Selasa, 05 September 2017










 .. " Akan Kemana Warung Kapal ? " ..

meledaknya bisnis kuliner di Malang Raya pada 
kurun waktu terakhir , berimbas justru pada bergelimpangannya banyak cafe, kedai , warung , resto
 dan sejenisnya yang kalah dalam bersaing diberbagai segi . 
 dalam catatan blog ini saja ,
 dari sekitar 250 kuliner wisata sudah hampir 30 an 
yang tumbang tanpa jejak sehingga pembacanya 
mungkin heran " darimana saya dapat bahannya wong warungnya saja sudah lenyap " ? 
naa ... pemain pemain lama jagad kuliner sebagian
 memang mengejar ketertinggalannya diberbagai
 aspek terutama pemanfaataan medsos . 
tetapi yang tidak pedulipun banyak sebab mereka merasa 
" sudah cukup punya nama " dan merasa
 tidak perlu medsos2an !
 juga tampilan kedainya ada yang lalu mengupgrade 
dengan gaya kekinian atau kejadulan tapi yang
 jadul artifisial . sebagian memang berhasil tapi juga
 ada yang malah dijauhi pelanggannya yang fanatik 
dengan gaya lama mereka , 
sungguh memang tidak mudah ... !
 naaa ... kali ini saya " kesasar " ( harafiah ! ) kesebuah Warung didekat belokan arah Songgoriti Batu ,
 gara gara mencari sebuah warung yang akhirnya tidak 
ketemu tetapi malah pandangan mata terampas oleh sebuah pajangan mobil antik warna merah maron
 dihalaman warungnya ! 
Warung Kapal .
jangan ditanya bentuk kapalnya yang tidak mirip sama sekali 
 kecuali dua set kursi " dingkliknya " yang dibuat 
seperti pinggiran kapal , itu saja , jadi nama Kapal ini memang terkesan tidak nyambung dengan realitanya hehehe
sepi melompong ( mungkin sudah lewat jam makan ? ) sayapun mendadak kehilangan
rasa lapar dan dengan hati2 meneliti daftar menu yang akhirnya saya putuskan ngopi2 saja plus 
seporsi Tahu Petis , Roti Bakar  plus Wedhang Rondhe . pemandangan utama adalah lalin arah Songgoriti 
yang sangat padat dan ketika saya ingin naik kelantai duanya
untuk melihat viewnya , pramusaji wanitanya berkata 
" maaf .. hanya lantai bawah yang dipakai ... " 
( opo mergo aras2en mengantar mamin keatas yaa .. ? ) .
 maka jeprat jepretpun saya lakukan dibawah dengan 
" seadanya view " dan untuk merintang kebosanan saya meng edit2nya sekalian . pesanan datang ,
 8 potong tahu super mini plus petis dan 
rotibakar warna warni dengan olesan coklat yang
 " mbleber " kesana sini .
yo wes , apa mau dikata .... 
untung tidak memesan makanan beratnya . 
saya lihat sebetulnya dengan lahan luas seperti ini 
harusnya mereka berpotensi luar biasa mengundang tamu kelantai duanya apalagi halaman parkirnya cukup 
untuk bahkan 10 bus besar . 
 mereka juga memiliki area lesehan dekat kolam yang bisa membuat atmosfer nyaman . pilihan menunya 
memang beragam baik ayam2an , ikan2an , daging2an dll dengan aneka jenis masakan , juga minumannya .
 saya hanya sekitar sejam disana , 
karena harus nyambung ketempat makanan berat hehehe ..
 ( yang akhirnya saya temukan di Malang Kota , 
opo tumon ? hehehe ... )  
maka saya akan tutup tulisan ini hanya dengan saran singkat buat pengelola Warung Kapal yakni : 
01 ) lahan luas bukan satu2nya jaminan sukses sebuah bisnis kuliner , penekanan lebih pada 
konsistensi Kenyamanan , Keramahan , Kecepatan dan Ketepatan Layanan , Tampilan Sajian , Rasa dan Harga serta 
 Kemudahan Akses dan Parkiran .
02 ) kenyamanan tidak identik dengan kemewahan tetapi pengunjung merasakan atmosfer yang enak 
dan membuat kerasan serta tidak " sumuk " 
meski tidak harus ber AC .
03 ) citra warung , kedai , cafe dll bergantung pada pramusajinya yang bisa saja ramah , atau cuek atau
 bahkan judes . jadi sangat perlu memberikan
 arahan supaya pemilik tidak dirugikan oleh
beberapa gelintir yang
 kurang bisa menjaga imej bisnisnya .
04 ) ekspektasi pengunjung saat ini sudah sangat tinggi sehingga cara penyajian atau tampilan mamin juga menentukan . jangan terkesan asal2an karena
underestimate pada pengunjungnya . 
 meski menunya tampak sederhana misal Roti Bakar , 
tetapi ditangan penampil handal maka sajian Roti Bakar
 akan tampak berkelas , kalau asal2an maka 
tidak beda dengan
jajanan luar pagar sekolah anak2 SD ... ! 
pelatihan mungkin perlu , 
sehingga meski tanpa pengawasan para penyaji 
didapur akan tetap punya standar penyajian yang bagus ... !
 05 ) rasa dan harga memang relatif , 
mematok harga agak tinggi sah2 saja asal dibareng
 dengan sajian memadai dan " miroso " . 
naaa .. buat Warung Kapal yang bukan kapal ini , 
semoga saya masih akan selalu melihat warung ini saat 
 melewatinya kearah Pujon dll 
dan tidak lalu " lenyap " .... semoga ! 
( Titiek Hariati ) 
( writing & photos by : Titiek Hariati , Sept . 2017 )

01 . tampak luar
02 . saya tertarik karena antik ini 
03 . area lesehan juga ada 
04 . daftar mamin dihalaman luar
05 . atmosfer lantai bawah
06 . tahu petis 
07 . rhonde
08 . roti warna warni .. ?
09 . wedhang hangat pakai sereh
10 . daftar mamin ( 01 )
11 . daftar mamin ( 02 )
12 . parkiran luas untuk 10 bus cukup




Tidak ada komentar: