Crossfire, across the continent
( kenangan kepada Om Jack Lesmana, 1979 )
Sudah kepalang tanggung saya bernostalgi dengan foto foto lama yang beberapa hari ini membanjiri lantai, karena tidak ada pilihan lain selain ' foto difoto' untuk menyelamatkan mereka, karena model albumnya memakai perekat dan foto rusak saat diangkat. Jadi untuk di scan juga sulit karena albumnya tebal tebal dan perekatnya sudah tak mungkin dipisahkan. Apa boleh buat, ' foto difoto ' satu satunya pilihan.
Maka dalam album khusus liputan jazz-live, saya temukan sekumpulan foto menarik dari era 79, saat Om Jack ( panggilan populer Jack Lesmana ) menjadi tuan rumah group Crossfire, Australia. Dalam live mereka di TIM bersama Om Jack, saya berkesempatan tidak saja meliput show nya tapi keseluruhan aktivitas luar panggung mereka selama di Jakarta.
Rumah Om Jack di Tebet saat itu, menjadi ' markas ' selama mereka di Jakarta, dan studio om Jack menjadi tempat latihan. Sebuah kolaborasi cantik dari Crossfire, Om Jack dan Indra Lesmana yang saat itu masih sekitar 10 tahun ( ! ) juga ada Benny Likumahua, dan satu lagi yang maaf saya sungguh sudah lupa nama beliau yang juga sudah almarhum ....
Sedikit tentang Crossfire, jazz-rock-fusion-band ini terbentuk secara formal 1975. Dalam sejarah panjang musik jazz dibenua kanguru ini, nama Crossfire memang tidak begitu saja muncul, sebab jazz yang disebut sebagai An American Musical Genre Originated by African Americans ini musik jazz Australia tidak lah serta merta lahir di benuanya.
Melalui sentuhan musisi jazz Amerika lah maka Australia secara perlahan tapi pasti mulai ' membuka diri ' pada jenis musik yang satu ini terlebih setelah Sydney Conservatorium membuka ' jurusan ' jazz, maka Australia telah semakin masuk dalam
' peta dunia jazz ' dimana grup grup jazz Australia juga mulai menjejak kakinya di panggung internasional, seperti Galapagos Duck dan Crossfire sendiri.
7/tujuh album yang sudah dihasilkan Crossfire sampai saat ini, satu diantaranya adalah album live mengiringi Michael Frank tahun 1980. Adapun formasi Crossfire yang terakhir adalah : Greg Lyon, bass and voice, terus ada Nick Kenny pada keyboards dan trumpet, selanjutnya Don Reid, reeds lalu juga ada John Proud pada drums dan Ian Bloxsom pada perkusi.
Pada jamuan makan malam dikediaman dubes Australia saat itu, saya melihat mereka antusias mencoba gamelan , bahkan terdengar' slentingan' akan memadukan unsur gamelan pada musik mereka, namun saya tidak ikuti perkembangan itu. Tante Nien atau Nien Lesmana, istri Om Jack, beberapa hari cukup sibuk memasakkan crew Crossfire dengan masakan masakan Indonesia yang khas seperti sate dll.
Saat itu Mira Lesmana dan Indra yang masih remaja, rajin mendampingi acara acara Crossfire diatas dan diluar panggung hingga kepulangannya ke Australia. Saya yang beberapa hari juga ikut sibuk dengan keluarga Tante Nien selain meliput juga membantu ini itu , saya melihat mereka sangat menikmati keramahan dan kehangatan tuan rumah. Dan dihari akhir di Indonesia mereka sangat gembira dengan souvenir batik yang diterimanya .
Penonton yang cukup banyak memadati show mereka di TIM agaknya masih merindukan group ini datang kembali ke Indonesia. Malam itu diseling penampilan solo Indra Lesman yang memukau dengan komposisi yang diciptakannya sendiri ( ! ) dan si
' anak ajaib' ini memang ' like father like son', buah jatuh memang tidak pernah jauh dari pohonnya .... ( TH )
Keterangan foto ;
01. Mengantar Crossfire pulang, bersama keluarga tante Nien, Indra sebelah kanan saya. 02. Meliput dan membantu tante Nien menjamu Crossfire di Tebet.
03. Om Jack dan istri sibuk memeriksa paspor Crossfire.( TH )
04. Malam sebelum manggung, meeting dikediaman om Jack, disebelah saya Mira
Lesmana.
05.Latihan di studio musik Om Jack, Tebet. ( TH )
06. Drummer Crossfire, menjajal studio musik Om Jack. ( TH )
07. Bersama Benny, Indra dan adik Mira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar