Selasa, 29 September 2009

Catatan Tercecer Adik2 Panjura












Suatu sore menjelang berbuka pada Ramadhan yang lalu, sebuah kunjungan ke adik adik di Panti Asuhan Yatim Piatu Panjura masih menorehkan kenangan. Secara tidak direncanakan pada sore yang sama ternyata ada sekelompok mahasiswa FIA/Unibraw yang juga sedang melakukan baksos disana.


Saya langsung " nyelonong " ke kamar tempat anak2 puteri yang terlihat sedang santai menunggu saat sholat Ashar, dan kami ber reunian kecil melepas kangen. Jepret sana jepret sini dan obrolan2 akrab meluncur. " Aduh rek, malu, kamar kita masih berantakan ... maaf lo bu ! ", sementara yang lain malah ngumpet. Sebagian lagi mendekap erat tanda rindu. Saya terharu sekaligus malu bahwa ternyata hanya ini yang bisa saya bawa untuk mereka : kekangenan.


Dari ruangan sebelah yang terpisah oleh sebuah ruang kelas atau belajar, muncul para cowok2nya yang rata2 sudah siap bersarung kopiah menjelang sholat Ashar. Tangan saya menjadi rebutan bak seorang seleb, dan sayapun tidak menutupi perasaan saya : " Wah .... sudah tambah besar2 ya... 

Lho mana si kecil yang dulu suka berlarian telanjang didalam kelas hihi ? ", sungguh kenangan kepada bocah balita bugil itu masih lekat. Semua tertawa, menunjuk " si balita " yang ternyata sudah becalllllll .....
Jeprat jepret tidak saya lewatkan. Di sini, di Panti Asuhan ini, kita tidak memerlukan seorang doktor atau profesor atau siapapun melainkan hanya memerlukan : sebuah hati.


Sore itu pasti akan saya ulang dalam waktu dekat ini, Insya Allah, meski tanpa berbuka puasa.
Anak anak yang menjadi amanah untuk kita semua ini, juga tidak memerlukan yang muluk muluk, keikhlasan dan ketulusan untuk memperhatikan dan mempedulikan, itu saja.


Sampai jumpa lagi ...... !! 

( Photos by : Titiek Hariati )

3 komentar:

Unknown mengatakan...

alhamdulillah... lho kpk gak ketemu sy ya mbak?

Unknown mengatakan...

alhamdulillah... kok gak ktemu sy ya mbak , salam kenal

krepektempe mengatakan...

Ass.kum, maaf krn mbak2/mas2 disitu cukup banyak, sy tdk bs mengingat nama satu persatu, tapi wajah2 masih ingat, apa mas Dikun jg pernah ikut kelas Inggris dan Mandarin saya wkt itu?Matur nuwun ya, wass: th.