( Photos by : Titiek Hariati , Melbourne 2016 )
01 . view dari balkon apartemen
02 . menu buatan tuan rumah ( 01 )
03 . menu buatan tuan rumah ( 02 )
04 . menu buatan tuan rumah ( 03 )
05 . menu buatan tuan rumah ( 04 )
06 . menu buatan tuan rumah ( 05 )
07 . menu buatan tuan rumah ( 06 )
08 . sleep tight ...
09 . persiapan bekal sebelum tour , murah & hemat
10 . kemanapun pergi , ia saya bawa
11 . ramalan cuaca di tv lokal untuk antisipasi peralatan jalan
12 . apartemen terlihat dari jalan / luar
13 . menu breakfast favorit
14 . ruang cuci , basement . cuci pakai adalah cara efisien .
15 . ruang keluarga untuk santai
16 . bis gratis ke shopping center
17 . bisa naik trem depan apartemen kearah pusat kota dll .
18 . buah murah dan bagus2 .
19 . salah satu kedai sayur organik dipasar Victoria
.. " Melbourne , Melbourne " ..
Cara Traveling Efisien
( 28 of 30 )
seorang teman bertanya , apa mungkin berpetualang ke
LN dengan duit pas2an ? saya jawab dengan pasti :
" Bisa " !
jawaban saya ternyata masih diragukan sebab bagi teman tsb
sangat muskil . maka saya mencoba memberinya sedikit
tips berdasar pengalaman pribadi ,
sebab kalau saya ambil dari pengalaman orang lain rasanya
itu " nyontek " bahkan mungkin " tidak riil " .
naaa ... ini beberapa tips yang semoga sedikit memberi manfaat :
01 . tidak semua orang beruntung mempunyai teman
tersebar dibeberapa benua meski sudah ada internet .
teman yang dimaksud disini bukan teman dunia maya yang belum
tentu datanya jujur , tetapi teman yang memang
sudah pernah kita kenal secara cukup baik .
maka bisa disepakati sebuah Tour Exchange yaitu masing2
siap menjadi Tuan Rumah kalau diantara kita yang
berteman itu mengadakan perjalanan ke negara mereka
/ kita berikut tempat menginap nya dll .
02 . maka mereka bertindak selaku " sponsor " kita
yang Surat Kesponsorannya memang kita perlukan
sebagai jaminan bahwa selama di negara tersebut ,
" kesejahteraan " kita ada dalam tanggunggannya !
( dalam kenyataannya ya tidak sepenuhnya demikian ,
tetapi ini sangat membantu keluarnya
ijin masuk & tinggal )
03 . pesanlah tiket pesawat ke negara tujuan jauh2 hari
dan jangan pada saat peak season dan sebaiknya pada
saat ada promo , sehingga kita mendapat rate yang sangat murah .
04 . bawalah barang2 seperlunya dan
trapkan cara " CP2 " yaitu Cuci Pakai Cuci Pakai,
sehingga tidak perlu membawa banyak baju.
baju dingin atau jaket tebal sebaiknya langsung pakai
saja dipesawat sehingga tidak memberatkan .
05 . hindari membawa oleh2 yang bisa menyulitkan kita
dengan pihak imigrasi mereka baik itu makanan atau barang .
oleh2 kalaupun sangat ingin membawakannya ,
bisa yang netral dan bebas denda atau resiko misal
kaos batik atau blus batik dalam jumlah wajar
sehingga tidak ada kesan akan dijual dinegara tujuan .
06 . negara2 tertentu mensyaratkan adanya
tabungan dalam jumlah tertentu sebagai " jaminan " bahwa
kita tidak akan menjadi " gelandangan " dinegara mereka
( menyulitkan mereka atau kedutaan dll ) .
misal kita tidak memiliki tabungan yang cukup
sesuai minimal yang ditentukan ,
maka kita bisa memberikan bukti tabungan dari
orang terdekat " penjamin hidup " yaitu misal tabungan
isteri , suami , anak dll
sesuai kesepakatan dengan ybs .
07 . rencanakan pengeluaran maksimal dinegara tujuan sesuai
uang saku kita yang minimal . misal :
dalam sebulan kita disana , kita hanya mampu membelanjakan
sejumlah 1000 dolar , jadi pengeluaran maksimal per hari
janganlah melebihi 33 dolar !
08 . jangan menjalankan pola makan seperti ditanah air !
bahkan meskipun kita harus menjaga ke Halal annya ,
makanlah sebagaimana orang di negara tujuan dengan tetap selektif .
misal : roti dengan telur atau sayuran atau daging
yang dipersiapkan sendiri . mengapa ?
sebab apa yang murah ditanah air bisa jadi sesuatu yang
mahal dinegara tujuan dan sebaliknya .
contoh : di Aussie harga daging sekilo lebih murah
dari di tanah air .
09 . seringlah memasak / membuat sendiri makanan
kita terutama dengan bahan bahan lokal yang murah .
untuk bekal perjalanan atau petualangan sebaiknya
menyiapkannya sendiri . saya selalu membeli roti gandum
dan mentega atau keju untuk bekal jalan ,
yang itu sudah sangat cukup untuk menjaga keseimbangan nutrisi .
mungkin kalau saya paksakan membuat atau membeli
nasi soto atau pecel , menjadi sebuah pemborosan !
10 . belilah tiket bis atau trem dikota tujuan sesuai dengan
keperluan . misal kita akan " ngluyur " nonstop 3 hari
maka beli saja tiket 3 hari .
demikian juga dengan pulsa ,
sesuaikan saja dengan lama tinggal .
11 . BDD adalah hal wajar meskipun kita yang berinisiatif
mengajak ngopi atau makan , tidak perlu segan .
ini bukan pelit tetapi kalau kita sungkan ya rugi sebab
berhadapan dengan teman yang hidup dilingkungan yang beda
dengan tanah air , kita menyesuaikan saja .
12 . perbedaan harga tour2 ke tempat2 wisata tertentu
di negara tujuan biasanya karena adanya fasilitas lunch & dinner .
jadi pilih saja yang tanpa lunch & dinner ,
bisa beda sangat besar ,
karena kita sudah membekal sendiri.
dan percayalah , banyak yang seperti itu ,
tidak perlu gengsi .
13 . berlatihlah untuk menyukai berjalan kaki ,
tidak seperti ditanah air yang dikit2 cari gojek atau taxi
atau mobil pribadi , supaya di negara2 lain kita nanti akan
terbiasa mencari sesuatu alamat dari blok ke blok yang lain
dengan berjalan kaki tanpa keluhan !
apalagi tidak semudah ditanah air untuk jarak2 tertentu
mencari transpotasi .
hitung2 olahraga , sehat untuk jasmani .
14 . " membalas budi baik tuan rumah " tentu saja is a must !
mentraktirnya sesekali dinegaranya atau
membelikan yang menjadi kesukaannya misal
makanan , buah , bunga dll sangat baik .
tetapi lebih dari itu ,
kita juga harus siap menjadi tuan rumah baginya ketika
nanti dia berlibur ke kota atau negara kita
lepas dari bagaimanapun cara kita membalasnya !
sungguh dunia telah terhubung sedemikian
dekat dan mudah , saudara dapat kita temukan dipenjuru
yang manapun yang itu bergantung pada
" bagaimana kita menyiapkan diri dan hati untuk
menjadi terlebih dulu menjadi saudara bagi mereka ".. !
bila telah siap untuk berkelana menciptakan persaudaraan
diplanet biru yang cantik ini ,
maka berjalanlah dan
cintai perbedaan2 yang ada ... !
( Titiek Hariati )
note : tulisan ini secara khusus saya dedikasikan
untuk saudara2ku tercinta di Aussie ,
DM dan CM .
01 . persiapan di Juanda menuju KL
02 . KL airport ( 01 )
02 . KL airport ( 02 )
03 . KL airport ( 03 )
04 . " ketibaan " area di KL airport ( area kedatangan maksudnya )
05 . " perlepasan antara bangsa " ( area keberangkatan maksudnya )
06 . shopping area
07 . ZIKA sedang " in " saat itu
08 . lorong perlepasan
09 . toko sepatu di KL airport
10 . iklan lowongan yang bikin " pusing " memahaminya hehehe ..
11 . " kerajaan durian " di KL airport
12 . area ngopi
13 . menuju Melbourne
.. " Melbourne , Melbourne " ..
' glempohan ' di bandara
( 29 of 30 )
mestinya dari Denpasar saya bisa langsung ke Melbourne
sekitar 7 jam an . tetapi demi sebuah tiket promosi ,
maka saya rela saja untuk " munyer " dulu ke KL dari
Surabaya dan selanjutnya ke Melbourne hehehe ..
waduh , selisih berapa sih kok mau2nya ke KL dulu ?
tentu selisihnya dengan rute normal cukup signifikan ,
tetapi kebetulan saya juga lumayan kangen dengan KL maka
hitung2 " bernostalgi saat 2014 saya ke KL
" plus penasaran akan apa yang saya lakukan nanti
beberapa jam di KL "
sebelum lanjut ke Melbourne !
sekitar 7 jam an . tetapi demi sebuah tiket promosi ,
maka saya rela saja untuk " munyer " dulu ke KL dari
Surabaya dan selanjutnya ke Melbourne hehehe ..
waduh , selisih berapa sih kok mau2nya ke KL dulu ?
tentu selisihnya dengan rute normal cukup signifikan ,
tetapi kebetulan saya juga lumayan kangen dengan KL maka
hitung2 " bernostalgi saat 2014 saya ke KL
" plus penasaran akan apa yang saya lakukan nanti
beberapa jam di KL "
sebelum lanjut ke Melbourne !
dalam cuaca cerah saya takeoff dari Juanda menuju KL
dan tiba di KL dengan sisa waktu sekitar 7 jam menjelang
terbang lanjutan . 7 jam adalah cukup bagi saya untuk
keluar airport menuju arah kota dan balik lagi .
tetapi dengan ransel dan tas cangklong isi dokumen2 itu ,
tiba2 saya berubah rencana .
saya ingin eksplore airport yang terhitung sebagai salah satu yang
terbesar di Asteng ini . maka saya mulai berkeliling dari
satu tempat ke yang lainnya dan menghabiskan waktu
saya hampir 2,5 jam . tersisa 4,5 jam saya masuk disebuah
kedai Malayu memesan nasi lemak yang tersohor itu serta
minum teh tarik nya . disitu saya bersantai sekitar 1,5 jam sambil
mengobrol dengan seorang wanita Malayu
yang baru tiba di KL dari LN .
setengah jam berikutnya saya habiskan waktu untuk
refreshing di toilet supaya perjalanan ke Malbourne lebih segar .
tersisa sekitar 2,5 jam , saya putuskan untuk merapihkan barang
bawaan saya disebuah " glempohan area " yang siang itu
dipenuhi para backpackers dari berbagai bangsa .
saya lihat ada bule , jepang , korea , asia seperti saya meski
mungkin bukan Indonesia , dan beberapa turis kulit hitam .
beberapa diantara turis2 ini malah terlihat " nglempus " ,
saya pikir lucu juga kalau sampai tertidur dan
ketinggalan pesawat hihihi ..
saya " ngglempoh " diantara mereka dan mulai merapihkan
barang2 saya . saya membayangkan pasti sangat sering
area ini disinggahi saudara2 setanah air kita yang
datang dan pulang ke dan dari KL yang
bekerja sebagai TKI TKW .
sebuah perjuangan untuk kesejahteraan keluarga yang
membutuhkan pengorbanan luar biasa karena terpisah jauh
dari kampung halaman dan orang2 yang dicintai selama
waktu tertentu yang tidak pendek .
saya merasa terharu . " excuse me ... " ,
rupanya ada seorang turis bule yang mau lewat dan
melangkahi kaki saya yang " ndeprok " .
leyeh leyeh sejenak untuk menyantaikan punggung tetapi tidak
berani tidur , dan sejam sebelum boarding arah Melbourne ,
saya sudah berada di ruang tunggu .
dan tiba di KL dengan sisa waktu sekitar 7 jam menjelang
terbang lanjutan . 7 jam adalah cukup bagi saya untuk
keluar airport menuju arah kota dan balik lagi .
tetapi dengan ransel dan tas cangklong isi dokumen2 itu ,
tiba2 saya berubah rencana .
saya ingin eksplore airport yang terhitung sebagai salah satu yang
terbesar di Asteng ini . maka saya mulai berkeliling dari
satu tempat ke yang lainnya dan menghabiskan waktu
saya hampir 2,5 jam . tersisa 4,5 jam saya masuk disebuah
kedai Malayu memesan nasi lemak yang tersohor itu serta
minum teh tarik nya . disitu saya bersantai sekitar 1,5 jam sambil
mengobrol dengan seorang wanita Malayu
yang baru tiba di KL dari LN .
setengah jam berikutnya saya habiskan waktu untuk
refreshing di toilet supaya perjalanan ke Malbourne lebih segar .
tersisa sekitar 2,5 jam , saya putuskan untuk merapihkan barang
bawaan saya disebuah " glempohan area " yang siang itu
dipenuhi para backpackers dari berbagai bangsa .
saya lihat ada bule , jepang , korea , asia seperti saya meski
mungkin bukan Indonesia , dan beberapa turis kulit hitam .
beberapa diantara turis2 ini malah terlihat " nglempus " ,
saya pikir lucu juga kalau sampai tertidur dan
ketinggalan pesawat hihihi ..
saya " ngglempoh " diantara mereka dan mulai merapihkan
barang2 saya . saya membayangkan pasti sangat sering
area ini disinggahi saudara2 setanah air kita yang
datang dan pulang ke dan dari KL yang
bekerja sebagai TKI TKW .
sebuah perjuangan untuk kesejahteraan keluarga yang
membutuhkan pengorbanan luar biasa karena terpisah jauh
dari kampung halaman dan orang2 yang dicintai selama
waktu tertentu yang tidak pendek .
saya merasa terharu . " excuse me ... " ,
rupanya ada seorang turis bule yang mau lewat dan
melangkahi kaki saya yang " ndeprok " .
leyeh leyeh sejenak untuk menyantaikan punggung tetapi tidak
berani tidur , dan sejam sebelum boarding arah Melbourne ,
saya sudah berada di ruang tunggu .
Melbourne ... 'm coming ...
( Titiek Hariati )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar