Minggu, 20 Januari 2013






Ber Ulang Tahun = Ber Kurang Tahun

hari ini diwilayah saya ada pengambilan e-ktp. kesempatan juga untuk bertemu tetangga. yang sudah diatas 80 tahun juga ada beberapa, diatas kursi roda ataupun dipapah, mestinya diwakilkan cukup ya? berlakunya hingga 2017. 

ada yang mendapat ucapan selamat dari yang hadir, hari ini pas ultahnya. diam diam saya tersenyum dalam hati ( bagaimana senyum dalam hati itu? ), wah .. bulannya Aquarius ... dan  ucapan selamat itu biasanya begini " Semoga Panjang Umur dan Dilipat Gandakan Rizki dan Sukses nya ya .... " .... saya belum pern`h mendengar ucapan : " Selamat Atas Memendeknya Usia ya ... ".

Siapapun tahu  bahwa ulang tahun adalah sebuah periode " pengurangan usia " yang seharusnya tidak dirayakan dengan gegap gempita tapi dengan perenungan dan introspeksi. Atau minimal saat bangun terpagi di Hari H, menyisakan sedikit waktu untuk mensyukuri betapa pagi itu kita masih diberi kesempatan ' hidup ' setelah sekian X tahun didunia ..

Tidaklah masalah apakah seseorang itu ber ultah dengan kepala 0,1,2, ataupun 8, sebab usia manusia adalah rahasiaNYA pun usia kalender bukan sebuah ukuran baku, ukurannya adalah " seberapa mampu manusia  memanfaatkan waktu dan mengisi kehidupannya dengan hal hal yang bermanfaat bagi sesama " dan tidak sebaliknya.
 
Jadi rumus yang tua = lebih dekat ke liang lahat, tak lah selalu demikian.  Yang muda pun harus bersiap ketika saat penjemputan datang meski diusia yang masih sangat layak untuk merajut hidup. 

Demikian banyak sudah contoh untuk ini, bahkan ketika sebuah aktivitas berlangsung, malaikat penjemput tidaklah menunggu kita hingga selesai dalam urusan yang sedang ditekuni. 

Seorang pemain sepakbola menjalani sakaratul maut ditengah lapangan disaksikan puluhan ribu orang, seseorang yang sedang sholat di masjid dijemput dalam keadaan masih bersujud, seorang tukang becak meninggal saat masih mengayuh becaknya, dan seorang penceramah agama wafat saat masih memberikan ceramahnya serta  banyak lagi contoh lain ..

Maka tidaklah perlu ada arogansi sebagai yang lebih tua atau muda dan tidak ada yang perlu ditertawakan tentang usia, karena malaikat penjemput tidaklah menunggu hingga kita selesai tertawa .. 

Seorang teman membisikkan begini :" Perhatikanlah, bahwa malaikat maut datang disaat manusia melakukan apa yang paling disukainya didunia " ... Bermain bola, memberi ceramah, bersujud, mengayuh becak, tetapi .... betapa mengerikannya ketika pencabutan itu terjadi disaat seseorang sedang melakukan apa yang paling membuatNYA murka !

Sekian hari yl, seorang kerabat berpamitan akan menghadiri ultah kakaknya di Surabaya, saya hanya iktt mendoakan dari Malang. Belum sampai dua jam dari itu, sms masuk " Mbak, Inna Lillahi ... ultah berubah menjadi permandian jenazah di RS Dr, Sutomo ..... " , saya tercenung, demikian rahasiaNYA, maka yang muda janganlah pongah dan yang tua janganlah bangga, karena keduanya sama terbungkus rahasia usia ......

Tanggal 22 bulan ini, bungsu saya ber ultah, tersusul 02.02 sulung saya berikut saya ditanggal yang sama, ..  kami dilingkari angka dua yang ber tubi tubi, sebuah rahasia alam, bahasa alam, isyarat alam, hanya DIA Yang Maha Tahu rahasia dibalik semuanya ..... 

Hari ini saya akan kirim sebuah paket ultah sederhana, sungguh bukan nilai barangnya, tetapi semoga akan mengingatkannya bahwa dengan makin memendeknya usia kita coba isi sisanya dengan hal hal yang bisa menebar manfaat bagi sesama ..

Tentu saya juga ingin berada bersamanya seperti dulu saat masih sekolah/kuliah, tapi dia telah memiliki kehidupan sendiri, dan saya disini adalah " back -up " nya disaat dibutuhkan, tidak lebih .. Duluuu, kami masih menikmatinya ber tiga, dinner , live music, saling memberi kado lagu 
( sedikit bocoran, bungsu saya ini punya vocal sangat berat, kebalikan si sulung yang lebih suka jadi bassist semasa sekolahnya .. ) .. 

Tapi saya hanya perlu ' menunda ' semuanya hingga 01.02 yang didalam undangannya ada catatan supaya membawa baju renang. Kami ber lima kebetulan penyuka air dan ber ultah diantara terumbu karang barangkali juga indah kalau tidak sedang hujan lebat ..

Tetapi kalau bicara sejujurnya, saya paling suka cara ultah sekian tahun lalu dimana saya ingin hanya ada saya dan jauh dari pikuk hiruk.. Maka saya berangkat dari Malang jam 10 pagi dan tiba dirumah kerabat Denpasar jam 23.00 ..  

Ternyata bukan mendapat ucapan selamat ultah, malah teguran dari mas kandung : 
" Saya tidak kuatirkan apapun kecuali masalah gangguan kendaraan ditengah hutan misalnya, apalagi kamu tidak menelpon lebih dulu ... " , ups, 
tapi malam itu saya tidur sangat pulas .... Dan besoknya kado ultah istimewa ada di Kuta seharian yakni : menunggu sunset ...  ! 

Demikian catatan kecil ini semoga bisa menjadi tips kecil, bahwa sebuah ultah itu adalah Pengingat atau Penanda betapa manusia tidak memiliki kuasa terhadap usia dan pertanyaan yang sama selalu muncul " adakah ini ultah terakhirku atau masih akan ada yang berikutnya? " .......
Tidak ada yang mampu menyediakan jawabannya ....

Bagaimanapun, siapapun Anda atau pembaca yang sedang atau segera akan merayakan ultahnya ( yang ber arti kita sama sama bersimbol air ) ijinkan saya menyampaikan " Selamat Ber Ulang ( Kurang ) Tahun, Semoga Hidup Anda Dilimpahi Kesuksesan dan Kebahagiaan Yang Berlimpah ", amin.( th )

keterangan foto : diambil dari google, lilin. 

 

  








Tidak ada komentar: