberapa kerabat dan teman bertahan
 menunggu Sinovac dan beberapa 
yang lain " nekad " ikut AZ 
karena tidak sabar menunggu 
Sinovac didaerahnya .
 sebagian lain bahkan " lari " ke 
Surabaya mengejar Sinovac .
 kesimpangsiuran informasi memang 
 menimbulkan keresahan seolah olah 
AZ adalah " hantu yang mengancam 
keselamatan " dan Sinovac
adalah
 " malaikat penyelamat " .
 naaa .. kalau sudah begini , bagi yang 
belum divaksin , anda masih punya
 waktu untuk memilih antara 
dua itu dan contoh2 dari mereka yang 
sudah divaksin dua macam vaksin 
yang berbeda semoga dapat memberikan 
 gambaran bagaimana sebenarnya
 kebenaran dari isu isu tersebut .
 bagi penyakit2 penyerta atau komorbid
 memang beresiko lebih tinggi 
dibanding yang tidak memilikinya ,
 terutama saat terserang covid19 maupun
 saat di vaksin . maka pengisian 
formulir sebelum vaksinasi adalah
penting untuk diisi secara jujur agar
 terhindar dari hal2 yang 
tak diinginkan .
 naa .. dalam pemberitahuan yang tertulis
 di kartu vaksinasi saya , 
tertulis 16 Agustus 2021 adalah saat
 saya menerima suntikan kedua .
 inipun ditanggapi oleh beberapa
 orang dengan berbagai " kecurigaan " : 
" lho .. kok lama ya mbak , saya dulu
 dapat suntikan kedua Sinovac  cuma
 berjarak sekitar dua minggu saja ..
 kok AZ beda ya ? " ..
saya hanya senyum2 sebab saya 
sendiri awam perbedaannya dan biarlah
 para pakar pembuatnya saja yang 
tahu karena sudah pasti mereka 
bukan ngawur , jadi mengapa saya
 yang harus pusing hehehe .. 
golongan terakhir yang belum mau 
divaksin dari kerabat atau juga teman saya adalah mereka yang masih setia
 menunggu Pfizer ! 
( entah lewat jalur mana lagi Pfizer 
akan bisa datang di Indonesia dan entah
 itu kapan kalaupun bisa datang ) . 
maka silahkan saja berdebat 
panjang lebar tentang jenis2 vaksin
 dan efikasinya , 
sementara itu biarkan saya menikmati
 pisang goreng dan coklat panas saya
 sambil menonton petualangan 
Ed Stafford First Man Out
 yang menguras adrenalin itu hehehe ...
( Writing & Photos : Titiek Hariati ,
 diposting pada 15 . 06 . 21 ) 
keterangan foto : 
01 . menunggu giliran ..
02 . berpose setelah divaksin
03 . bertemu eks teman kantor semasa
di BES ( Bursa Efek Surabaya / 
Surabaya Stock Exchange )
04 . kartu vaksinasi
05 . semakin siang semakin ramai 

Tidak ada komentar: