setiap pagi kalau saya kebetulan jogging di hutan kota Malabar ,
dan mampir dipasar Oro Oro Dowo didepannya ,
pasti saya bertemu sosok yang satu ini .
dengan usia dikisaran 70 , ibu sepuh ini masih aktif berjualan .
ditas plastik tuanya , berisi sekitar 100 bungkus botok
terbalut daun pisang dan sekitar 50 pepes tahu .
ia hampir selalu mengambil tempat duduk yang sama yaitu
dilorong pasar yang memang disediakan beberapa kursi
panjang disitu . saya termasuk pelanggan setianya .
botoknya macam macam ada
Botok Tahu Tempe , Botok Onthong , Botok Simbukan dll .
dalam beberapa puluh menit saja biasanya dagangannya sudah
habis terjual . siapa pembeli2nya ?
ternyata kalau saya amati , mereka rata rata adalah yang
turun dari parkiran mobil dengan jumlah pembelian besar .
ada yang membeli 10 botok , ada yang 5 botok 5 pepes dll .
komentar2 diantara para pembeli ini senada
" daripada makanan2 yang nggak sehat dan mengandung
macam2 bahan kimia , yang gini gini ini yang sehat dan dicari " .
saya setuju 1000% !
maka tiap kali kami bertemu dilorong pasar Oro2 Dowo ini ,
ibu ini sudah hafal dan langsung memasukkan
5 botok dan 5 pepes kepada saya hehehe .. harganya ?
waa ... dengan rasa dan kandungan masakannya yang
sehat ini ternyata harganya tidak sebanding ,
hanya 2500,- per biji !
( bandingkan dengan makanan di cafe cafe yang
terlihat cantik tetapi sebenarnya kaya dengan bahan kimiawi
dengan harga 25 kali lipatnya bahkan lebih ! ) .
kalau generasi ibu sepuh ini kelak sudah tergantikan dengan
yang muda muda atau generasi jaman now ,
entah bagaimana nasib anak anaknya yang sudah pasti tidak
kenal botok atau pepes tetapi lebih kenal pizza , burger , dll ....
kemajuan atau justru mundur ?
( Writing & Photo by : Titiek Hariati , February 2018 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar