Misteri Gelap Dari Seorang Freddie " ..
bukan tanpa alasan saya sampai nonton film
Bohemian Rhapsody dua kali . mengapa ? karena saya
mencoba mencari secuil jawaban yang mungkin saya lewati
pada tontonan yang pertama . maka kali keduanya ,
sebetulnya lebih pada " kecermatan " daripada melihatnya
dengan mata . sia sia .
tetap saja saya tidak menemukan jawabnya .
barangkali bahkan itu lebih baik karena rahasia itu agaknya
hanya Freddie Mercury yang paling tahu hingga akhir hayatnya .
lahir pada " abad " yang hampir sama dengan
munculnya grup Queen , tidak perlu heran bahwa saya
menjadi salah satu penggemarnya tersebab keunikan
dari musiknya dan tentu saja vocalistnya yang bernama asli
Farroukh Bulsara ini .
lahir di Zanzibar 05 September 1946 dan meninggal
24 Nopember 1991 diusia 45 , Farroukh atau kemudian
dia mengubahnya menjadi Freddie Mercury / FM
ini melewati masa kecil , remaja dan puncak karir di
3 negara berbeda , Parsi , India dan Inggris .
pada usia 7 tahun di India , ia belajar piano .
pendidikan terakhirnya adalah Art & Graphic Design di
Isleworth Polytechnic di Westlondon . sebagai remaja ia pernah
ber pindah2 kelompok band sebelum mempertemukannya
dengan kelompok musik SMILE yang kelak berubah
menjadi Queen .
lewat perjalanan panjang berliku , dimana Queen tidak
selalu mendapat dukungan produser dengan warna musiknya
yang dianggap " kurang menjual " , maka perjumpaan
FM dengan seorang DJ Radio , Kenny Everett pada tahun 1974 ,
membuka jalan bagi lagu fenomenal Bohemian Rhapsody
untuk dikenal luas didunia . lagu berdurasi lebih dari
6 menit ini memang diprediksi bakal ditolak oleh radio2
saking panjangnya ,
tetapi agaknya takdir berbicara lain .
dijaman belum ada internet saat itu , radio masih sangat
berperan penting dalam memperkenalkan lagu2 maupun
album2 baru para musisi dan program2 semacam
Top40 dll selalu mendapat perhatian utama .
mengapa FM dan Queen " ngotot " mempertahankan BR
sebagai lagu ikonik mereka yang bertentangan dengan
kehendak produser ? Brian May selaku gitarist nya
sangat menyukai orisinalitasnya serta merasa sangat
mampu memberikan sentuhan rock pada patahan2 lagu BR
yang juga sarat dengan sentuhan musik opera ini .
drummernya , Roger Taylor juga sukses " dipaksa "
oleh FM untuk meneriakkan " Galileo .. Galileo " hingga
mencapai ketinggian yang bahkan hampir
diluar kemampuannya !
bagaimana dengan FM sendiri ? jangan mencoba
mendefinisikan jenis suaranya , sebab seorang FM lebih
mirip " kutu loncat " dalam olah vocalnya yang sulit ditebak .
meski sebetulnya dasar suaranya baritone ,
FM dalam sebagian besar lagu2nya ternyata lebih lari
ke tenor-range , dan pencapaian nada rendah ke
nada melengking tinggi sangat mencengangkan bahkan
bisa mencapai 4 oktav ! dengan seenak " udhelnya "
seorang FM bisa menaik turunkan vocalnya untuk
mengiringi aksi panggungnya yang terkesan extravagant
atau flamboyan atau terserah mau dinamakan apa .. !
dan kemampuannya mengendalikan ratusan ribu
penonton yang tunduk patuh mengikuti instruksinya adalah
sebuah anugerah bakat yang luar biasa !
tetapi diakuinya bahwa diluar panggung
" I'm a different man ! " .
hiruk pikuk penggung dan pesta2 pribadinya yang seolah
tanpa jeda , tidak mampu mengisi kekosongan hatinya
yang kehilangan Marry Austin yang pernah dilamarnya
tetapi meninggalkannya karena pengakuan FM
sebagai seorang biseksual atau dalam benak Mary
lebih tepatnya adalah homoseksual .
hubungan cinta mereka yang aneh , antara kebencian
dan kerinduan , terjalin hingga akhir hayat FM
meski peran Mary dalam hidup FM digantikan oleh
Jim Hutton sebagai pacar homonya ( 1985 - 1991 ) .
FM memang pernah sempat bersolo karir dengan singlenya
" There Must Be More to Life Than This " meskipun
akhirnya kembali pada Queen menjelang persiapan
konser akbar " Live Aid " ( 1985 ) untuk membantu para
penderita kelaparan di Afrika yang diprakasai
orang Austria , Bob Geldof .
Radio GaGa , Somebody to Love , Don't Stop Me Now ,
Crazy Little Thing Called Love , Love of My Life dan
We Will Rock You adalah beberapa diantara hits nya
yang mendunia .
kesadaran akan sisa hidupnya yang tidak
lagi lama akibat AIDS , FM yang telah membuat sekitar
700 konser selama hidupnya ini membuat pengakuan
dihadapan anggota grup Queen tentang
sakitnya dan diakhir hidupnya Jim Hutton lah
satu2nya yang mendampinginya .
" saya terlahir dengan tambahan 4/empat gigi seri "
adalah penjelasannya diawal karir tentang " tongos " nya
yang justru menjadi trade-mark nya dan FM menolak
dioperasi karena takut akan berpengaruh pada
kwalitas suaranya . maka sebenarnya
apa yang bisa ditarik sebagai " pelajaran " dari film biografi ini ?
tentu saja bukan untuk meneliti arti lirik lagu BR yang
bagi sebagian orang adalah
" aneh , ganjil , misterius , gelap , serem , miris , keren
, fenomenal , luar biasa , tidak jelas , gila , masterpiece dll " itu ,
melainkan sebuah cermin dari sebuah
gemerlap kehidupan dunia yang penuh kehampaan .
ternyata materi saja tidak bisa membuat bahagia ,
karena materi butuh " dibimbing " oleh yang
namanya perhatian , kepedulian dan cinta agar materi
menjadi sesuatu yang bermanfaat didunia maupun
di keabadian dalam bentuk amalan2 bagi
sesama yang membutuhkan .
pemilihan orientasi seksual juga ikut menentukan kebahagiaan
dunia dan akherat , sebab hanya berbahagia di dunia
tetapi diliputi kecemasan akan
konsekwensi akherat pada gilirannya hanya akan
memunculkan stres , tekanan , ketakutan dan ketidak tenangan .
tetapi sebagai cermin sebuah perjuangan keras dan
panjang meraih sukses , semoga film ini dapat menginspirasi .
sebuah penghargaan mungkin patut diberikan kepada
aktor Rami Malek yang sangat berhasil memerankan tokoh FM
sedemikian mirip dalam olah bahasa tubuh dan
aksi panggungnya meski untuk itu diakuinya sangat tidak mudah .
oya , jasad FM dikremasi sesuai keyakinannya
dan abunya sesuai wasiatnya diserahkan pada
" cinta abadinya " Mary Austin beserta rumahnya ,
tetapi Mary Austin tidak bersedia mengatakan dimana
dia menyimpan atau menebarkannya ..
maka lagu Love of My Life agaknya memang abadi
dalam hati keduanya meski diseling
keganjilan dan keanehan
Bohemian Rhapsody dua kali . mengapa ? karena saya
mencoba mencari secuil jawaban yang mungkin saya lewati
pada tontonan yang pertama . maka kali keduanya ,
sebetulnya lebih pada " kecermatan " daripada melihatnya
dengan mata . sia sia .
tetap saja saya tidak menemukan jawabnya .
barangkali bahkan itu lebih baik karena rahasia itu agaknya
hanya Freddie Mercury yang paling tahu hingga akhir hayatnya .
lahir pada " abad " yang hampir sama dengan
munculnya grup Queen , tidak perlu heran bahwa saya
menjadi salah satu penggemarnya tersebab keunikan
dari musiknya dan tentu saja vocalistnya yang bernama asli
Farroukh Bulsara ini .
lahir di Zanzibar 05 September 1946 dan meninggal
24 Nopember 1991 diusia 45 , Farroukh atau kemudian
dia mengubahnya menjadi Freddie Mercury / FM
ini melewati masa kecil , remaja dan puncak karir di
3 negara berbeda , Parsi , India dan Inggris .
pada usia 7 tahun di India , ia belajar piano .
pendidikan terakhirnya adalah Art & Graphic Design di
Isleworth Polytechnic di Westlondon . sebagai remaja ia pernah
ber pindah2 kelompok band sebelum mempertemukannya
dengan kelompok musik SMILE yang kelak berubah
menjadi Queen .
lewat perjalanan panjang berliku , dimana Queen tidak
selalu mendapat dukungan produser dengan warna musiknya
yang dianggap " kurang menjual " , maka perjumpaan
FM dengan seorang DJ Radio , Kenny Everett pada tahun 1974 ,
membuka jalan bagi lagu fenomenal Bohemian Rhapsody
untuk dikenal luas didunia . lagu berdurasi lebih dari
6 menit ini memang diprediksi bakal ditolak oleh radio2
saking panjangnya ,
tetapi agaknya takdir berbicara lain .
dijaman belum ada internet saat itu , radio masih sangat
berperan penting dalam memperkenalkan lagu2 maupun
album2 baru para musisi dan program2 semacam
Top40 dll selalu mendapat perhatian utama .
mengapa FM dan Queen " ngotot " mempertahankan BR
sebagai lagu ikonik mereka yang bertentangan dengan
kehendak produser ? Brian May selaku gitarist nya
sangat menyukai orisinalitasnya serta merasa sangat
mampu memberikan sentuhan rock pada patahan2 lagu BR
yang juga sarat dengan sentuhan musik opera ini .
drummernya , Roger Taylor juga sukses " dipaksa "
oleh FM untuk meneriakkan " Galileo .. Galileo " hingga
mencapai ketinggian yang bahkan hampir
diluar kemampuannya !
bagaimana dengan FM sendiri ? jangan mencoba
mendefinisikan jenis suaranya , sebab seorang FM lebih
mirip " kutu loncat " dalam olah vocalnya yang sulit ditebak .
meski sebetulnya dasar suaranya baritone ,
FM dalam sebagian besar lagu2nya ternyata lebih lari
ke tenor-range , dan pencapaian nada rendah ke
nada melengking tinggi sangat mencengangkan bahkan
bisa mencapai 4 oktav ! dengan seenak " udhelnya "
seorang FM bisa menaik turunkan vocalnya untuk
mengiringi aksi panggungnya yang terkesan extravagant
atau flamboyan atau terserah mau dinamakan apa .. !
dan kemampuannya mengendalikan ratusan ribu
penonton yang tunduk patuh mengikuti instruksinya adalah
sebuah anugerah bakat yang luar biasa !
tetapi diakuinya bahwa diluar panggung
" I'm a different man ! " .
hiruk pikuk penggung dan pesta2 pribadinya yang seolah
tanpa jeda , tidak mampu mengisi kekosongan hatinya
yang kehilangan Marry Austin yang pernah dilamarnya
tetapi meninggalkannya karena pengakuan FM
sebagai seorang biseksual atau dalam benak Mary
lebih tepatnya adalah homoseksual .
hubungan cinta mereka yang aneh , antara kebencian
dan kerinduan , terjalin hingga akhir hayat FM
meski peran Mary dalam hidup FM digantikan oleh
Jim Hutton sebagai pacar homonya ( 1985 - 1991 ) .
FM memang pernah sempat bersolo karir dengan singlenya
" There Must Be More to Life Than This " meskipun
akhirnya kembali pada Queen menjelang persiapan
konser akbar " Live Aid " ( 1985 ) untuk membantu para
penderita kelaparan di Afrika yang diprakasai
orang Austria , Bob Geldof .
Radio GaGa , Somebody to Love , Don't Stop Me Now ,
Crazy Little Thing Called Love , Love of My Life dan
We Will Rock You adalah beberapa diantara hits nya
yang mendunia .
kesadaran akan sisa hidupnya yang tidak
lagi lama akibat AIDS , FM yang telah membuat sekitar
700 konser selama hidupnya ini membuat pengakuan
dihadapan anggota grup Queen tentang
sakitnya dan diakhir hidupnya Jim Hutton lah
satu2nya yang mendampinginya .
" saya terlahir dengan tambahan 4/empat gigi seri "
adalah penjelasannya diawal karir tentang " tongos " nya
yang justru menjadi trade-mark nya dan FM menolak
dioperasi karena takut akan berpengaruh pada
kwalitas suaranya . maka sebenarnya
apa yang bisa ditarik sebagai " pelajaran " dari film biografi ini ?
tentu saja bukan untuk meneliti arti lirik lagu BR yang
bagi sebagian orang adalah
" aneh , ganjil , misterius , gelap , serem , miris , keren
, fenomenal , luar biasa , tidak jelas , gila , masterpiece dll " itu ,
melainkan sebuah cermin dari sebuah
gemerlap kehidupan dunia yang penuh kehampaan .
ternyata materi saja tidak bisa membuat bahagia ,
karena materi butuh " dibimbing " oleh yang
namanya perhatian , kepedulian dan cinta agar materi
menjadi sesuatu yang bermanfaat didunia maupun
di keabadian dalam bentuk amalan2 bagi
sesama yang membutuhkan .
pemilihan orientasi seksual juga ikut menentukan kebahagiaan
dunia dan akherat , sebab hanya berbahagia di dunia
tetapi diliputi kecemasan akan
konsekwensi akherat pada gilirannya hanya akan
memunculkan stres , tekanan , ketakutan dan ketidak tenangan .
tetapi sebagai cermin sebuah perjuangan keras dan
panjang meraih sukses , semoga film ini dapat menginspirasi .
sebuah penghargaan mungkin patut diberikan kepada
aktor Rami Malek yang sangat berhasil memerankan tokoh FM
sedemikian mirip dalam olah bahasa tubuh dan
aksi panggungnya meski untuk itu diakuinya sangat tidak mudah .
oya , jasad FM dikremasi sesuai keyakinannya
dan abunya sesuai wasiatnya diserahkan pada
" cinta abadinya " Mary Austin beserta rumahnya ,
tetapi Mary Austin tidak bersedia mengatakan dimana
dia menyimpan atau menebarkannya ..
maka lagu Love of My Life agaknya memang abadi
dalam hati keduanya meski diseling
keganjilan dan keanehan
( Titiek Hariati , Malang , Nopember 2018 )
gambar2 diambil dari google .
01 . logo Queen ciptaan Freddie Mercury .
02 . FM saat masih " sehat "
03 . FM semasa bugar
04 . monumen FM sebagai ganti makam
05 . Rami Malek sebagai FM
06 . Rami Malek nyaris persis FM
07 . Rami sebagai FM dan aslinya
08 . Freddie saat masih muda
gambar2 diambil dari google .
01 . logo Queen ciptaan Freddie Mercury .
02 . FM saat masih " sehat "
03 . FM semasa bugar
04 . monumen FM sebagai ganti makam
05 . Rami Malek sebagai FM
06 . Rami Malek nyaris persis FM
07 . Rami sebagai FM dan aslinya
08 . Freddie saat masih muda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar