Sabtu, 12 Desember 2015







.. " Berjumpalitan di Dezzava " ..

tidak gampang buat saya untuk LAFS alias Kecekluk Pada Sandungan Pertama , tetapi saat melihat Dezzava yang pertama kali , jujur saya harus akui bahwa saya memang langsung Kecekluk !
Dezzava Resto dan Cafe ini Sangat Terbuka dan Segar alias Wall-less .
 ketika saya ingin membuktikannya ke lantai lantai atas , kesan makin kuat karena betul betul Dezzava membiarkan pengunjungnya Makan Angin sepuasnya !
 lapang , luas , lega , kira kira begitu dan saya yang penggila " oxygen " ini berasa betah berlama lama disitu . 



berlokasi dijalan Pattimura , Batu , Jatim , atau kalau dari arah Malang ada disebelah kanan jalan sebelum Gerbang Selamat Datang Dikota Batu , cafe resto yang satu ini memang terbilang masih gresss ..
dengan gaya modern minimalis yang didominasi pilar pilar besi sebagai kerangka utama sekaligus berlaku sebagai interior yang cantik dibalut warna keren Black White maka resto yang
 satu ini sangat mengingatkan pada cafe cafe unik di Dago , Bandung !
 dilantai dua saya justru menemukan sebuah siluet keren yang buat para fotografer Black White Art Lover adalah sebuah obyek yang sangat menantang untuk bermain dengan lighting hitam putihnya !
disebelah belakang dari cafe ini , tampak aktivitas pembangunan yang sedang berlangsung dengan cukup intent yang mencakup area sangat luas bahkan saya menduga bakal menembus wilayah lain sebab terlihat ada jalan raya yang sedang dalam penggarapan .
wow ... !
 tapi kalau meneliti motonya yaitu " Dezzava , Sport dan Peduli Alam " maka saya yakin bahwa kedepannya cafe ini sudah merencanakan sesuatu yang jauh lebih besar dari sekedar tempat makan !
dalam blue - print nya mungkin sudah ada sebuah grand - design tentang sebuah Adventure - Spot yang sekaligus merupakan Olah Raga meski saya tidak tahu itu apa sebab saya tidak menemukan petugas yang bisa memberi informasi tentang ini .



 puas jeprat jepret keatas kebawah , saya ( " dipaksa " ) duduk dilantai bawah karena konon pada siang itu akan ada rombongan bis yang memakai lantai atas dan sudah mem booked . 
dihalaman depan cafe ini ada papan nama bulat bertulis " Bebek Jumpalitan " , 
maka sayapun tak ingin repot2 memilih menu sebab mengukur kwalitas menu lebih baik langsung pada ikon nya
 ( kalau ikon nya saja sudah tidak pas dijamin yang bukan ikonnya pasti lebih tidak enak hehehe .. )
" bebek jumpalitan saja mbak " , pesan saya sambil memastikan yang crispy seperti yang
tertulis di menu-card sebab disitu ada beberapa pilihan jumpalitan . menu menunya memang meliputi kulinari western , oriental dan lokal . deretan minumannya juga beragam dan cukup memanjakan para
ice cream , coffee maupun juice - lovers dengan harga yang relatif terjangkau 
dibanding kenyamanan tempat dan cantiknya view yang ada !
saat bebek saya yang jumpalitan ( berjungkir balik , pen. ) datang ke meja , maka untuk penataan tampilannya saya tidak segan memberi angka 5,5 dari skala 1 - 10 sebab menurut saya seharusnya mereka memakai piring datar lebar
 dan bukan piring cekung dan sempit sehingga terkesan " sesek " sebab diatas piring kecil itu ternyata
 masih ada sejenis " cowek " kayu untuk bebek goreng dan lalapannya 
 ( meskipun saya tahu bahwa maksudnya " cowek kayu " tadi nantinya pada
 saat makan dapat diletakkan terpisah oleh si tamu )
  penasaran dengan pembungkus tepungnya yang tampak kemripik , saya mulai " membongkar " nya . tapi entah lidah saya yang siang itu sedang keseleo atau apa , 
teman semeja saya yang kebetulan saya persilahkan untuk ikut mencicipinya 
( karena teman ini memesan menu lain dengan alasan sedang diet , 
padahal sebagai sesama wanita saya belum pernah menjalani program diet secara serius
 alias " diet2an sendiri " hehehe  )
 sepertinya kami sepakat untuk mengatakan  bahwa " kok rasanya lebih mirip ke ayam daripada bebek " ( ? )



 saya coba konfirmasi ke kasir bahwa kuatirnya malah saya lah yang tadi salah pesan , dicek oleh ybs ke bagian dapur , jawabannya " bebek koq " .
 ya sudah , tidak perlu diperpanjang sebab kemungkinan yang ada sangatlah terbuka dan banyak . untung saja  saat itu saya lebih " terhibur " oleh atmosfer disekitar saya yang 
memang nyaman , sejuk dengan view dihalaman belakang cafe yang " breathtaking " sehingga rasa
 " gado gado " antara ayam atau bebek tadi bisa saya lupakan hehehe  ... ! 
perluasan kearah bawah dan belakang dari cafe ini antara lain konon untuk memenuhi kebutuhan resepsi pernikahan dll dengan jumlah tamu yang cukup besar .
 naaa , siapa yang sudah siap siap akan menikah ( lagi ) ? 
ups , kalau saya sih ( lho , maksudnya bukan saya an sich lho ) akan memilih Dezzava dengan 
konsep Mountainous View Night Party ! 
( iki opo , aku dewe yo ora ngerti hehehe )
( th )



 ( photos by : th , Dezzava Cafe & Resto , Jl . Pattimura , Batu , December 2015 )

01 . siluet Black White dilantai II
02 . bebek ( ? ) jungkir balik ?
03 . view dihalaman belakang yang sedang dibangun
04 . ayam jumpalitan
05 . bebek jumpalitan
06 . sejuk hawanya , segar minumannya
07 . atau yang ini ?
08 . atmosfer lantai bawah dekat jalan raya
09 . buat yang suka " pasta pasta an " ..
10 . tiang juga bisa jadi menu-card
11 . diteras nya dapat menikmati jalan raya Batu Malang
12 . salah satu sudut luar
13 . breathtaking view di halaman belakang ..

CATATAN DESEMBER 2018
cafe yang view nya cukup cantik ini ternyata
 sudah lama " almarhum " dan kita tunggu saja
kira2 apa yang akan muncul berikutnya .
 perjalanan sebuah bisnis memang menuntut
 kegigihan dan spirit untuk 
tidak mudah menyerah .
 semoga .
( Titiek Hariati , Malang , Desember 2018 )











 

Tidak ada komentar: