Selasa, 08 Desember 2015







.. " MKD , Yang ( tidak ) Mulia " ..

sebagai rakyat jelata yang " tidak makan sekolahan dan jabatan apapun " ,
 saya sedang mengalami 3M , yaitu Merinding , Mual dan Miris . 
bagaimana tidak kalau sebagai rakyat kecil disuguhi tontonan yang " menggoblogkan " sehingga bukannya saya tambah pinter setelah menontonnya tapi rasanya semakin tambah idiot .
 idiot , karena yang saya tonton di layar TV adalah badut badut yang sama sekali tidak lucu dan membingungkan sebab saya lalu bertanya tanya
 " Sing Gak Waras Iki Sing Endi , Sing Nonton TV Opo Sing Ditonton ? " ...
 sulit mempercayai bahwa di negeri yang penuh dengan orang orang pinter ini ternyata masih bisa
 " diperdayai drama " ala MKD yang adalah singkatan dari Mahkamah Kehormatan Dewan 
 yang juga adalah terdiri dari para " Orang Orang Mulia " sesuai sebutan para
 anggota dan ketuanya yang selalu memakai sebutan kata " Yang Mulia " !
 sidang yang semestinya menjadi barometer dari Keseriusan MKD Menegakkan Keadilan Yang Diimpikan Segenap Rakyat Indonesia , nyatanya malah menjadi Hujatan Rakyat karena
 telah mengabaikan impian itu dan bahkan MKD seolah tak peduli dengan
 kekecewaan rakyat Indonesia menyaksikan betapa diskriminatifnya sikap MKD terhadap 
para saksi pelapor dan  terlapor ! 
luar biasa !
 membaca reaksi publik terhadap proses persidangan MKD baik di medsos , koran , tv dll maka saya sangat yakin bahwa MKD telah melupakan satu hal yang sungguh sangat mendasar yaitu : Kekuasaan Rakyat ! 
dalam sejarah negeri tercinta ini , bahkan sudah beberapa RI - 1 yang " diturunkan " oleh rakyat ketika simbol simbol kekuasaan tertinggi itu dianggap mandul dalam memenuhi Rasa Keadilan yang didambakan rakyat .


maka kalau kali ini yang dianggap mandul dalam memenuhi Rasa Keadilan serta Mendhzolimi nurani rakyat adalah MKD beserta beberapa tokoh yang terkait didalam proses
 persidangannya yang lalu maupun yang sedang berlangsung,
maka hendaknya mereka bersiap siap untuk menghadapi Kekuasaan Terbesar di negeri ini yaitu Rakyat ! 
rakyat Indonesia sebenarnya adalah sangat pemaaf , 
tetapi kalau yang sedianya " berpotensi dimaafkan " ternyata NDABLEG alias justru seolah melecehkan , maka sebagaimana pernah ditunjukkan dalam sejarah bangsa ini , 
kita sebagai rakyat jelata akhirnya sepakat untuk  ramai ramai menyanyikan lagu Tiada Maaf Bagimu ! 
detik detik berlalu , rakyat masih bersabar menunggu , tetapi jangan dianggap sebagai angin lalu , karena Rakyat adalah Pemegang Palu Hakim Termulia di negeri tercinta ini .
mari sama sama kita tunggu .
( th )


( gambar gambar dari google )







 

Tidak ada komentar: