.. " Bagaimana Mengenali Dan Menghadapi
Si Penggantung ? " ..
keluhan " digantung " alias tidak segera diberi kepastian
tentang sebuah hubungan , umumnya lebih banyak dialami
wanita dibanding pria . mengapa ?
sebab wanita lebih mempertimbangkan usia atau konkritnya
masa produktif yang rata rata memandang usia 30 - 35 adalah
sebuah lampu merah untuk sebuah kesendirian .
tidak dipungkiri bahwa teknologi bayi tabung atau
surrogate-mother bisa menjadi solusi ,
tetapi tetap saja sebuah kehamilan normal menjadi idaman .
maka ketika sebuah hubungan yang sudah berjalan lama
namun tanpa kepastian , akan mencemaskan si wanita karena
ketika terjadi yang terburuk alias putus ,
untuk memulai kembali sebuah hubungan baru adalah
butuh waktu dan itu berarti membuang tahun tahun yang
penuh harapan akan sebuah kehamilan normal .
sebagian pasangan pasangan modern memang tidak lagi
terlalu memusingkan masalah anak ,
sebagian bahkan berpendapat bahwa adopsi adalah solusi .
tetapi bagaimana seharusnya wanita mengenali
" gejala gejala pria penggantung " ini ?
untuk lebih fair mungkin kita akan mulai dulu dengan
Sisi Positip dari Pria Pria Penggantung Hubungan ,
yaitu :
01 . kehati hatian .
sulitnya pria menentukan Kapan Menikahi Wanita yang
sudah cukup lama dipacarinya , adalah karena ia merasa
masih memerlukan waktu untuk memantapkan dirinya
dan memastikan bahwa si wanita adalah
benar benar ideal untuk teman hidupnya .
02 . perbedaan latar belakang yang tajam baik
status sosial , pendidikan , profesi dll
seringkali menjadi pertimbangan bahkan penghalang
untuk segera menikah , sebab ada kecemasan2
tertentu dipihak pria .
03 . pengaruh lingkungan , baik keluarga , teman dll
dari si pria yang ikut memberikan pertimbangan
dimana si pria secara emosi cukup terikat dengan mereka .
04 . ada trauma2 tertentu dimasa lalunya .
sekarang bagaimana Sisi Negatip nya ?
mari kita coba lihat :
01 . si pria memang tipe " one never enough " ,
jadi yang digantungnya umumnya bukan hanya satu ,
minimal dua , sehingga ia terjebak sendiri dalam
permainannya dan kesulitan untuk menentukan pilihannya .
02 . alasan Sibuk Pekerjaan sangat disukainya ,
sehingga wanita ( wanita ) yang digantungnya tidak merasa
dipermainkan sebab Pria Dengan Kesibukan kerja adalah
" ideal " dibanding yang tidak punya kesibukan atau pekerjaan .
03 . tipe petualang dan penggantung dengan beberapa
wanita ini sangat pakar dalam menemukan alibi .
ketika wanita A " ngambek " karena merasa dipermainkan ,
si pria akan menuduhnya dengan " ia meninggalkan saya "
dan itu menjadi alasannya untuk datang dan mendekat
pada wanita B yang disebutnya sebagai
"malaikat penyelamat atau pain-killer
karena ditinggal wanita A" .
dan ketika wanita A kembali padanya atau memaafkannya ,
maka si pria akan berkata " it's too late for you to come back " ,
karena ada wanita C yang sudah mulai memasuki hidupnya .
wanita B mulai melihat ketidak beresan ini dan protes ,
si pria menjawab " mengapa kamu tidak percaya aku ? "
tetapi ia melanjutkan gerilyanya pada wanita C .
kalau wanita C terpedaya , maka untuk sementara
si pria akan merangkap sambil meyakinkan wanita B
akan kesungguhannya . disaat yang sama ,
ia juga masih berharap wanita A kembali kepadanya .
serangan untuk wanita A , B dan C ini hampir senada
yaitu " please , stay with me " yang kalau saja
wanita A , B dan C kurang waspada maka
seolah himbauan ini tertuju hanya untuk dia ,
padahal himbauan itu untuk massal alias A , B , C .
maka sangatlah jelas tipe penggantung seperti ini
hanyalah bagus untuk dibaca di novel novel
tetapi tidak untuk kehidupan nyata !
Jadi bagaimana sebaiknya ?
alasan untuk menghindari topik Pernikahan
dan bentuk bentuk komitmen lainnya yang menurutnya
akan mengancam adrenalin petualangannya .
ia memiliki semangat dan gairah tinggi ketika
wanita wanita disekelilingnya itu ia sediakan
kavling2 kecil dihatinya .
maka kembali kepada wanita2 nya ,
apakah memang Anda merasa cukup dengan
pembagian kavling2 mini atau Anda merasa tidak ingin
berbagi kavling dengan siapapun ?
seorang penggantung tidak akan menjadi penggantung
ketika wanitanya berani mengatakan " NO " dan
tidak membuang buang waktu yang berharga untuk
meladeni pembagian kavlingnya .
tetapi akhirnya semuanya juga terserah pada Anda ,
karena ini masalah selera .
selamat menentukan pilihan .. !
( Titiek Hariati )
( gambar2 dari google )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar