hampir dua tahun kita terkepung pandemi .
percaya atau tidak ,
ada sejutasatu pendapat ataupun curhatan atau
cuatan tentang pandemi
tergantung dari siapa yang mengatakannya ,
usia , budaya , pendidikan dan
jabatan ataupun
lingkungannya . secara iseng saya sarikan inti
dari beragam sudut pandang ini :
manusia , umat didunia ini mulai sadar dosa2nya
dan kembali mendekat kepadaNYA karena
sifat manusia umumnya
baru mendekat Tuhan disaat mereka
ditimpa musibah .
02 . pandemi itu kan kesalahan manusianya sendiri .
entah mereka bikin percobaan2 sejenis
senjata biokimia atau apa yang keburu bocor
kemana mana dan kita kita ikut menanggung akibatnya .
03 . itu adalah rekayasa negara2 tertentu .
kalau sudah muncul pandemi didunia nanti
mereka juga yang akan bikin penawarnya
dan itu bisa jadi bisnis yang mendunia .
tebak saja sendiri negaranya .
04 . pandemi ? waa ... saya kok ngga yakin
sebab buktinya didaerah saya ngga ada tuh
yang sakit . itu kan semacam " kutukan "
buat orang2 dari kota kota besar yang
sering bikin maksiat .
05 . meninggalnya begitu banyak nakes terutama
dokter2 yang begitu diperlukan masyarakat ,
tentu mencemaskan . seolah peringatan bahwa
manusia akan ditinggalkan hal hal yang
paling dia butuhkan dan agar manusia bisa lebih
menghargai dan mensyukuri hal hal yang
ada disekelilingnya yang sering dia tidak sadari sebagai karuniaNya. sekaranglah saatnya itu disadari .
06 . waah .. saya kan masih muda dan masih kuat .
pandemi ini lebih mengancam mereka yang
manula . lihat saja angka kematiannya dikalangan
manula dibanding yang usia muda .
jadi rasanya saya tidak perlu takut banget .
07 . masker ? sumpeg ngga bisa nafas .
bersentuhan dengan hal hal kotor lagipula
banyak dirumah , ngapain sering2 cuci tangan
dan maskeran .
09 . ke mana2 saya bawa handsanitizer ,
itu sudah cukup , tidak harus selalu
cuci tangan mencari air yang mengalir yang
kadang sulit .
10 . masker ? dilingkungan kami ngga ada kok
yang kena covid , jadi ngga perlulah kuatir ..
lagian itu butuh biaya .
11 . kerumah ibadah kok dilarang ? itu kan
justru membantu meredam pandemi dengan
mendekatkan diri kepada Tuhan ?
mengapa mereka terbalik balik sih mikirnya ?
12 . saya setuju rumah rumah ibadah sementara
waktu ditutup bukan karena menghalangi
ibadahnya tetapi justru untuk menyelamatkan
umatnya dari potensi terpapar,
tokh juga hanya untuk sementara saja .
13 . isoman itu mending dirumah sendiri ,
daripada di RS bercampur dengan yang lain yang
mungkin lebih berat terpaparnya dari kita ,
malah kita yang ngga sembuh2 .
di rumah2 sendiri yang berpotensi menularkan
ke tetangga mungkin lewat kontak2
yang tidak disadari .
15 . vitamin2 , makanan2 bergizi juga olahraga itu
penting untuk kekebalan tubuh disaat pandemi .
tidak harus yang mahal mahal tapi bisa
diperoleh dari buah atau sayuran yang berimbang .
16 . boro boro beli vitamin dll , buat makan
se hari hari saja belum tentu dapet .
kami itu kerja untuk makan . apa yang didapat
hari ini ya untuk makan hari ini .
enak saja mereka mereka yang bikin aturan
lokdon lokdon , kami di lokdon berarti
kami ngga bisa makan .
17 . untung ada blt dan bantuan sembako kadang
dari sana sini . kalau ngga ada , rakyat kecil
kami ini apa harus makan angin ?
18 . pembatasan2 kegiatan itu memang
diperlukan agar penyebaran virus juga dapat
dibatasi bahkan dihentikan .
memang tidak mudah , tetapi hanya ini jalan
tercepat untuk menekan laju penyebaran covid .
19 . sudah kena PHK , kena PPKM ,
mau kesana sini
makin sulit dan mahal karena butuh
surat ini itu . semoga blt betul2 bisa merata
untuk kami2 yang bernasib seperti saya ini
dan jangan justru dikorup disana sini !
20 . jalan pintas supaya cepet dapet duit banyak
saat ini mungkin saya perlu jadi Orang Gila
yang berani bikin sesuatu yang bisa jadi
trending topic di YouTube , kenapa engga ?
21 . saya harus rela digugat cerai istri
karena saya dianggap sudah tidak mampu
menafkahi keluarga dan setahun lebih menganggur
dan hidup dari bantuan mertua
sudah pasti menjengkelkan mereka .
saat ini saya cukup memikirkan diri saya sendiri
yang itupun sulit .
mau ajak makan dimana sedang buat makan
saya sendiri saja sudah susah ..
23 . menikah dengan biaya mertua ?
semoga keadaan saya dimaklumi dan rasanya
selama pandemi masih ada sayapun masih
akan susah cari kerjaan ..
dapat mertua yang baik hati itu anugerah ..
24 . saya dan istri sudah berbalik menjadi
wiraswasta . kerja kantoran sudah tinggal
kenangan . meski sedikit , penghasilan kami ini
cukuplah untuk survive dibawah tekanan pandemi.
25 . saya ngga punya pengalaman atau
keahlian sebagai wiraswasta apalagi
usaha2 secara online . pandemi mendorong
saya untuk belajar bisnis secara mandiri ,
mungkin itu hikmahnya .
26 . aduh .. kangen kumpul2 dengan temen ,
cangkruk dll .. kiriman ortu terpotong hampir 30% ,
cukup berat dan saya harus mencoret
acara2 cangkruk yang dulu saya
lakukan hampir dua kali seminggu ..
kuliah saya belum selesai . saatnya saya harus
mampu memenuhi kebutuhan sendiri
yang tinggal beberapa semester lagi .
ini mungkin sisi lain dari pandemi ,
membuat usaha kecil2an bersama beberapa
teman yang senasib , semoga ini dapat
berkembang kelak sehingga saya tidak lagi
harus membebani orang tua .
28 . beruntunglah yang pegawai negri ,
ngga ada phk phk an mana ada pensiun nya lagi .
tapi kenapa ya dulu saya ngga pernah
tertarik menjadi pegawai negri ?
29 . waduh .. bayar iuran bpjs saja sudah
sulit padahal saya kelas dua ..
kalau mau daftar sebagai penerima blt pasti
ngga ada yang percaya sebab rumah
orangtua saya yang terbesar didesa ..
atau saya yang kelewat gengsi untuk mendaftar ?
30 . kami hidup dari tabungan hampir
dua tahun ini dan makin menipis sementara
pekerjaan ngga ada dan mau bikin usaha
kuliner rasanya sudah banyak mereka
yang lari ke kuliner saat ini .
kami belum menemu ide yang baik.
31 . semua yang bisa dijual sudah dijual
untuk makan dan biaya anak anak sekolah ,
sampai kapan ?
usaha kue kue kami juga seret .
semoga pandemi lekas berakhir .
ya seperti inilah masa depan kita nanti ,
hidup berdampingan dengan virus
menjaga prokes seumur hidup .
33 . untung saya punya pensiun .
kalau tidak , waa..bisa kelaparan !
34 . dulu saya suka kalau cucu2 saya menginap
dirumah beberapa hari . saat ini sumpeg
sebab ortu mereka juga masih menganggur
dan saya sendiri sebagai eyang eyangnya
juga kesulitan .
35 . jangan pesimis . Tuhan Maha Kasih ,
pada setiap bencana atau musibah yang
penuh kesulitan akan selalu
dikaruniakanNya dengan
kemudahan2 setelahnya !
36 . jujur saja , sejak WfH kok jadi jenuh
ngliat bini ?
naa .. kalaupun ada yang merasa
" tergigit " dengan salah satu cuatan diatas
mohon maaf sebab ini saya kumpulkan
dari berbagai pengalaman berkomunikasi
dengan si pembuat cuatan .
( bahasa jermannya :
" ojok njegidheg ae rek ! " )
ayo semangat ... !
( Titiek Hariati , 20 .08.21 )
gambar2 dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar