ada sepotong adegan menyentuh pada nomor final
loncat tinggi antara pemain Qatar ,
Mustaz Essa Barshim dan pemain Itali ,
Gianmaro Tamberi yang keduanya sama sama
berhasil dengan ketinggian yang sama
2 . 37 M ... !
maka untuk masing2 diberikan lagi kesempatan guna
menaikkan rekor 2,37 M itu . ternyata keduanya
sama sama tidak dapat melebihkannya .
satu kesempatan terakhir diberikan lagi pada
keduanya sebagai penentuan juara .
ternyata Tamberi dari Itali mengundurkan diri
dengan alasan cedera pada kakinya ,
sehingga Barshim otomatis dinyatakan sebagai juara !
benarkah Barshim puas ?
Barshim mendatangi petugas dan bertanya :
" Apakah medali emas bisa dibagi dua
jika saya mundur dari percobaan terakhir ? " .
Dijawab " Ya , Bisa " .
Tamberi tak kuasa menahan rasa kaget ,
haru dan terima kasihnya kepada Barshim
yang telah begitu rupa " memperjuangkan " dirinya
sebagai sesama pemegang medali emas ..
luar biasa !!
Tangis histeris dari seorang Tamberi yang mungkin
tidak menduga " anugerah " datang justru
dari pesaing ketatnya dan Olympic kali ini
benar benar banyak menorehkan berbagai
catatan bersejarah yang akan
dikenang sepanjang masa ..
bukan saja karena terlenggara saat dunia
mengalami krisis berat pandemi ,
tapi juga dengan banyaknya negara negara
peserta baru serta wajah wajah baru para
pemainnya yang berasal dari negara negara
yang bahkan tidak dikenal dan
negara negara yang sedang bermasalah
secara politis , juga aturan aturan prokes
yang mengharuskan berbagai aturan baru
dalam pelaksanaan pertandingan2nya ,
dan catatan catatan pribadi dari
masing2 negara peserta yang tentunya memiliki
pengalaman2 unik tersendiri termasuk Indonesia ..
olahraga tetapi agaknya ia telah bertumbuh
secara bertahap dan perlahan dalam spiritnya ,
menjadi ajang tumbuh berkembangnya
kemanusiaan yang semoga bisa
menyatukan dunia dalam sebuah
spirit global yakni :
" Love and Peace for All .... !! "
( Titiek Hariati , Malang , 03 . 08 . 21 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar