Kamis, 14 Mei 2015









.. " 4M di Warung 86 " ..

kali ini saya masih ' usreg ' di Malang Selatan, tepatnya di jalan Raya Diponegoro 47, Bululawang , Malang . untuk Batu , sementara saya tunda  dulu sebab sudah pasti wisata kulinernya 
jauh lebih' advance ' dibanding Malang Selatan yang memang masih 
merayap kearah level yang sama . 
jarak Malang - Batu yang relatif cukup pendek untuk mencapai pusat pusat wisata kulinernya  masih ditunjang oleh viewnya yang memang cantik sehingga untuk ' dijual ' memang pas.
 beda dengan Malang Selatan yang memiliki garis pantai yang dahsyat cantiknya, tetapi cukup jauh dari Malang , sehingga untuk sebuah tujuan wisata kuliner 
 haruslah  dibarengi dengan wisata bahari . 
kota Batu yang hanya sekitar 20km dari Malang bisa dicapai hanya sekitar 10 menit 
( lalin normal, kalau pas macet bisa tiga jam ! hehehe .. ) jadi orang bisa hanya sekedar " cari makan di Batu terus pulang " tanpa harus mampir2 ke tempat2 wisatanya.
Bululawang , Gondanglegi, Kepanjen , Turen , Sedayu , Sumbermanjing Wetan / Kulon , dll adalah 
" harta karun " yang masih terpendam untuk nantinya bisa meledak seperti Batu . 
ada berbagai wisata alam yang masih belum ter eksplore maksimal, mulai arung jeram, panjat tebing, area camping, wana wisata , wisata bahari , wisata edukasi, wisata budaya 
( batik , topeng dll ) , wisata kuliner dll.
bicara kuliner , umumnya warung warung yang ada di Malang Selatan ini masih melakukan renovasi dari perwajahan lamanya kearah yang lebih " modern " yang biasanya diwujudkan dalam 
bentuk perluasan warung , area parkir dan penambahan menu menu . 
tetapi untuk menjadi sebuah " budaya " seperti halnya " budaya cangkruk " ala cafe cafe disepanjang Malang - Batu , memang belum . 
di Bululawang , kali ini saya menemu " Warung 86 " yang juga masih standar meskipun warungnya sudah diperlebar . sebagian bernuansa lesehan dan separonya lagi mejakursi biasa dengan
 kapasitas sekitar 150 an orang bila penuh.
maka , disaat lapar , warung2 seperti ini paling pas, sebab disini berlaku 4M yaitu 
" Mapan/ mencari tempat duduk , Makan dan Mbayar  terus Mulih/ pulang " ....
pilihannya lumayan banyak, mulai Rawon, Soto, Nasi Empal, Nasi Campur, Sup Buntut , dan segala macam Penyet Penyet an mulai Lele, Tempe , dll.



 naaa .. kalau kebetulan kearah Malang Selatan, jangan dulu berharap menemu cafe cafe untuk cangkruk dengan nyaman, karena disini mereka jauh lebih siap membuat perut kita secepat 
kilat kenyang tanpa harus menunggu berlama lama seperti menunggu
 Fish Guacamole ataupun Pancario Beef . 
masakan masakan rumahan ala eyang atau ibu ibu kita di Malang Selatan ini masih " sak 
ketapruk " dan murah meriah, maka bersyukurlah bahwa belum semua daerah menjadi sangat
 " western cultured " sebab kalau tidak , 
kita bisa kelimpungan mencari Botok, Lodeh, Pepes dll disebuah perjalanan yang jauh dari rumah mudah2an kelak bila jalur lingkar selatan sudah selesai 100% tersambung hingga Bandung , kita masih akan bertemu dengan warung2 seperti Warung 86 ini karena 
bagaimanapun modern nya sebuah perkembangan jaman, tetep saja gelisah kalau lama tak 
ketemu dengan  nasi dan pecel hehehe ..
( th ) 


( photos by : th , Warung 86 , Bululawang, Malang , Januari 2015 )

01. atmosfer lesehan
02. nascam
03. nasgor
04. pilihan
05 . atmosfer sudut lain 












Tidak ada komentar: