siang tadi tiba2 saja saat melewati
daerah Tidar , saya ingin menjenguk
( lagi ) Candi Badut yang terakhir saya
kunjungi sekitar 3 tahun yl .
sekitar 5km dari rumah saya ,
candi yang satu ini berada ditengah
pemukiman penduduk meskipun
menempati area tersendiri yang cukup luas .
tidak banyak yang berubah kecuali
di dinding dinding jalan masuknya
menuju tempat parkir ,
ada perubahan mural yang kali ini
agaknya bertema
" Malang Full of Love " hehehe ..
saya mengisi buku tamu dan kas yang
tidak ditentukan jumlahnya .
sebuah pemandangan cantik dari
Candi Badut yang terpelihara ini ,
membuat hari Minggu saya terasa cerah .
tetapi ketika melihat beberapa
bagian candi tampak " ditambal " secara
sembrono , saya merasa sedih .
bebatuan purba disekitar candi tidak
tersentuh tangan arkeolog
tetapi " tambalan2 " bagian candi yang
melompong termakan waktu ,
ternyata begitu sembrono ditambal
dengan ala kadarnya memakai
sejenis cor cor an semen atau entah apa
yang terlihat mencolok jeleknya !
bebatuan purba
yang begitu banyak disekeliling
candi dan berusaha untuk menemukan
ukuran yang pas dari pada memakai
cor cor an yang asal2 an!
juga sedih melihat
Kejahilan Pengunjung yang ikut ikutan
mengukir namanya ,
nama komunitasnya , nama gengnya
dll di dinding2 candi
yang langsung mengorek dengan
sejenis benda tajam
sehingga sepintas seperti tulisan
peninggalan jaman purba tetapi
setelah saya dekati ternyata
tulisan modern.
" Ismail " , Dupak , nama2 pasangan
yang rupanya pacaran disitu dll yang
secara tidak bertanggung jawab
dikorek langsung didinding candi !
kesadaran pengunjung terhadap
pelestarian budaya leluhur dan
menyamakannya dengan tempat 2 wisata
seperti air terjun dll yang sering
dicorat coret itu .
adalah kembali pada jaman
Kerajaan Kanjuruhan di Dinoyo Malang
dimana candi ini dibangun untuk
memuliakan Resi Agastya yang
sangat dihormati oleh Raja Gajayana
seperti yang tertera di
Prasasti Dinoyo bertahun 760M .
pada tahun 1921 ,
seorang kontrolir Belanda ,
Maureen Brecher yang bekerja di
Malang , menemukan candi ini dalam
sebuah gundukan tanah
bebatuan dan
memberitakannya penemuannya
dikemudian hari .
dibangun kembali dibawah pengawasan
Jawatan Purbakala Hindia Belanda
saat itu , yaitu B. de Haan .
candi yang ternyata telah runtuh itu
dengan sepenuh ketekunan disusun
kembali dimana bagian kaki atau dasar
candi masih terselamatkan kecuali
atapnya .
bisa mengambil jalur Jl . Bondowoso ,
Raya Tidar , Jl. Puncak Mandala ,
Jl . Puncak Yamin , Jl. Esberg belok kanan
melewati ujung Jl. Himalaya
dan Jalan Candi , beloklah kekiri .
( Universitas Ma Chung hanya sekitar
10 menit dari candi ini )
Malang setelah berkeliling candi ,
dapat kembali ke Jl . Esberg disitu ada
Rujak Cingur yang khas Malang
dan terkenal !
naa, sesekali luangkan waktu untuk
menikmati momen kejayaan masa lampau
dari para leluhur , agar kita lebih dapat
menghargai nikmatNya yang
bayangkanlah andai saja kita
hidup dijaman Kerajaan Kanjuruhan
yang masih
tanpa listrik apalagi teknologi internet dll
kemudahan hidup jaman now ,
dimana kita diharuskan bekerja tanpa gaji
untuk membangun situs situs maupun
bangunan bangunan perintah raja .
dan saat itu pemahaman kepada
Sang Maha Pencipta juga masih sangat
sederhana antara lain melalui pemujaan2
kepada tokoh2 spiritualnya dan bangunan2
candi yang dipenuhi
patung patung dewa dewa mereka ,
adalah sulit dibayangkan pada
saat sekarang .
lebih beruntung hidup dijaman
yang serba materialistik ini ?
di tangga Candi Badut , siang tadi saya
berusaha menemukan jawabannya ..
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 20 .06 . 21 )
keterangan foto :
01 . Candi Badut warisan leluhur
02 . Lingga
03 . Pohon diarea Candi Badut
04 . Ditangga atas candi ,
menghirup oxygen " bersih "
05 . Malang Full of Love ..
06 . Jalan Setapak Disekeliling Candi
07 . Di sekumpulan bebatuan candi yang
belum tersusun sesuai aslinya
08 . Salah satu patung yang tergeletak
disisi belakang candi , sapikah ... ?
09 . Dibawah pohon Mojo yang Pahit buahnya ,
awal nama MAJAPAHIT ..
10 . Tangga keatas candi
11 . Buah Mojo
12 . Salah satu bagian candi ..
13 . Masih di tangga atas ..
14 . " ngiyup " ...
15 .Tertua , Candi Badut ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar