.. " Jodoh Masa Kini, Facebookers ... " ..
( catatan kecil buat keponakan yang " manten anyar " )
Nia yang manis,
saat ayah dan budhemu mengundang saya untuk hadir di akad nikah dan resepsimu, sebenarnya saya agak ' mikir ' seperti apa kira kira wajah keponakan yang satu ini ? maaf saja Nia,
bahwa memang kami yang sepuh sepuh ini sangat jarang bertemu meski sekota ,
kecuali saat lebaran dan bukankah itu terlalu ?
tapi demikianlah kenyataannya yang ini bukan semata karena kesibukan tetapi terkadang rutinitas masing masing seolah menenggelamkan keinginan bertemu dan ada rasa enggan untuk
" mengganggu disaat tidak ada kepentingan tertentu "
kecuali untuk bersilaturahmi.
naa ... dulu saat kamu masih di SD, itulah terakhir saya melihatmu. dan ketika akhirnya kita bertemu menjelang akad nikah mu sekian hari yang lalu, saya surprise bahwa kamu telah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik, sungguh !
mungkin almarhumah ibumu akan sangat bangga dan bahagia bila saja ikut menyaksikan betapa anak gadis tunggalnya ini telah menjelma menjadi seorang remaja yang ayu
( memiliki puluhan keponakan cowok/ cewek yang cakep2 memang membanggakan, tetapi saya sering ' merasa bersalah ' karena tidak semuanya memiliki komunikasi yang baik dengan saya sebab kami jarang bertemu. bersua setelah seusia Nia adalah yang lebih sering terjadi )
Nia dear,
saat kita ngobrol sekian hari yang lalu, saya mendapat gambaran tentang Perjodohan Masa Kini karena kamu dan suamimu bertemu, berkenalan dan jadian lewat Facebook.
sebuah keberanian yang menurutku tidak akan pernah saya miliki andaipun saya masih remaja, karena dunia maya buat saya dan sesuai namanya adalah ' maya ' alias khayal,
jadi bisa saja data yang ada disitu tidak sesuai aslinya
atau mudah dipalsukan.
misal saja saya yang tidak cantik ini memasang foto seorang fotomodel cantik di FB , siapakah yang tidak akan tertarik ? tetapi saya memang jadul dan itupun tidak saya lakukan ataupun
mencari teman FB memang bukan hobi saya, itulah kekurangan saya.
maka saat saya tahu bahwa kalian adalah pasangan FB, saya ikut senang karena ada keponakan yang ' mewakili jamannya ' dalam hal perjodohan lewat jagad digital
( wow, sesuatu yang tidak akan pernah berani saya lakukan sampai kapanpun hehe .. karena dalam masalah yang satu ini saya masuk tipe konservative )
( wow, sesuatu yang tidak akan pernah berani saya lakukan sampai kapanpun hehe .. karena dalam masalah yang satu ini saya masuk tipe konservative )
Nia yang cakep,
baru beberapa hari ini engkau sudah berubah status menjadi isteri dan siapa tahu 2015 akan menjadi ibu muda ? selamat ya !
dari almari riwayat pribadi, saya akan sedikit " berbagi ilmu " tentang kerumah tanggaan yang semoga ini dapat menggantikan obrolan diantara kita.
resep ini sederhana, tetapi sebuah perkawinan dini seperti kalian mungkin akan memerlukannya sesekali ( kebetulan saya menikah diusia tidak dini, tetapi diatas 24 dibawah 27 hehe .. ) .
01. pernikahan yang sesungguhnya bukan hanya urusan dikamar tidur yang akan kalian nikmati secara ' maraton ' diawalnya hingga kemudian kalian mulai terbiasa dengan
' ritme normal ' setelah masa masa madu lewat.
dari ' ritme normal ' akan mulai muncul ' ritme abnormal ' alias ketidak teraturan karena banyak faktor mulai bermunculan, misalnya :
mood, masalah2 yang mengganggu konsentrasi dan psikis, juga fisik karena kelelahan bekerja dll. sampai disini saja bicara kita tentang ini karena kalian masih sangat belia dan
kita tidak perlu bahas masa masa midlife-crisis.
maka,
memelihara agar ' api tidak padam ' itu penting. kewajiban istri adalah berdandan untuk suami, lakukan itu dengan ikhlas karena berpahala !
02. pintar memasak itu anugerah, kalaupun tidak, bukan masalah karena apapun bisa dipelajari asalkan ada kemauan !
mau pinter bikin masakan, kue kue, menjahit baju/ celana robek suami, membuatkan kopi
kamu bisa mempelajarinya dan menguasainya untuk membahagiakan dia !
03. siapkan hal hal kecil untuknya, mulai keperluan bekerjanya dari makan paginya, lunchbox nya, ataupun kemeja dll nya dengan suka cita,
jadikanlah awal hari harinya terisi dengan penuh semangat !
04. tengkar ?
itu wajar karena kalian adalah dua pribadi dengan latar belakang berbeda dan kultur keluarga dan lingkungan yang juga berbeda . yang penting, komunikasikan ' uneg uneg ' kalian dan jangan pendam hingga menjadi bom waktu.
cari tempat yang nyaman untuk mendiskusikannya, bisa dikamar tidur atau sambil jalan jalan di taman kota atau ngopi. jangan pernah menginginkan Lebih Benar,
karena Keseimbangan dalam banyak hal merupakan kunci keharmonisan.
05. beri dia sayap untuk mengangkasa, jangan rantai yang membelenggu kaki dan tangannya karena dibalik sukses pria selalu ada wanita2 kuat dibelakangnya!
06. bila kelak menjadi ibu muda, jangan abaikan dia karena tersita oleh anak, kamu memiliki
' dua anak ' , suami dan anak kalian .
kepadamulah mereka mencari kehangatan pelukan dan kasih sayang, maka jadilah istri dan ibu yang penuh kasih tetapi tidak memanjakan berlebihan !
Nia cantik,
tentu masih banyak nasehat lain tetapi akan membosankan buat kalian.
sementara ini dulu sebab saya tahu kamu dalam hati pasti merindukan sosok ibu yang mendampingimu di saat saat sulit dalam rumah tangga kalian, tetapi jangan khawatir Nia, ayahmu juga hebat karena beliau telah membesarkanmu sendiri dan mengantarmu kegerbang ini !
ayo Nia,
layar sudah terkembang, angin sedang bersahabat dengan arah yang kalian ingin tuju, ikutilah nakodamu kemana ia akan membawamu berlayar untuk kelak mendarat disebuah pulau indah,
pulau Keluarga Bahagia, Sakinah, Mawardah, Warohma, amin.
doa tantemu,
( th )
( photo by : th, Nia, pada hari akad nikahmu, Oktober 2014 )
( photo by : th, Nia, pada hari akad nikahmu, Oktober 2014 )