Minggu, 11 November 2018







.. " Penunggu Kaca Gelap " ..
( Gombalmu , Gombalku / 02 )
telah genap 96 purnama dan wanita itu masih setia .
 bahkan ketika bulan tertutup mendung tebal dan tidak dapat
 disebut purnama , ia masih disana . 
hari hari dihabiskannya dengan menengok kearah luar 
pagar rumahnya . sesuai janji lelakinya ,
 akan datang dengan mobil berkaca gelap .
 maka ia tidak pernah melepas pandangannya pada  mobil
 mobil berkaca gelap yang lalu lalang
 didepan rumahnya .
 sebagian dari mobil mobil itu berhenti tepat dipagarnya , 
wanita itu berdebar dengan penuh harap .
 ternyata penumpangnya keluar untuk membeli es teler yang 
ada diujung jalan . atau pada ketika lain , 
penumpang dan sopirnya turun dari mobil berkaca gelap
 untuk duduk2 istirahat dan mengobrol dibawah 
kerindangan pohon diluar pagar rumahnya .
 disaat lain , bahkan lebih parah , ber jam2 mobil berkaca
 gelap ditinggalkan entah kemana oleh pengemudi dan
 penumpangnya dan meninggalkan tanya besar dihati
si  wanita , apakah didalam mobil masih ada
 penumpang lain yang ditinggalkan dan itu adalah 
lelaki yang ditunggunya ?
 pada purnama ke 71 , wanita itu tampak mulai kehilangan
 sabarnya . ia bertekad akan mendatangi dan mengetuk
 kaca gelap mobil2 yang berhenti diluar pagarnya .
 maka disebuah purnama dan ketika sebuah mobil berkaca gelap
 berhenti didepan pagarnya , ia keluar pagar dan segera 
mengetuk kaca mobil itu . 
tetapi alangkah kagetnya ,
 karena sebelum langkahnya lebih dekat kepada mobil itu 
tiba tiba mobil melesat dengan cepat meninggalkannya ... 
hatinya  penuh tanda tanya sekaligus curiga bahwa
 lelakinya ada didalamnya dan tidak ingin turun menemuinya ..
 pada kenekatan berikutnya , ia berhasil mengetuk kaca gelap
 mobil lain yang ada diluar pagar rumahnya dan
 berhenti lama disitu . sopir menurunkan kacanya
 separo dan bertanya " ya .. ada apa ya ? " .
 wanita itu melihat kedalam mobil dengan rasa penasaran
 tetapi terhalang oleh kaca sopir yang terbuka hanya separo 
" maaf , bapak menunggu siapa kok dari tadi 
saya lihat berhenti disini ? " .. si sopir menjawab 
" tidak nunggu siapa2 , saya nunggu orderan ... " .. 
oo rupanya mobil pribadi yang naksi online !
 lelah oleh berbagai kegagalan menemukan lelakinya disetiap
 mobil berkaca gelap , wanita itu memilih hanya memandangi
 mobil2 berkaca gelap yang berhenti diluar pagarnya
 dan mengamati dari dalam rumahnya . masih terngiang 
janji lelakinya " aku akan datang kepadamu dalam
 mobil berkaca gelap agar tidak tampak oleh tetangga2mu
 yang nyinyir , aku janji ! " ..
 mengapa wanita itu tidak menelpon atau mendatangi saja
 lelakinya daripada menunggu berpuluh purnama ?
 tidak , bathinnya berkata tegas , tabu wanita mendatangi lelaki
 meski ingin , lelaki harus berani dan bernyali untuk
 menemui wanita yang disukainya , atau si wanita akan
 memilih mati daripada harus merendahkan dirinya
 ketempat si lelaki !
 terdengar kuno ? mungkin , tetapi hidup adalah pilihan
 dan wanita itu merasa berhak menentukan pilihannya .
 tetapi lelaki itu tidak menyadari . ia adalah lelaki yang terbiasa
 dijemput dan didatangi wanita bahkan 
pada malam malam dirumah atau tempat kerjanya .
 baginya wanita adalah penjemput pria dan lelaki tidak
 harus mendahului . ia adalah lelaki yang merasa dirinya
 besar dan penting dan bermartabat dan
 tidak ada wanita yang dapat memerintahnya untuk
 melakukan sesuatu . 
kunjungan2 yang dijanjikannya kepada wanita itu hanyalah
 sebatas angin lewat , ia ingin si wanita mendatanginya
 kedalam mobil dan mereka dapat menikmati kebersamaan 
didalamnya atau membawa keduanya kesebuah tempat rendevouz .
 kini , pada purnama ke 96 wanita itu masih setia melongok
 ke luar pagarnya . banyak yang mengatakan
 ia mulai gila atau kehilangan kewarasannya
 akibat terlalu cinta .
 ternyata tidak . ia sadar dan tahu janji lelaki itu
 hanya basa basi karena ketakutannya pada
 beberapa wanita simpanannya dan berusaha membagi
 rata cintanya secara rahasia termasuk pada
 wanita penunggu kaca gelap mobilnya .
 lalu mengapa masih juga ia melongok keluar pagar pada 
tiap mobil yang lewat ? sebenarnya alasannya sederhana .
ia sangat ingin menyampaikan sepucuk surat yang 
sudah ditulis dan disimpannya berpuluh puluh purnama
 kepada lelaki yang ditunggunya dibalik kaca gelap mobilnya . 
isi suratnya hanya pendek saja :
 "  kamu lelaki bajingan yang selama ini telah 
memporak porandakan citra saya dan penuh dusta , 
 berjanjilah untuk tidak pernah lagi berhenti
 didepan pagar rumah saya ! " 
dan untuk alasan itu ia akan tetap menunggu
hingga  ratusan purnama berikutnya !
 ( Malang , Nopember 2018 , gambar2 dari google )





 

Tidak ada komentar: