Minggu, 14 Desember 2014






" H e l p p p  ...... " ..
( catatan kecil buat teman2 eks MSN )

tiga hari tiga malam seminar di sebuah pulau yang lumayan terpencil dikawasan Pulau Seribu, menghasilkan sebuah kalimat pendek yang hingga sekarang masih terngiang :
"  once more " ... ! 
terlalu sedikit? iya dan tidak.
 tiga hari tiga malam fisik mental diubleg, bahkan pada satu kesempatan disebuah ruang khusus, para peserta dibuat nangis sesenggukan karena kenangannya dikuras hingga ke titik zero . menyeberangi lautan untuk menuju pulau terpencil ini beserta peserta2 lainnya, rasanya tidak sia sia, sebab keterpencilan ini ternyata justru membawa banyak makna.
terlebih karena pesertanya berasal dari perusahaan yang sama, 
maka diakhir seminar pada hari ke 3, sekat sekat antara peserta yang diawalnya masih cukup tebal mendadak telah hilang. " we are one, we are one " begitu kira kira.
model model outbond seperti ini memang bisa untuk menghasilkan sebuah team-work yang solid, tetapi ternyata ada yang lebih penting dari itu, yaitu :
" bagaimana menolong diri sendiri disaat darurat ? "
darurat ? ya, darurat.
siapakah yang ingin mengangkat tangan mengatakan bahwa dirinya belum pernah mengalami saat saat darurat, gawat, menekan, menyiksa, membuat seolah tidak berdaya dll sejenisnya ?
 disaat saat seseorang merasa " hopeless " dan " dunia seolah tidak berpihak " dan tidak satupun mahluk yang bisa diajaknya berbagi masalahnya,

 

situasi seperti itulah kira kira yang digambarkan sebagai darurat dan masing masing kita memiliki  cara mengatasi yang berbeda beda meskipun  secara garis besar hanya ada dua:
01. mengatasinya dengan mengedepankan rasa, biasanya menambah situasi terasa lebih berat sebab membiarkan emosi  mendominasi dan tak jarang penyelesaiannya tidak rasional, misal :
lari pada alkohol, drugs dll.
02. mengatasinya dengan mengedepankan rasio, situasi menjadi lebih terkendali karena tidak memberi peluang pada emosi untuk mendominasi. bisa memberi kesan ' heartless ' tetapi tujuannya memang untuk supaya tidak larut dalam emosi berlebihan.
bila sudah sampai taraf ' megap megap ' alias tiba di gang buntu, selain dua pilihan diatas, sudah pasti cara vertikal menjadi yang terampuh untuk mengurangi kekacauan, yakni 
berdoa dan berdoa dengan kwalitas yang lebih khusu'
 dan ini adalah pesan kunci yang tak kalah penting diakhir seminar yakni :
" cobalah sekali lagi ! " , masih juga gagal ? " coba sekali lagi ! " , gagal lagi ? " coba lagi ! " sampai berapa kalipun, jangan pernah melepas " coba lagi ! " .... !
tidaklah perlu berhitung berapa kali harus mencoba, sebab bukan jumlah hitungannya yang menentukan tetapi suntikan spirit kedalam diri sendiri itulah penentunya disaat Tidak Ada Satupun support menghampiri diri yang sedang ditimpa deadlock !
gagal 99x, siapa tahu pada upaya yang ke 100x akan berhasil! gagal 1000x siapa tahu pada percobaan yang ke 1200 akan berhasil ! dst dst ... 
mudah mengatakannya, tetapi yakinlah bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan asalkan kita memiliki Upaya dan Usaha yang Besarnya Sebanding dengan 
Keinginan Untuk Mengatasi Masalah tersebut  !
naa .... tidak perlu harus mencari pulau terpencil bukan ?
selamat mencoba, 
karena sesungguhnya diri Anda adalah The Best Problem Solver untuk masalah Anda !
( th )
( gambar2 dari google )
 

Tidak ada komentar: