Senin, 08 Januari 2018




 
( Photos by : Titiek Hariati )
01 . yang antik & bersejarah ( 01 )
02 . yang modern ( 01 )
03 . yang modern ( 02 )
04 . yang antik & bersejarah ( 02 )
05 . yang antik ( depan ) , 
yang modern ( belakang ) ,
mereka berdampingan & harmonis
 .. " Melbourne , Melbourne " ..
Sejarah Tidak Diminggirkan
( 08 of 30 ) 
 melihat di banyak bagian kota Melbourne seolah 
perwajahannya " dobel " yaitu berdirinya bangunan2 modern 
dibelakang bagunan2 jadul yang bahkan sudah ratusan
 tahun usianya . ini menarik , 
sebab keduanya tidak saling tubrukan , 
tetapi menjadi sebuah kombinasi yang cantik meski 
antara keduanya terentang masa yang jauh . 
umumnya bangunan yang modern memiliki ketinggian jauh 
dibanding yang jadul dan disesuaikan sedemikian rupa sehingga
 terlihat indah . sangatlah disayangkan bahwa ditanah air
 justru banyak bangunan2 bersejarah yang dirobohkan 
dan diganti dengan mall mall atau ruko ruko ,
 padahal memiliki nilai sejarah yang tinggi . 
aturan yang menetapkan sebuah bangunan menjadi 
cagar budaya 
tampaknya dibeberapa tempat ditanah air masih longgar 
dan mudah dilanggar . di Malang contohnya , 
Sarinah dahulunya adalah sebuah gedung pertemuan jaman
 kolonialyang klasik dan cantik . 
tetapi diganti dengan bangunan modern mirip pabrik sebelum
 diganti lagi dengan yang sekarang . 
sangat disayangkan .
 .. " Melbourne , Melbourne " ..
Mulai Krempyeng Sampai Mall
( 09 of 30 )
( Photos by : Titiek Hariati )
01 . pasar malam , lebih banyak makanan dan pakaian
02 . mulai sayur sampai mobil disatu tempat
03 . yang mau main piano ditengah mall , silahkan ..
04 . pusat perbelanjaan klasik masih dipertahankan ( 01 )
05 . - sda -  ( 02 )
06 . patung patung klasik juga masih terawat baik ( 03 )
07 . sayur dan buah segar
08 . bis gratis ke pusat belanja Chadstone
09 . cuci gudang
10 . atau yang ini ?
jalan jalan menelusuri pusat pusat belanja di Melbourne itu
 mengasyikkan . selain tidak " umpel umpelan " juga 
tidak mikir cari tempat parkir seperti umumnya mall mall atau 
pasat pasar ditanah air . cukup naik trem atau bus ,
 selain nyaman juga cepat tidak ada macet macet .
 kita dapat blusukan ke pasar pasar tradisionil hingga ke super mall . 
sayuran dan buahnya memang sangat ketat diawasi kwalitasnya , 
sehingga saya rasanya betah menjadi kelinci karena keduanya sangat 
bagus bagus dan lumayan murah . 
na , buat para vegetarian , ini kesempatan memanjakan diri . 
bagi pengunjung pusat belanja yang berada agak sedikit diluar kota ,
 disediakan bus gratis pp dari titik2 tertentu sehingga
 memudahkan pengunjungnya . misal di Chadstone yang saat itu 
driver nya wanita tetapi keberatan untuk difoto hehehe ...
 ada tips untuk mendapatkan barang bagus dengan kwalitas prima 
tetapi harganya sangat murah yaitu dapatkan pada
 setiap pergantian musim dimana mode sudah harus berganti
 sesuai musimnya . saya beruntung datang pada saat yang tepat , 
sehingga sepatu yang ditanah air dijual 800 ribu ,
 saat itu saya mampu membelinya hanya dengan harga 
( dalam kurs rupiah ) 100 ribu ! 
ini salah satu keuntungan kita berkunjung ke negara2 dengan 
4 musim atau minimal 3 musim yang melakukan 
Cuci Gudang pada setiap akhir musim .
 pada malam hari , Melbourne juga punya Pasar Malam yang 
menjual lebih banyak ke pakaian dan makanan .
yang menarik bukan hanya makanannya tetapi berkumpulnya
 sekian banyak ras dan bangsa plus ragam budaya 
makanannya sehingga lidah kita 
bisa menari nari antara bumbu 
Spanyol , Turki , Itali , India , Malaysia , Thai , Taiwan ,
 Korea , Jepang , Mexico dll dll ! ( untung saya tidak mules2 
karena aneka rasa yang masuk keperut hehehe ... )
 ( Photos by : Titiek Hariati )
01 . ngopi di mall rame rame 
02 . temannya kopi
03 . salah 1 tempat cangkruk
04 . cafe jadul , salah 1 ikon Melbourne
05 . detil menu didepan pintu cafe
06 . deretan tempat cangkruk 
07 . brunetti ( 01 )
08 . brunetti ( 02 )
09 . brunetti ( 03 )
10 . antre di cafe jadul , Hopetoun Tea Rooms

 .. " Melbourne , Melbourne " ..
Tempat Cangkruk Ngopinya Asek Asek
( 10 of 30 )

bicara soal kopi , seperti tak ada habisnya . 
Indonesia yang termasuk masyarakatnya adalah peminum kopi 
terbesar dunia , mungkin juga masih perlu " study banding "
 ke negara negara lain tentang bagaimana ragam cara
 penyajian kopi yang saat ini sudah berkembang " liar " . 
sebut saja di Melbourne misalnya , 
saya berkesempatan mencicipi penyajian kopi ala 
Turki , Arab , Itali , dan Australia sendiri .
 yang skeptis berkomentar " kopi ya kopi , di apa2kan ya tetep
gitu rasanya kopi " . mungkin benar mungkin tidak .
maka sebagai yang awam per kopian , saya hanya mencatat perbedaannya berdasarkan 3 hal : Cara Penyajian , Tampilan dan Rasa sebagai yang terakhir , sebab saya bukan ahlinya . 
hampir setiap hari saya sempatkan mampir di kedai kopi atau
 cafe yang manapun , untuk mendapatkan " ruh " dari 
Cangkruk ala Aussie . 
sudah pasti kesannya beda beda sebab saya diperkenalkan pada
 atmosfer cafe jadul hingga yang modern . yang jadul itu 
antara lain adalah Hopetoun Tea Rooms di Block Arcade ,
di Collins St . Melbourne . naa ... disitu saya harus sabar antre !!
 what , antre ? 
ya .. sebab di cafe jadul ini konon 
" Belum ke Melbourne Kalau Belum Mampir di Hopetoun Tea Rooms " 
 maka sayapun rela antre . tapi namanya orang cangkruk ,
 tentu tidak segera selesai . maka harap super sabar untuk
 menunggu orang yang ngobrol dan ngopi ! 
tapi demi supaya saya mendapat cuilan Rasa Melbourne , 
saya ikhlaskan antre . memang saya lihat pengunjungnya 70% 
adalah manula yang mungkin cafe ini adalah tempat 
nostalgia masa masa muda mereka . 
kue kuenya super enak dengan resep resep jadulnya yang asli .
 dan kopinya ? " it's ok " hehehe ... 
kalau tempat cangkruk lain yang juga saya ingin catat 
atmosfernya yang nyaman adalah Brunetti di Bourke St. 
suasana multi nasional sangat terasa disitu . 
mungkin karena menu menu yang ada disitu menawarkan rasa
 internasional sehingga yang datang disitu juga dari berbagai bangsa .
 saya betah berlama lama , apalagi cuaca diluar sangat
 berangin dan dingin sehingga sangat pas ngobrol2 sambil
 ngopi untuk menghangatkan badan . 
lalu ada satu lagi cafe Turki yang menjadi favorit saya ,
 yaitu Armila Cafe ada di Waterfront Dockland ,
 tidak jauh dari tempat saya " mondog " . 
tampilan kopi Turkinya nya sangat unik ,
 mirip lukisan abstrak , dan ini sesuatu yang segar buat saya
 setelah kemana mana saya disuguh tampilan kopi dengan 
ornamen creamernya yang nyaris seragam !
 bukan itu saja , sebagai menu khas dari restaurant , cafe
 maupun kedai kedai Turki adalah menunya yang serba 
mengandung daging kambing . hingga detik ini ,
 lidah saya serasa masih mengingat kelezatan menunya ! 
bukan itu saja . malam itu saya juga beruntung bertemu teman teman
 baru dari Turki disebelah meja saya 
dan akhirnya kami ngobrol " gayeng " tentang Sisha yang
malam itu mereka nikmati dan saya dipaksa untuk
 mencobanya , tetapi saya tidak siap mencobanya hehehe ... 
singkatnya : Melbourne adalah kota yang asyik untuk 
cangkrukan dan ngopi dibagian kota yang manapun
 dan dan kapanpun !
 ( Photos by : Titiek Hariati )

01 . Mahasiswa kita yang berjualan sovenir di 
Pasar Victoria, Melbourne
02 . Dua mahasisiwi S-2 Indonesia yang bekerja 
paruh waktu di kedai Indonesia , 
Melbourne

.. " Melbourne , Melbourne " ..
Melbourne , Tempat Study Yang Asyik
( 11 of 30 )
hampir disetiap trem atau bus yang saya tumpangi ,
 saya bertemu dengan para pelajar dan mahasiswa Indonesia disana .
 saya mengetahuinya terutama dari pemakaian 
bahasa Indonesia mereka , meskipun terkadang terkecoh 
dengan wajah mereka yang ternyata adalah dari Philipina 
atau Thailand atau Malaysia .
 terbanyak yang saya jumpai adalah mahasiswa program S-1 dan S-2 .
 sudah merupakan hal biasa kalau mereka ini mengambil
 pekerjaan paruh waktu baik di kedai atau cafe atau
 restaurant dan juga berjualan sovenir dll . 
saya salut meskipun ketika mereka masih di atau
 kembali lagi ke tanah air ,
 sebagian dari mereka enggan melakukan hal yang sama . 
ada sebuah kedai Indonesia favorit saya yaitu 
" Nelayan Restaurant " di Swanston St . 
hanya dua kali seminggu saya kesana sekedar " tombo kangen " 
dengan makanan2 Indonesia seperti 
oseng2 tauge , soto , sambel goreng dll .
 disitu ternyata banyak juga bule2 yang makan , mungkin 
mereka 2 yang pernah ke atau tinggal di Indonesia . 
saya bertemu beberapa mahasiswa / i kita yang bekerja di restaurant
 ini sambil mereka menyelesaikan studynya .
sebuah kegiatan paruh waktu yang lumayan untuk
 penambah uang saku .
 ( Photos by : Titiek Hariati )

01 . kembang api tiap Jumat malam di Harbour Town
02 . jembatan menuju Skydeck
03 . sungai Yarra diwaktu malam
04 . melihat Melbourne dari ketinggian lantai 100
05 . pasar malam , pasar senggol tempat camilan
06 . sekedar cari angin
07 . kapal pesiar sepanjang sungai Yarra
08 . sepanjang sungai Yarra yang cantik
09 . penari Hula Hula di Harbour Town tiap Jumat malam
10 . sekedar duduk duduk menikmati lalu lalang
11 . tarian api di Harbour Town 
12 . atau mencari tempat cangkruk ?

.. " Melbourne , Melbourne " ..
Kemana Malam Hari di Melbourne ?
( 12 of 30 ) 
banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi setelah 
matahari terbenam . mungkin sebagian bahkan 
menghabiskan waktunya di meja kasino atau tempat tempat
 mahal lainnya . tentu saja saya mencari yang 3M , 
Mudah , Murah dan Menyenangkan . 
ada beberapa pilihan . ke Night Market yang menjadi pusat camilan
 dimalam hari dengan berbagai rasa yang berasal dari berbagai negara , 
atau ke Skydeck melihat Melbourne 360derajat 
dari ketinggian 100 lantai ?
 atau tiap Jumat malam kita dapat melihat kembang api plus
 atraksi lain lain seperti musik , tarian , dll di Harbour Town ?
 atau ingin menikmati kecantikan sungai Yarra dimalam hari ?
 atau mencari tempat cangkruk bagi yang malas jalan jalan ? 
kebetulan saat itu Jumat malam ,
jadi saya mendapat banyak tontonan gratis di Harbour Town yang
 hanya beberapa meter dari apartemen tempat menginap saya .
 saya melihat suguhan kembang api , yang disusul berbagai 
atraksi lainnya seperti Hula Hula , musik India , tarian api dll .
selepas itu , menelusuri sungai Yarra yang melewati area area
 yang menarik . dan udara dingin yang mencekam disertai angin , 
 membelokkan langkah kesebuah cafe dan
 jalan jalan diakhiri dengan ngopi .
bagi yang ingin menikmati pesiar disungai Yarra , 
tersedia kapal pesiar khusus . Melbourne diwaktu 
malam tidak kalah menariknya dengan 
siang hari meskipun udara malam yang
 berangin dan ekstra dingin , 
dapat menjadi penghalang bagi yang tidak tahan . 
 CATATAN :
.. " Melbourne , Melbourne " ..
bagian ke 13 akan dilanjutkan dibawah ini :

( Photos by : Titiek Hariati , Hopetoun Tea Rooms )























































Tidak ada komentar: