kalau biasanya saya naik gerobag dulu
menuju jogging track tertentu
yang agak jauh rumah ,
maka dalam beberapa hari terakhir
saya memilih yang dekat2 rumah saja
untuk lebih " mengenal " lingkungan
terdekat hingga radius 3 km dari rumah .
lokasi , kita dapat melihat dan
menemukan tempat tempat yang baru
yang belum pernah kita lihat
sebelumnya .
menjadi favorit untuk jogging terutama
diarea Panderman Hill yang
naik turun itu . namun sejak pandemi ,
harus memonitor berita2
perkembangan covid sebab area
zona merah harus dihindari !
area area terdekat dari rumah yang
dahulunya zona merah telah
berubah menjadi kuning bahkan ada
yang hijau di sebagiannya .
seusai sholat subuh dan dalam
kegelapan pagi saya menuju sebuah
area dimana hutan bambu dan
area persawahannya serta jembatan
jadulnya yang bersejarah itu
mengundang minat .
dan desiran batang2 bambu
plus jembatan jadul nya yang masih
gelap menyatu memunculkan
aura yang membuat merinding hehehe ..
serta senyapnya lingkungan ,
membuat semangat ditengah deraan
virus yang tak kunjung lenyap!
jalan menanjak menuju jalan raya
arah kampus UMM melewati
persawahan dan bangunan bangunan
untuk kos kos an pagi itu masih
lumayan sepi , mahasiswa belum
tatap muka .sekitar 2 km dari situ ,
barulah saya menemu gerbang masuk
kampus UMM dari arah belakang .
dan UMM termasuk yang terbesar
dengan fasilitas yang terlengkap .
disitu juga ada lapangan untuk para
pe jogging , pesenam , dll yang pagi itu
juga masih lengang .
dengan mengitari sebuah jogging track
sepanjang sekitar 1,5 km .
ada sungai lebar disitu , juga ada
semacam danau buatan .
sebuah helipad juga tersedia .
hutan mini untuk jurusan kehutanan juga memungkinkan untuk dieksplore .
jam menunjuk pada 06.30 ,
saya putuskan untuk kearah pulang .
terbilang masih gres , Begawan ,
saya berbelok dan menjadikannya
sebagai jogging track karena luasnya area
dan sepinya suasana .
ini dikepung oleh apartemen2 baru
karena nampaknya tuntutan kepemilikan apartemen meningkat seiring
Malang adalah Kota Pendidikan
dan banyak para orangtua siswa yang
memilih apartemen buat putra putrinya
dibanding meng kos kan mereka
di kos2an eksklusif yang mahal .
memilih apartemen sebagai
langkah awal berumah tangga sebelum
nantinya memiliki rumah pribadi .
saya akhirnya menuju arah rumah .
beristirahat sejenak , minum teh hangat , menurunkan keringat dan mandi !
sungguh rutinitas seperti ini menuntut kedisiplinan pada diri sendiri yang
tidak selalu mudah karena yang menjadi
" boss yang memerintahkan kita untuk
rutin ber jogging " adalah
diri kita sendiri
sehingga sedikit saja kita melakukan
" tawar menawar " dengan diri sendiri ,
maka buyarlah segenap disiplin tadi !
pada diri sendiri dibanding pada orang lain ! maka , senyampang masih ada
kesempatan dan kekuatan meski bagi
sebagian orang sudah mulai terbatas
( usia , kesehatan , pandemi dll )
saran saya :
" bergeraklah semampunya " agar
fisik tetap bugar dan fikiran serta jiwa
ikut segar pula !
asal tidak mengeluh karena saya
sering berhenti untuk jeprat jepret
apa saja yang menarik disepanjang
jalan yang tiap hari saya
ganti ganti routenya supaya tidak jenuh !
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 12 .06 . 21 )
keterangan foto :
01 . jembatan jadul saat subuh
02 . saya masih sempet kejepret
deket jembatan untuk
memulai track saya
03 . sawah penduduk dekat jembatan
04 . jalan menanjak kearah jalan raya
05 . masuk kampus UMM ,
lapangan olahraga
dipadati pecahan genteng merah
06 . mau mencoba jalan diatas
pecahan gentengnya ?
07 . danau buatan dalam kampus
08 . sejenak kejepret lagi
deket danau buatan
09 . kantin kampus yang senyap
10 . sungai dalam kampus
11 . jembatan modern dalam kampus
12 . coretan iseng mahasiswa
13 . hutan kampus
14 . jembatan tua eks milik warga
kampung yang tergusur kampus
15 . depan apartemen Begawan
16 . teras belakang apartemen
yang masih hijau
17 . salah satu cafe di apartemen
18 . baliho berisi
Janji Manajemen Apartemen
pada warga sekitarnya yang
harus dipenuhi
18 . karya pematung diarah saya pulang
19 . salah satu jepretan
saat remang subuh
20 . sawah sepanjang jogging track
Tidak ada komentar:
Posting Komentar