Menjelang usia yang ke 93, ternyata maestro kroncong itu telah mendahului ultahnya menghadap Sang Khaliq, pada Kamis 20 Mei 2010 jam 18.17 di RS PKU Muhammadiyah, Solo. Infeksi pada paru parunya telah menjadi sebab dari kepergiannya yang sudah tertulis dalam buku takdirNYA.
Gesang Martohartono, sangat lekat dengan lagu fenomenal Bengawan Solo yang konon sudah diterjemahkan dalam 40 lebih bahasa asing dan dinyanyikan oleh puluhan penyanyi dalam dan luar negeri dalam bentuk PH, cassete, CD,VCD dll. Dan seperti sudah sering terjadi pada sebagian besar mahakarya para seniman, ilmuwan, negarawan dll, maka Gesang pun lebih banyak mendapat penghargaan di luar tanah airnya dari berbagai negara maupun lembaga di LN.
Hampir setiap langgam keroncong yang diciptakannya menjadi hit pada masanya dan masih cukup uptodate untuk di rekam ulang dalam versi yang lebih kekinian, bahkan dalam irama jazz sekalipun. Hidup dalam kesederhanaan hingga akhir hayatnya, Gesang memang potret khas dari seniman yang tidak berpamrih.
Selamat beristirahat maestro, semoga disana engkau senantiasa tetap mendendangkan Bengawan Solo mu yang sudah mendunia itu ..... ( TH )
( Foto diambil dari Galeri Foto KapanLagi.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar