Rabu, 02 September 2009

Akhirnya.... Jakarta!!!






Jam 15.15 wib tadi saya masih berada di sekitar Jl. Veteran mau memilih ta'jil ketika tiba2 hp berbunyi: " Ma, barusan kita semua dievakuasi dari lantai 22, gempa 7.3 Richter.... ini belum tahu apa pulang atau balik kantor lagi, kerjaan belum selesai.... ". Anak bungsu saya menilpon.

Saya langsung pulang saja untuk bisa melihat di TV setelah sempat menasehati agar kalau memang belum jelas sesuatunya terutama adanya kemungkinan gempa2 susulan maka sebaiknya pulang saja. Khas seorang ibu.

Jakarta ...... akhirnya terkena gempa yang cukup besar juga. Pernah ketika Tsunami dulu, sebagai awam sempat terpikir : mengapa Jakarta masih aman aman saja, padahal Jakarta ini termasuk pusat segalanya, ya bisnis, ya pemerintahan, ya maksiatnya dll.... Agaknya "peringatan dini" bencana Tsunami, gempa Yogyakarta, dll yang lalu tidak sempat " menggetarkan " Jakarta dan Jakarta masih asyik asyik saja dengan rutinitas nya....

Maka, setelah pengeboman yang lalu, gempa kali ini merupakan "kado" kedua kali buat Jakarta dalam waktu yang relatif berdekatan dan "ironis"nya kado yang terakhir justru pada saat Ramadhan. Berpusat di selatan Tasikmalaya dengan kerusakan terparah di Tasikmalaya sendiri, agaknya ini bukan "kado sembarangan".

Introspeksi. Marilah justru dalam bulan suci ini, kita berusaha lebih keras untuk lebih mampu lagi membaca tanda tanda alam.. Bukan tidak mustahil, tempat tinggal kita satu saat nanti juga akan terkena gilirannya, mengapa harus menunggu hingga saat itu benar terjadi?

Ramadhan tersisa tinggal beberapa saat lagi. Dengan penuh isak tangis kita akan memohon diujung Ramadhan nanti bahwa kita masih akandiberiNYA kesempatan bertemu lagi dengan Ramadhan berikutnya. Semoga gempa ini terkirim kepada qolbu kita dengan sarat makna, amien.....

Tidak ada komentar: