.. " Bajul Mati koq mati ? " ..
lama tidak ke Malang Selatan tersebab berbagai alasan, maka pada 12 April 2015 yang lalu saya sudah " tidak betah " untuk lebih lama tidak membaui asinnya air laut
( lho koq seperti ikan ya ? hehe .. )
maka pagi pagi sengaja sudah berangkat supaya nanti bisa berlama lama di beberapa pantai sepanjang lingkar selatan yang belum rampung2 itu .
akhirnya terkabullah keinginan untuk menghirup oxygen segar disepanjang garis pantai selatan kecuali Sendang Biru yang sejak lama saya coret dari daftar karena sudah kelewat
padat dan kotor.
padat dan kotor.
favorit saya adalah Bajul Mati meskipun Goa Cina dll juga cantik.
dengan bersemangat saya masuk dan langsung kearah pantai Bajul Mati mencari tempat parkir yang menghadap ombak seperti biasanya . kelemahan terbesar saya adalah angin laut !
angin laut buat saya adalah pembawa " mimpi " alias paling cepat membuat saya " blegg seggg " hehehe .. tetapi pagi itu jangankan " blegg seggg " ,
lha wong ngantuknya saja tidak mampir
mengapa ? karena saya surprise bahwa ternyata saya adalah pengunjung Satu Satu nya dikawasan itu dan suasana pantai menjadi seperti film horor ...
lho, apa saya salah masuk ?
warung warung yang dulunya memadati arah pantai sudah lenyap, pantai terlihat resik dan yang ada hanya pohon pohon jati muda ( ? ) yang membentuk hutan mini diarea itu .
lho ... koq ?
jauh dibelakang garis pantai sekitar 100 meter kebelakang , barulah saya melihat rumah rumah dan beberapa warung penduduk lokal . maka bak seorang off-roader ,
saya mencari sela sela pohon yang cukup sempit untuk bisa sampai didepan sebuah warung yang pagi itu terlihat sudah buka.
" buuuu, koq lamaaaa ndak pernah kesini ? " sapa ibu pemilik warung dengan ramah ...
ooo, ibu ini to batin saya, saya ingat betapa dulu saya sering ke warungnya yang terletak langsung didepan bibir pantai dan pasangan ini memiliki dua anak gadis kembar yang lucu.
" waa bu, apa kabar ? " kami bersalaman dan suaminya yang adalah anggota SAR ikut menimbrung dalam obrolan. " koq jadi sepi ya ? " saya penuh penasaran bertanya .
" iya buu, ada peraturan baru semua warung2 dan yang berjualan harus mundur 100 meter kebelakang sebab didekat pantai harus bebas sampah .... tapi jadinya ya gini, sepi,
pengunjung males soalnya tempat makan jauh dari pantai dan mereka ke pantai pantai sebelah yang warungnya masih deket ... "
oooooo .... itu tooo ... ya sudah, berhubung sudah di Bajul Mati maka apapun sikonnya ya harus saya nikmati dan syukuri sebab dengan peraturan baru ini saya diam diam senang bahwa
kebersihan pantai akan lebih terjamin meskipun tempat makannya jauh .
tapi apalah arti berjalan 100 meter dibanding kelestarian lingkungan yang memang harus lebih dijaga ! maka menghabiskan 4 jam hanya di Bajul Mati bukan tanpa alasan sebab
pesanan ikan bakar saya ternyata membutuhkan waktu dua jam mempersiapkannya
( membuat api, membersihkan ikan, menanak nasi, membuat sambal dan es jeruk hehehe ... ) . setelahnya saya melanjutkan kearah garis pantai yang ada disepanjang lingkar selatan,
yang diluar dugaan ternyata sudah hampir tersambung dengan Balekambang wow ... !
ternyata jalanan aspal mulus yang dulunya bisa dinikmati mulai dari belokan arah Goa Cina hingga jalanan baru yang nantinya menjadi lingkar selatan ini ternyata disana sini Rusak Parah wadooo ... aspalnya bergelombang dan ber lobang lobang,
saya menduga ini mungkin karena mesin mesin berat pemotong bukit bukit di proyek lingkar selatan selain mungkin faktor cuaca dan kwalitas aspal ?
beberapa foto foto disini mudah2an cukup mewakili perwajahan yang ada, dan semoga pada perjalanan berikutnya aspal sudah kembali mulus dan kita bisa langsung
ke Balekambang dari Bajul Mati wow .. !
Bajul Mati, meskipun engkau " mati " tapi engkau akan lestari !
( th )
( photos by : th, lingkar selatan dan bajul mati , april 2015 )
01. membelah bukit meraih impian Lingkar Selatan
02. sda
03. sda
04. pembelah bukit
05 . bajul mati yang " mati "
06 . sebanding dengan dua jam penantian
07 .warung" kembar jaya " tempat saya makan
08. kelapa muda
09 . bocah kembar dan temannya
10. rusak parah ..
11. warung tetangga
12. father & daughter , pemilik warung " kembar jaya "
13. diantara pepohonan yang teduh ..
( photos by : th, lingkar selatan dan bajul mati , april 2015 )
01. membelah bukit meraih impian Lingkar Selatan
02. sda
03. sda
04. pembelah bukit
05 . bajul mati yang " mati "
06 . sebanding dengan dua jam penantian
07 .warung" kembar jaya " tempat saya makan
08. kelapa muda
09 . bocah kembar dan temannya
10. rusak parah ..
11. warung tetangga
12. father & daughter , pemilik warung " kembar jaya "
13. diantara pepohonan yang teduh ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar