.. " Hamur Joyo Kompetitor Sontoloyo ? " ..
sulit dipungkiri bahwa keberadaan keduanya ,
Sontoloyo dan Hamur Joyo yang sama sama berada
di Jalan Raya Joyo Agung
( arah Malang TV atau Joyo Grand terus naik keatas )
adalah seolah bersaing . mengapa ?
karena kehadiran Warung Sontoloyo yang sudah
mendahului beberapa tahun dan kastamer loyalnya
yang pada jam jam tertentu memadati warung itu ,
kini mulai terbagi dengan hadirnya warung yang
masih gres yaitu Hamur Joyo !
yang namanya kompetitor adalah sesuatu yang
memiliki aspek aspek yang sebanding atau
sama atau mirip .
kalau berbeda itu namanya bukan kompetitor tapi ya
itu namanya " nasib " saja ,
misalnya yang satu pangsa cafenya berada di kalangan
anak anak kos atau mahasiswa .
sementara itu , cafe baru yang hadir disebelahnya,
yang dibidik adalah eksekutive muda yang berpenghasilan!
kita bisa lihat misalnya AADK di Jalan Bandung
yang saat ini mendapat tetangga baru
yaitu Dialoogi Signature .
naa .. kembali ke Sontoloyo dan Hamur Joyo ini ,
pantas disejajarkan sebagai kompetitor karena
keduanya sama sama mengusung konsep alami
yaitu berlokasi ditengah kebun jatinom .
dengan tampilan bangunan dan atmosfer yang
sangat kental " ndheso " nya serta berada segaris
di Jalan Joyo Agung hanya dengan jarak
sekitar 1km satu dengan yang lain !
minggu yang lalu tentu saja saya sangat penasaran
ketika akhirnya Hamur Joyo yang beberapa bulan
ini sibuk mempersiapkan warungnya ,
tiba tiba saya melihat bahwa warung ini sudah mulai
buka bahkan beberapa karangan bunga ucapan
selamat masih berjajar didepannya .
dengan sangat seringnya saya ke Sontoloyo disebelah
atas Hamur Joyo , sudah tentu saya melangkah
masuk di Hamur Joyo dengan penuh rasa
membandingkan keduanya .
ekterior dan interiornya yang khas Jawa Kuno
memang lumayan kental dan pohon pohon jati disitu
benar benar dimanfaatkan untuk memberi
suasana " hutan " dengan tidak banyaknya
pohon pohon yang dibabat .
tapi alamakk .. saya dikagetkan musiknya
yang cukup keras dengan lagu lagu nasional
seperti Padamu Negri , Garuda Panca Sila dll .
lho .. tentu saja saya bertanya pada pramusaji
disitu : " mas , apakah Hamur Joyo memang PDI ? " ,
kami tertawa bersama " o enggak bu .. "
maka senyampang saya belum sempat duduk
dan ber lama lama cangkruk disitu dalam suasana
musik yang bising itu ,
saya mencoba memberi masukan :
" Gini mas , saya kesini tadi karena tertarik dengan
tampilan khas Hamur Joyo yang ndheso ini
dan pasti bahwa keinginan menikmati
suasana alami yaitu berada ditengah hutan jati
dengan suara burung dan angin menjadi
harapan terbesarnya ".
lha kalau musiknya sudah keras seperti ini ,
apa yang bisa saya nikmati disini ?
kalau saja diganti musik klenengan atau
gending gending Jawa kan lebih pas sebab itu
akan menyatu dengan konsep tradisionil disini .. "
( waduh , kalau saran ini dibaca ownernya
mungkin saya bisa diprotes ,
tapi ya nggapapa daripada warung yang sudah
apik ini " terusak " atmosfernya dengan
musik keras yang kurang pas ! ) .
eee... ternyata " kritikan " saya tadi tidak sia sia ,
tiba tiba mengalun musik musik gending Jawa
instrumentalia yang lamat lamat dan
membuat atmosfernya terasa pas banget !
oallaa ... memang antara fisik dan ruh harus bisa
selaras yaa ..matur nuwun mas !
naa .. yang berikutnya adalah saya lakukan
" inspeksi " ragam menu menunya yang siang itu saya
harus sedikit kecewa karena beberapa menu
ternyata belum ada atau belum siap ?
misalnya saja sosis goreng dan pisang goreng .
maka yang ada dimeja saya adalah
tahu mini goreng dan jemblem yang sayangnya
tidak berisi gula jawa tapi keju .
juga ada VietnamDrip , Oreo dan Kopi Krokot !
memang menu menu disini menawarkan
Menu Malangan yang pedes pedes ,
Menu Penyetan , Menu Tambahan seperti Nasgor dll
dan Camilan serta deretan minuman yang
berselera ndheso , lokal , nasional dan
sedikit pilihan " internasional " seperti VietnamDrip dll itu .
sulit bagi saya untuk menentukan siapa diantara
kedua warung ini yang lebih pas untuk selera saya
karena saya belum menjajal menu menu berat
Hamur Joyo sebagaimana saya yang sudah sering
makan siang di Sontoloyo .
maka sementara ini ,
untuk Atmosfer , Harga dan Layanan ,
keduanya menempati level 6,5 dari skala 1-10 !
( asalkan musik Hamur Joyo tidak berisik lho ! ) .
bersaing adalah sehat sejauh pada hal hal
yang positif untuk meningkatkan
kwalitas layanan pada kastamer !
naa .. selamat buat hamur Joyo ,
semoga makin sukses !
dan untuk Sontoloyo maju terus ,
karena banyak yang saya lihat didaftar menunya
yang lebih banyak pilihan dan sangat khas tradisionil ,
sesuatu yang menjadi nilai plus Sontoloyo !
yang jelas keduanya ikut berkontribusi untuk
melestarikan nilai nilai tradisionil agar para milenial
kita tidak melulu mengenal
pizza , spaghetti atau burger atau affogato atau
cappucino saja , tetapi juga mengenal dan menghargai
kekayaan lokal lewat
kopi tubruk , ronde , angsle , wedhang rempah ,
tahu petis , gethuk , nogosari , rawon ,
soto , lodeh dll agar tidak kehilangan akarnya
sebagai bangsa yang berbudaya tinggi !
( Writing & Photos : Titiek Hariati ,
diposting pada 21.02.22 )
keterangan foto :
01 . Hamur Joyo , dibawah rindangnya Jatinom ..
02 . digubug atas juga nyaman
03 . tangga naik kesalah satu gubug
04 . daun yang gugur di bebatuan Hamur Joyo ..
*********
05 . menikmati suara burung dan angin ..
06 . janganlah suara musik alam dirusak oleh
bisingnya musik buatan manusia ..
07 . senden ..
********
08 . macan , kharismatik ..
09 . mau api unggun , bakar jagung
10 . gubug barista ?
********
11 . menu malangan , penyetan atau apa ?
matter of taste ..
12 . oreo ?
13 . atau vietnam drip?
********
14 . jemblem isi keju ?
kemana gulo jowonya yang khas ?
15 . masih perlu diperbanyak dengan yang khas Jawa
********
16 . " lantai bawah " dan " lantai atas " ..
17 . ayem .. ( asal musik tidak brisik ! )
********
18 . jadi ingat dalemnya buyut buyut ...
19 . saat saya datang , mungkin agak kepagian ,
sehingga saya melihat ritual masih
sedang berlangsung ..
********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar