Senin, 21 Februari 2022

 
 
 
 

 
 
 

 
 
 .. " Hamur Joyo Kompetitor Sontoloyo ? " ..
sulit dipungkiri bahwa keberadaan keduanya ,
 Sontoloyo dan Hamur Joyo yang sama sama berada
 di Jalan Raya Joyo Agung 
( arah Malang TV atau Joyo Grand terus naik keatas )
 adalah seolah bersaing . mengapa ?
 karena kehadiran Warung Sontoloyo yang sudah 
 mendahului beberapa tahun dan kastamer loyalnya
 yang pada jam jam tertentu memadati warung itu , 
kini mulai terbagi dengan hadirnya warung yang
 masih gres yaitu Hamur Joyo !
 

 
 
 
 yang namanya kompetitor adalah sesuatu yang
 memiliki aspek aspek yang sebanding atau 
sama atau mirip . 
kalau berbeda itu namanya bukan kompetitor tapi ya 
itu namanya " nasib " saja , 
misalnya yang satu pangsa cafenya berada di kalangan 
anak anak kos atau mahasiswa . 
sementara itu , cafe baru yang hadir disebelahnya, 
yang dibidik adalah eksekutive muda yang berpenghasilan! 
 
 

 
 
kita bisa lihat misalnya AADK di Jalan Bandung 
yang saat ini mendapat tetangga baru 
yaitu Dialoogi Signature . 
naa .. kembali ke Sontoloyo dan Hamur Joyo ini ,
 pantas disejajarkan sebagai kompetitor karena 
keduanya sama sama mengusung konsep alami 
yaitu berlokasi ditengah kebun jatinom .
dengan tampilan bangunan dan atmosfer yang 
sangat kental " ndheso " nya serta berada segaris 
di Jalan Joyo Agung hanya dengan jarak 
sekitar 1km satu dengan yang lain !
 minggu yang lalu tentu saja saya sangat penasaran
 ketika akhirnya Hamur Joyo yang beberapa bulan
 ini sibuk mempersiapkan warungnya , 
tiba tiba saya melihat bahwa warung ini sudah mulai 
buka bahkan beberapa karangan bunga ucapan
 selamat masih berjajar didepannya .
 
 

 
 
dengan sangat seringnya saya ke Sontoloyo disebelah
 atas Hamur Joyo , sudah tentu saya melangkah
 masuk di Hamur Joyo dengan penuh rasa
 membandingkan keduanya .
 ekterior dan interiornya yang khas Jawa Kuno 
memang lumayan kental dan pohon pohon jati disitu
 benar benar dimanfaatkan untuk memberi 
suasana " hutan " dengan tidak banyaknya
 pohon pohon yang dibabat . 
tapi alamakk .. saya dikagetkan  musiknya
 yang cukup keras dengan lagu lagu nasional 
seperti Padamu Negri , Garuda Panca Sila dll . 
lho .. tentu saja saya bertanya pada pramusaji 
disitu : " mas , apakah Hamur Joyo memang PDI ? " , 
kami tertawa bersama " o enggak bu .. " 
 
 
 
maka senyampang saya belum sempat duduk 
dan ber lama lama cangkruk disitu dalam suasana
 musik yang bising itu ,
 saya mencoba memberi masukan :
 " Gini mas , saya kesini tadi karena tertarik dengan
 tampilan khas Hamur Joyo yang ndheso ini 
dan pasti bahwa keinginan menikmati 
suasana alami yaitu berada ditengah hutan jati 
dengan suara burung dan angin menjadi 
harapan terbesarnya ".
 lha kalau musiknya sudah keras seperti ini , 
apa yang bisa saya nikmati disini ? 
kalau saja diganti musik klenengan atau 
gending gending Jawa kan lebih pas sebab itu 
akan menyatu dengan konsep tradisionil disini .. " 
( waduh , kalau saran ini dibaca ownernya
 mungkin saya bisa diprotes , 
tapi ya nggapapa daripada warung yang sudah 
apik ini " terusak " atmosfernya dengan 
musik keras yang kurang pas ! ) .
 eee... ternyata " kritikan " saya tadi tidak sia sia ,
 tiba tiba mengalun musik musik gending Jawa
 instrumentalia yang lamat lamat dan
 membuat atmosfernya terasa pas banget ! 
oallaa ... memang antara fisik dan ruh harus bisa
 selaras yaa ..matur nuwun mas ! 
naa .. yang berikutnya adalah saya lakukan 
" inspeksi " ragam menu menunya yang siang itu saya 
harus sedikit kecewa karena beberapa menu
 ternyata belum ada atau belum siap ? 
misalnya saja sosis goreng dan pisang goreng .
 maka yang ada dimeja saya adalah 
tahu mini goreng dan jemblem yang sayangnya
tidak berisi gula jawa tapi keju . 
juga ada VietnamDrip , Oreo dan Kopi Krokot !
 
 
 
 memang menu menu disini menawarkan 
Menu Malangan yang pedes pedes , 
Menu Penyetan , Menu Tambahan seperti Nasgor dll
 dan Camilan serta deretan minuman yang 
berselera ndheso , lokal , nasional dan 
sedikit pilihan " internasional " seperti VietnamDrip dll itu . 
sulit bagi saya untuk menentukan siapa diantara
 kedua warung ini yang lebih pas untuk selera saya
 karena saya belum menjajal menu menu berat 
Hamur Joyo sebagaimana saya yang sudah sering
 makan siang di Sontoloyo .
 maka sementara ini ,
 untuk Atmosfer , Harga dan Layanan , 
keduanya menempati level 6,5 dari skala 1-10 ! 
( asalkan musik Hamur Joyo tidak berisik lho ! ) .
bersaing adalah sehat sejauh pada hal hal 
yang positif untuk meningkatkan 
kwalitas layanan pada kastamer ! 
 
 
 
naa .. selamat buat hamur Joyo ,
semoga makin sukses !
 dan untuk Sontoloyo maju terus , 
karena banyak yang saya lihat didaftar menunya 
yang lebih banyak pilihan dan sangat khas tradisionil ,
 sesuatu yang menjadi nilai plus Sontoloyo ! 
yang jelas keduanya ikut berkontribusi untuk
 melestarikan nilai nilai tradisionil agar para milenial 
kita tidak melulu mengenal 
pizza , spaghetti atau burger atau affogato atau
 cappucino saja , tetapi juga mengenal dan menghargai
 kekayaan lokal lewat
 kopi tubruk , ronde , angsle , wedhang rempah ,
 tahu petis , gethuk , nogosari , rawon ,
 soto , lodeh dll agar tidak kehilangan akarnya
 sebagai bangsa yang berbudaya tinggi !
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 
diposting pada 21.02.22 )
keterangan foto : 
01 . Hamur Joyo , dibawah rindangnya Jatinom ..
02 . digubug atas juga nyaman
03 . tangga naik kesalah satu gubug
04 . daun yang gugur di bebatuan Hamur Joyo ..
*********
05 . menikmati suara burung dan angin ..
06 . janganlah suara musik alam dirusak oleh 
bisingnya musik buatan manusia ..
07 . senden ..
********
08 . macan , kharismatik ..
09 . mau api unggun , bakar jagung 
10 . gubug barista ?
********
11 . menu malangan , penyetan atau apa ? 
matter of taste .. 
12 . oreo ?
13 . atau vietnam drip?
********
14 . jemblem isi keju ?
kemana gulo jowonya yang khas ?
15 . masih perlu diperbanyak dengan yang khas Jawa 
********
16 . " lantai bawah " dan " lantai atas " ..
17 . ayem .. ( asal musik tidak brisik ! )
********
18 . jadi ingat dalemnya buyut buyut ...
19 . saat saya datang , mungkin agak kepagian , 
sehingga saya melihat ritual masih
 sedang berlangsung ..
********
 


Tidak ada komentar: